BOJONEGORO,(metropantura.com) - Diawali strat di SMP 2 Muhamadiyah Bojonegoro di jalan Dr.Setyo Budi Bojonegoro, Ratusan para siswa- siswi sekolahan tersebut melakukan long marc kesejumlah jalan di pusat Kota Bojonegoro mereka melakukan aksi dengan berbaris rapi dan membawa poster.Dalam aksi itu para siswa-siswi menyuarakan untuk menolak hari valentine days yang akan jatuh pada anggal 14 Februari mendatang.
Poster-poster yang mereka bawa bertulisan “tolak hari valentine days dan jauhi narkoba,”.
Sementara itu dalam selebaranya mereka meminta para orang tua dan para remaja khususnya yang ada di Bojonegoro,agar mengingat bahwa pada bulan ini adalah bulan penjajahan bagi generasi kita khususnya kaum muda dengan datangnya tangal 14 Februari yang mana bangsa barat menyebut dengan valentine days.
“Karena ada bahaya besar di balik hari itu yang menerkam para remaja kita,’’urainya dalam selebaran itu.
Selebaran itu juga mengingatkan bahwa tiap bulan Februari,para remaja yang notabene mengaku beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaan Valentine.
“Walaupun sudah banyak nasehat dari para tokoh Agama maupun orang tua,’’tambahnya.
Mereka telah menggambarkan bahwa hari valentine days adalah sesuatu yang menyesatkan,makna kasih sayang sebenarnya sebagaimana sejarah Gamellion dan Lupercalia pada masyarakat penyembah berhala,’’sebuah ritual seks atau perkawinan,’’.Dan pada kenyataanya tradisi seks bebas inilah yang berkembang di Indonesia,padahal di Eropa sendiri, tradisi tersebut mulai ditinggalkan.
Dalam orasinya mereka mengajak para remaja untuk berbuat bangga terhadap orang tua,berperilaku yang baik dengan menghindari Narkoba dan Free Sex, yang berkedok valentine days,serta jangan sampai ikut-ikutan budaya yang tidak jelas yang dapat menjerumuskan ke hal-hal yang negatif,’’ingatlah kawan penyesalan letaknya di akhir,maka jaga dirimu dan nama baik keluargamu, dan ingatlah bahwa masa depan bangsa ada di pundak kita semua,’’teriaknya.
Penulis : Sandi Suswondo
Editor : M Arief Budiman
