Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Minimnya Sosialisasi Dan Informasi Mengenai Pengenaan Biaya Pada Kantong Plastik Membuat Konsumen Banyak Yang Komplain

Senin, 22 Februari 2016 | 18.41.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-02-22T11:41:50Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Minimnya sosialisasi dari pemerintah yang milai menerapkan uji coba wajib bayar Rp. 200 rupiah per kantong plastik yang dimulai pada tanggal 21 Februari 2016, membuat para konsumen banyak yang tidak mengetahui hal tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh Solikhan, kepala toko di salah satu minimarket yang ada di Lamongan. Ia menuturkan bahwa pada hari pertama uji ciba tersebut, para konsumen banyak yang komplain ketika diberitahu bahwa untuk mendapatka kantong plastik dikenakan biaya sebesar Rp. 200 rupiah.

“Pada hari pertama kemarin banyak sekali yang komplain ke kami, karena biasanya kan gratis, tapi sekarang bayar,” ungkapnya, Senin (22/2).

Menurutnya, hal itu disebabkan oleh minimnya sosialisasi dan informasi terkait pelaksanaan uji coba yang rencananya akan berlangsung selama enam bulan, yakni mulai 21 Februari hingga 5 Juni 2016, dengan evaluasi berkala tiga bulan sekali tersebut.

“Memang sosialisasinya baru kemarin, selain itu informasinya juga sangat minim. Sehingga banyak konsumen yang masih belum tahu,” bebernya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa tidak sedikit konsumen yang urung menggunakan kantong plastik, karena mereka menyangka bahwa pengenaan biaya pada kantong plastik tersebut merupakan kebijakan dari minimarket, bukan dari pemerintah.

“Banyak juga yang tidak pakai kantong plastik, karena mereka mengira bahwa pengenaan biaya kantong plastik tersebut adalah kebijakan dari toko, padahal kan dari pemerintah,” lanjutnya.

Sementara itu, Siska salah satu konsumen merasa kecewa dengan kebijakan tersebut, karena menurutnya, sebagai konsumen sudah selayaknya mendapatkan pelayanan yang memuaskan, termasuk pemberian kantong plastik untuk membawa barang belanjaan.

“Ya kecewa mas, sebagai konsumen kan sudah seharusnya dikasih kantong plastik, lha kok ini malas disuruh bayar,” cetus siska dengan nada kecewa.

Ia menambahkan, bahwa sebenarnya dirinya sangat setuju dengan keinginan pemerintah untuk mengurangi limbah plastik dengan mengenakan biaya untuk kantong plastik. Namun minimnya sosialisasi dan informasi kebijakan tersebut sempat membuatnya kecewa.

“Sebenarnya sih saya setuju dengan kebijakan itu, tapi sebelumnya tidak ada informasi yang jelas, sehingga saya sempat merasa kecewa,” pungkasnya.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update