Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Polres Lamongan Gelar Operasi Simpatik Demi Kelancaran Dan Keamanan Pengendara

Kamis, 03 Maret 2016 | 19.49.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-03-03T12:49:25Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Polres Lamongan melakukan gelar pasukan operasi (Ops) Simpatik Tahun 2016. Operasi ini dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai dengan 21 Maret 2016. Kamis (3/3).

Sasaran dari operasi ini guna menertibkan pengguna jalan yang melanggar rambu-rambu, parkir sembarangan dan melawan arus. “Perintah terbaru Semeru 9 Ditlantas Polda yag menyatakan Mulai pagi ini diperingatkan, hanya ditegur dikasih blanko teguran, Selain pengguna jalan, juga pedagang yang berjualan di atas trotoar jalan. para pelanggar akan diberikan teguran simpatik,’’ jelas KBO SatLantas Polres Lamongan, Iptu M Ikhsan..

Dijelaskannya, selain memberikan teguran simpatik pada masyarakat pengguna jalan. ‘’Operasi simpatik tahun 2016 adalah merupakan optimalisasi penerapan Kawasan Tertib Lalu lintas (KTL)," Ungkapnya.

Pengguna jalan yang mendapat peringatan dari petugas adalah mereka yang tidak menggunakan sabuk pengaman, tidak menyalakan lampu di siang hari dan yang menggunakan helm namun tidak di klik.

Dan Operasi tersebut dilakukan dalam kurun waktu 1x24 jam, yang artinya nonstop pasti ada pantauan dari petugas di setiap lokasi tertib lalulintas. Dan ruas-ruas jalan yang berada di kawasan tertib lalu lintas menjadi prioritas lokasi Operasi Simpatik sepanjang bulan ini, seperti di Jalan Lamongrejo dan Jalan Veteran.

"Tujuannya di kawasan tertib lalu lintas ini aman terkendala. Operasi selama 24 jam, kita tugaskan ada setiap anggota terpantau 4 personel, dan kita fokuskan pada pemakaian Helm dan sabuk pengaman bagi pengendara roda 4," Jelas Ikhsan.

Lebih lanjut, Ikhsan menuturkan, perlakuan berbeda diberlakukan pada pengendara yang tidak memiliki SIM dan tidak membawa STNK. Kalau tidak punya SIM dan STNK akan ditilang. "Mulai tanggal 1 sampai hari ini sudah ada 165 surat tilang yang di keluarkan petugas. Belum dihitung untuk hari ini, yang sudah di lakukan penindakan 95 tilang," terangnya.

Iksan juga menambahkan, di Lamongan angka pelanggaran dan kesadaran berkendara taat lalu lintas masih cukup tinggi. "Sementara ini banyak pengendara yang tidak menyalahkan lampu pada siang hari, banyak yang lupa katanya," tandasnya.

Manfaat KTL saat ini masih kurang dirasakan oleh masyarakat karena sentuhan dari stakeholder yang membidangi lalu lintas kurang optimal. "KTL sebagai wujud disiplin dan mentaati aturan dalam berlalulintas di lapangan melalui kawasan atau koridor sebagai percontohan Tertib Lantas secara berkesinambungan," ujarnya.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update