Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Aksi Pengeroyokan Yang Dilakukan Genk Pelajar Siswi Dari SMK PGRI Nurul Ihsan Gresik Kian Berbuntut

Sabtu, 16 April 2016 | 19.49.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-04-16T12:59:39Z
GRESIK,(metropantura.com)- Nasib tragis yang dialami Umi Salamah (16) salah seorang siswi SMK Taruna Jaya diketahui jadi korban kasus aksi pengeroyokan serta penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok cewek-cewek bringas asal kota pudak gresik yang tergabung dari anggota Genk Pelajar asal SMK PGRI Nurul Ihsan beberapa hari yang lalu kian berbuntut.

Pasalnya, Kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang dilaporkan oleh kuasa hukum korban kini tengah di tangani secara serius oleh mapolres Gresik.

Tak hanya itu, ironisnya, menurut kabar yang dihimpun, akibat dari ulah sang pelaku penganiayaan (Genk pelajar asal SMK PGRI Nurul Ihsan.red) yang dilakukan secara anarkis terhadap korban kini mengalami gagar otak ringan dibagian kepala. Kendati, saat itu setelah mengikuti perintah dari pelaku untuk meminta maaf lantas bersujud kemudian kepala korban dengan sengaja diinjak-injak layaknya binatang oleh beberapa anggota genk pelajar tersebut.

Akibat ulah dari genk pelajar tersebut yang kini tengah ramai diperbincangkan diberbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Gresik justru berdampak buruk bagi citra dunia pendidikan di Kabupaten Gresik menjadi tercoreng.

Salutnya, ketika mendengar kabar adanya insiden yang dianggap memalukan dan mencemarkan dunia pendidikan itu sontak membuat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Mahin merasa geram dan mengaku dirinya merasa kecolongan terkait kasus aksi pengeroyokan dan penganiayaan terhadap pelajar siswi SMK Taruna Jaya yang dilakukan oleh genk pelajar siswi dari SMK PGRI Nurul Ihsan hingga berlanjut ke rana hukum.

Bahkan, Mahin mengaku baru mengetahui kebenaran adanya aksi pengeroyokan itu saat ditunjukkan oleh wartawan untuk diketahuinya dari beberapa foto dari insiden pengeroyokan serta penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban.

“Saya baru mengetahui adanya kejadian aksi pengeroyokan dan penganiayaan pelajar ini dari wartawan, dengan melihat foto foto tadi. Dan Saya atas nama Kepala Dinas Pendidikan sangat menyesalkan kejadian ini. Apalagi mereka ini adalah pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa,” Kata Mahin Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, kepada wartawan kemarin.

Selain itu Mahin menambahkan, adanya kasus tersebut yang dilakukan oleh sekelompok siswi dari salah satu SMK sangat disayangkan. Sehingga, itu jelas jelas sangat mencoreng nama baik sekolah kalau tidak segera di berikan peringatan dan arahan. Namun, terkait sejauh mana kasus ini nantinya akan berlanjut, pihaknya masih belum mendapatkan laporan resmi. Kendati demikian Mahin berjanji akan segera mengumpulkan kepala sekolah yang bersangkutan.

“Saya akan memanggil para Kepala Sekolah terkait. Untuk memberikan penjelasan serta pertanggungjawaban atas kejadian tersebut,” imbuhnya singkat.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa Umi Salamah adalah seorang pelajar dari SMK Taruna Jaya lantaran mengganti nama profil di media social Blackberry Messengger (BBM). Sehingga dia di hajar oleh Herisa pelajar asal SMK PGRI Nurul Ihsan dan satunya lagi yakni dari siswi SMK Dharma Wanita. Sedangkan kedua orang siswi lainnya berperan untuk merekam dan memotret kejadihan tersebut dengan menggunakan kamera handphone (HP) miliknya.

Penulis  : Mochamad S
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update