GRESIK,(metropantura.com) - Saat rapat koordinasi, Wakil Bupati Gresik, Dr. Mohammad Qosim sepakat untuk memulai melakukan ujicoba operasional Terminal Peziarah Malik Ibrahim pada Rabu 23 Maret 2016.
“Kami perkirakan ujicoba tersebut dilaksanakan selama seminggu, sebelum diresmikan” tegasnya saat memimpin rapat koordinasi persiapan peresmian terminal Malik Ibrahim yang berlangsung di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik, Senin (21/3).
Agar ujicoba ini sukses, Wabup Qosim berharap agar pihak terkait melaksanakan sosialisasi intens kepada semua pihak. “selain sosialisasi, kepada pihak Dinas Perhubungan, Satpol PP serta Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga untuk menutup terminal lama yang terletak di Jalan Pahlawan Gresik” katanya. Penutupan yang dimaksud Qosim yaitu melarang bis masuk terminal lama dan langsung masuk terminal baru yang berada di di Jalan RE Martadinata Kelurahan Lumpur Gresik.
Adapun rute bis yang sudah dipersiapkan untuk bis peziarah, Kepala Dinas Perhubungan Gresik Andhy Hendro Wijaya mengatakan, yaitu mulai keluar tol Romokalisari belok kiri di perempatan segoromadu menuju terminal ziarah Sunan Giri di Jalan Mayjend Sungkono. Selanjutnya dari terminal Sunan Giri melewati jalan Mayjend Sungkono sampai Masjid Agung Gresik belok kiri melewati jalan Wahidin.
Selanjutnya bis diarahkan masuk tol Kebomas keluar tol Manyar belok kanan melalui jalan raya Manyar. Selanjutnya melewati Jalan Gubernur Suryo dan belok kiri masuk jalan RE Martadinata melalui Petro Oxo. ‘Jadi tidak ada bis masuk kota, karena keadaan jalan di kota sudah tidak memungkinkan” tukas Andhy Hendro Wijaya.
Sedangkan dari terminal Ziarah menuju area makam Malik Ibrahim, Pemkab Gresik telah menyiapkan 20 unit kendaraan minibus dengan kapasitas 20 penumpang. Kendaraan milik PT Damri dan Koperasi Nelayan Al Farisi siap mengantarkan peziarah. Rutenya, dari terminal di RE Martadinata, masuk Jalan Yos Sudarso, masuk Jalan Basuki Rahmat melewati Jalan Raden Santri, melewati Jalan Wakhid Hasyim menuju Terminal sutle di Jalan Pahlawan.
Untuk kembali, dari Jalan Pahlawan, masuk Jalan Jaksa Agus Suprapto belok kanan ke Jalan Usman Sadar, belok kiri ke Jalan Gubernur Suryo, dan Kembali ke Terminal di Jalan RE Martadinata. Sesuai kesepakatan, tidak ada ojek yang beroperasi. “Sesuai kesepakatan masyarakat setempat dilibatkan pada bidang parkir, ponten, kebersihan dan keamanan” tutur Andhy.
Pada kesempatan itu, Kadishub juga menyatakan sudah menyiapkan rambu disetiap belokan. Serta sudah berkoordinasi dengan Polres Gresik, Dinas Pekerjaan Umum Gresik untuk kelayakan jalannya serta Disbudparpora. “Selepas ujicoba yang direncanakan seminggu ini, maka terminal secara resmi akan dibuka oleh Bupati Gresik, Kami masih akan menunggu kesiapan bapak Bupati” pungkasnya.
“Kami perkirakan ujicoba tersebut dilaksanakan selama seminggu, sebelum diresmikan” tegasnya saat memimpin rapat koordinasi persiapan peresmian terminal Malik Ibrahim yang berlangsung di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik, Senin (21/3).
Agar ujicoba ini sukses, Wabup Qosim berharap agar pihak terkait melaksanakan sosialisasi intens kepada semua pihak. “selain sosialisasi, kepada pihak Dinas Perhubungan, Satpol PP serta Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga untuk menutup terminal lama yang terletak di Jalan Pahlawan Gresik” katanya. Penutupan yang dimaksud Qosim yaitu melarang bis masuk terminal lama dan langsung masuk terminal baru yang berada di di Jalan RE Martadinata Kelurahan Lumpur Gresik.
Adapun rute bis yang sudah dipersiapkan untuk bis peziarah, Kepala Dinas Perhubungan Gresik Andhy Hendro Wijaya mengatakan, yaitu mulai keluar tol Romokalisari belok kiri di perempatan segoromadu menuju terminal ziarah Sunan Giri di Jalan Mayjend Sungkono. Selanjutnya dari terminal Sunan Giri melewati jalan Mayjend Sungkono sampai Masjid Agung Gresik belok kiri melewati jalan Wahidin.
Selanjutnya bis diarahkan masuk tol Kebomas keluar tol Manyar belok kanan melalui jalan raya Manyar. Selanjutnya melewati Jalan Gubernur Suryo dan belok kiri masuk jalan RE Martadinata melalui Petro Oxo. ‘Jadi tidak ada bis masuk kota, karena keadaan jalan di kota sudah tidak memungkinkan” tukas Andhy Hendro Wijaya.
Sedangkan dari terminal Ziarah menuju area makam Malik Ibrahim, Pemkab Gresik telah menyiapkan 20 unit kendaraan minibus dengan kapasitas 20 penumpang. Kendaraan milik PT Damri dan Koperasi Nelayan Al Farisi siap mengantarkan peziarah. Rutenya, dari terminal di RE Martadinata, masuk Jalan Yos Sudarso, masuk Jalan Basuki Rahmat melewati Jalan Raden Santri, melewati Jalan Wakhid Hasyim menuju Terminal sutle di Jalan Pahlawan.
Untuk kembali, dari Jalan Pahlawan, masuk Jalan Jaksa Agus Suprapto belok kanan ke Jalan Usman Sadar, belok kiri ke Jalan Gubernur Suryo, dan Kembali ke Terminal di Jalan RE Martadinata. Sesuai kesepakatan, tidak ada ojek yang beroperasi. “Sesuai kesepakatan masyarakat setempat dilibatkan pada bidang parkir, ponten, kebersihan dan keamanan” tutur Andhy.
Pada kesempatan itu, Kadishub juga menyatakan sudah menyiapkan rambu disetiap belokan. Serta sudah berkoordinasi dengan Polres Gresik, Dinas Pekerjaan Umum Gresik untuk kelayakan jalannya serta Disbudparpora. “Selepas ujicoba yang direncanakan seminggu ini, maka terminal secara resmi akan dibuka oleh Bupati Gresik, Kami masih akan menunggu kesiapan bapak Bupati” pungkasnya.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman