Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pasien Kelas III Terus Bertambah, RSUD DR.Soegiri Lamongan Tingkatkan Pelayanan

Kamis, 04 Februari 2016 | 20.08.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-02-04T13:08:26Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soegiri Lamongan kini membangunan gedung baru berupa Kelas III. Pembangunan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan prima terutama bagi pasien atau masyarakat yang kurang mampu yakni Pasien BPJS kelas III.

Dikatakan oleh Direktur RSUD Dr. Soegiri Dr.Yuliarto Dwi Martono, MM.Kes, Kamis (4/2). Di RSUD Dr. Soegiri kini sudah ada penambahan tempat tidur yakni dari 40 tempat tidur sekarang sudah ada penambahan menjadi 58 tempat tidur yang sudah tersedia.

Penambahan sebanyak 18 unit tempat tidur ini akan diperuntukkan untuk gedung Kelas III Ruang Teratai 2 (R.Kemuning) yang terus dilanjutkan pada pembangunan tahap 2 sebagai tindak lanjut dari program pembangunan gedung Kelas III sebesar (2 lantai) yang sudah dilakukan di tahun 2015 lalu. 

“Tidak hanya itu, penambahan tempat tidur tersebut akan disertai juga dengan penambahan peralatan kesehatan dan non-kesehatan yang serbah canggih serta memadai dan akan diperuntukan bagi semua kelas baik kelas I, II maupun III,” kata Dr. Yuliarto

Di tahun 2016 ini sebut Dr Yuliarto, akan segera ditempati gedung baru yang dibangun dengan 5 lantai yakni R Dahlia dan Bougenvile. Gedung baru tersebut akan diperuntukan bagi kelas I dan II. Tentu, hal ini akan betambah lagi dari 259 tempat tidur yang sudah ada akan bertambah menjadi 419 tempat tidur yang akan dilengkapi dengan fasilitas modern yang unggul dan memadahi.

“Ini merupakan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan dalam memberikan fasilitas pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat Lamongan. Selain adanya penambahan fasilitas tempat tidur yang semakin banyak, RSUD Dr, Soegiri juga sudah menyiapkan sebanyak 3 tambahan alat kesehatan baru yang sangat canggih yakni Pacho emulsifikasi, ESWL (Extracorporeal shock wave lithotripsy) dan High Intensity Laser ,”beber Dr. Yuliarto

Dijelaskan Dr. Yuliarto, dari ketiga tambahan alat kesehatan yang serba canggih tersebut yaitu Pacho emulsifikasi adalah alat ini diperuntukkan untuk operasi katarak yang tidak lagi menakutkan. Pasalnya, sudah ada alat dengan teknologi modern yang membuat operasi katarak dapat dilakukan dengan teknik Phaco (Fako.red) Emulsifikasi dan tanpa membuat sayatan lebar, sehingga operasi menjadi cepat, mudah, dan aman tanpa jahitan,”

Kemudian, ESWL (Extracorporeal shock wave lithotripsy) adalah metode non-operatif dengan sebuah mesin berteknologi tinggi yang dapat memecahkan batu pada saluran kemih dengan mengkonsentrasikan gelombang kejut (shock wave) pada lokasi batu dari luar tubuh. Efek samping yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan operasi.

Selanjutnya adalah High Intensity Laser dengan tegangan 12 watt itu bisa melakukan penetrasi sampai ke tulang. Dengan demikian, penyakit yang berhubungan dengan otot, urat, atau saraf yang menempel dengan tulang bisa diobati.

"Penyakit yang bisa diusir laser itu, salah satunya, adalah osteoarthritis genu (OA). Yakni, penyakit sendi yang mengakibatkan nyeri hebat di bagian lutut,”jelasnya.

Direktur RSUD Dr. Soegiri Dr.Yuliarto Dwi Martono, MM.Kes berharap dengan adanya tambahan pembangunan gedung Kelas III tersebut nantinya dapat bermanfaat untuk semua masyarakat Lamongan. Khususnya terutama bagi Pasien Kelas III yang terus meningkat atau bertambah.

“Dengan demikian nantinya tidak ada lagi pasien Kelas III yang telantar di rumah sakit,”pungkasnya

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update