Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Penderita Aids Di Bojonegoro Sebanyak 186 Tahun 2016

Selasa, 16 Februari 2016 | 21.29.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-02-16T14:29:26Z
BOJONEGORO,(metropantura.com) - Hal yang miris dan patut diwaspadai bahwa dari 186 penderita HIV AIDS di Bojonegoro 25 diantaranya meninggal dunia.

Data itu hanya waktu satu tahun di 2015 saja, sedangkan jumlah kasus dari tahun 2002 sampai dengan 2015 mencapai 718 penderita Aids.

Hal tersebut diutarakan Rahmat Junaidi dari Pokja Money KPA Bojonegoro, Selasa (16/2) pagi tadi.

"Tahukah anda dari 186 penderita baru Aids di Bojonegoro hanya sembilan yang HIV sedangkan lainnya sudah positif Aids."Imbuhnya.

Ini menandakan bahwa banyak penderita yang tak melakukan pemeriksaan dan penanganan sehingga mereka sudah masuk kategori penderita Aids. Padahal seseorang tak serta merta positif Aids karena melalui tahapan positif HIV baru lama kelamaan jika tidak ditangani maka meningkat menjadi Aids.

Rahmat menyebutkan bahwa. Penyebaran HIV Aids di Kabupaten Bojonegoro ditahun 2015 ini tertinggi di Kecamatan Dander dengan jumlah kasus mencapai 20 penderita. Kemudian disusul Kecamatan Balen dan Bojonegoro dengan 19 kasus penderita HIV Aids.

Selanjutnya adalah Kecamatan Baureno dengan 18 kasus, Kecamatan Trucuk sebanyak 16 kasus dan 11 kasus di Kecamatan Sukosewu.

"Sedangkan Kecamatan dengan penderita diatas 5 kasus antara lain Kecamatan Ngasem, Sumberejo, Bubulan, Kedungadem, Temayang, dan Gayam."Tambahnya. Sementara itu untuk Kecamatan dengan jumlah penderita di bawah 5 antara lain Kalitidu,Malo,Kanor,Bubulan,Ngraho,Kepohbaru,Kasiman, Kedewan, Ngambon,Sekar,Padangan,Sugihwaras dan Gondang.

"Adapun kecamatan yang terindikasi zero penderita adalah Kecamatan Purwosari dan Margomulyo."Tambah Rahmad.

Sementara itu, Dr Hernowo dari KPA Bojonegoro mengatakan ditahun 2015 ini kasus baru penderita Aids di Bojonegoro sejumlah 186 kasus baru, 25 orang telah meninggal sedangkan 161 lainya masih hidup. "Berdasarkan mata pencaharian penderita HIV AIDS dengan rincian buruh kasar 62 orang, 37 orang penderita bermata pencaharian sebagai wiraswasta, 25 orang bekerja disektor lainnya, 16 adalah petani, 14 orang ibu rumah tangga, 12 karyawan, 2 supir dan 1 PSK. sedangkan 1 dari PNS dan 2 adalah dari TNI/Polri sedangkan 14 lainnya adalah tidak diketahui bekerja disektor apa."Terangnya.

Sementara itu Wakil Bupati Bojonegoro,Setyo Hartono,mengatakan bahwa pencegahan dan penanggulangan menjadi hal penting dalam upaya mengurangi angka penderita HIV AIDS di Bojonegoro.

Karena masih banyak yang tidak memahami tentang penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh, selain itu kebanyakan penderita cenderung menutup diri.

Lebih lanjut Wabup menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun jumlah penderita HIV AIDS di Bojonegoro menunjukkan peningkatan yang signifikan jika tahun 2015 lalu penderita HIV AIDS yang tercatat sejumlah 186 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Diakui Wabup bahwa lintas sektoral yang tergabung dalam pokja sudah berupaya maksimal mendata dan menangani mereka yang terindikasi maupun positif menderita HIV AIDS namun, kebanyakan penderita justru menutup diri."

Karena kebanyakan malu diketahui jika dirinya menderita penyakit ini."Ujar Wabup.

Menurut orang nomor dua di Bojonegoro itu mengatakan belum lagi stigma yang berkembang dimasyarakat yang masih memandang negatif. Kendala utama penanganan penyebaran HIV AiDS adalah faktor ekonomi . Sehingga KPA diharapkan mencari formula yang tepat mulai dari melakukan inventarisir, melakukan pemetaan dan memprioritaskan penanganan bagi mereka penderita penyakit ini.

"Oleh karenanya hal penting yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan yang melibatkan keluarga dan warga disekitar."Tambah Wabup.

Sementara itu,Sekretaris KPA Aids Bojonegoro, Johny Hariyanto  dalam sambutanya bahwa,tujuan digelarnya Rakor tersebut sebagai bentuk peningkatkan pemahaman dan kemampuan operasional sehingga pemanggilan Aids di Bojonegoro bisa maksimal. "Meningkatkan peran dari KPA dalam upaya menanggulangi penyebaran HIV AIDS Bojonegoro serta memberikan pemahaman gambaran KPA utamanya adalah rencana kerja ditahun 2017 nanti."Ujar Mantan Kabag Humas Pemkab Bojonegoro itu.

Penulis  : Sandi Suswondo
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update