GRESIK,(metropantura.com) - Mendapat kepercayaan untuk menyalurkan sebanyak 5,19 juta ton pupuk ke petani pada 2016, PT. Petrokimia Gresik (PG) mengaku sudah memiliki strategi agar nantinya pupuk bersubsidi itu cepat tersalurkan dan tepat sasaran.
“Ini merupakan tugas berat bagi kami, sebab bagaimana pun Petrokimia Gresik harus bisa mengamankan kebijakan tersebut dengan melakukan pengawasan secara ketat,” kata Manager Humas PT. Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono, Selasa (12/4).
Dalam hal ini, PT. Pupuk Indonesia menyerahkan penyaluran pupuk bersubsidi ke PG berdasarkan pada surat nomor U-1353/A00000.UM/2015. Penyaluran pupuk ini merupakan upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan.
Dari total 9,55 juta ton alokasi pupuk bersubsidi nasional yang ditugaskan kepada PG sampai 27 Januari 2016 meliputi Pupuk Urea 293.390 ton, ZA 1.050.000 ton, SP-36 850.00 ton, NPK 2.290.000 ton, dan pupuk organik 709.900 ton.
Menurut Yusuf, untuk mempercepat penyaluran pupuk bersubsidi ke daerah sasaran, perusahaannya telah menyiapkan stok di gudang-gudang (buffer stock) untuk tiga minggu sesuai dengan ketentuan Permendag.
Selain itu, pihaknya akan memonitor penyaluran RDKK oleh kelompok tani sesuai dengan penerbitan Pergub atau Perbup yang diberlakukan. Sedangkan untuk daerah yang belum memiliki Pergub, atau Perbup, pihaknya akan tetap melaksanakan penyaluran berdasarkan alokasi penyaluran tahun lalu.
“Ini merupakan tugas berat bagi kami, sebab bagaimana pun Petrokimia Gresik harus bisa mengamankan kebijakan tersebut dengan melakukan pengawasan secara ketat,” kata Manager Humas PT. Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono, Selasa (12/4).
Dalam hal ini, PT. Pupuk Indonesia menyerahkan penyaluran pupuk bersubsidi ke PG berdasarkan pada surat nomor U-1353/A00000.UM/2015. Penyaluran pupuk ini merupakan upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan.
Dari total 9,55 juta ton alokasi pupuk bersubsidi nasional yang ditugaskan kepada PG sampai 27 Januari 2016 meliputi Pupuk Urea 293.390 ton, ZA 1.050.000 ton, SP-36 850.00 ton, NPK 2.290.000 ton, dan pupuk organik 709.900 ton.
Menurut Yusuf, untuk mempercepat penyaluran pupuk bersubsidi ke daerah sasaran, perusahaannya telah menyiapkan stok di gudang-gudang (buffer stock) untuk tiga minggu sesuai dengan ketentuan Permendag.
Selain itu, pihaknya akan memonitor penyaluran RDKK oleh kelompok tani sesuai dengan penerbitan Pergub atau Perbup yang diberlakukan. Sedangkan untuk daerah yang belum memiliki Pergub, atau Perbup, pihaknya akan tetap melaksanakan penyaluran berdasarkan alokasi penyaluran tahun lalu.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman