LAMONGAN,(metropantura.com) - Bertempat di Aula SMK 2 Lamongan Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Jemz Andre.R.E,S.Sos memberikan materi Wawasan Kebangsaan ( Bela Negara ) kepada siswa / siswi baru SMK 2 Lamongan yang diikuti sebanyak 460 siswa / siswi,Senin (11/4).
Dalam sambutannya, Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Jemz Andre.R.E,S.Sos mengatakan bahwa kondisi wawasan Kebangsaan Indonesia saat ini, khususnya tentang Bela Negara sangat memprihatinkan dan harus menjadi perhatian kaum muda sebagai generasi penerus bangsa dan negara yang tercinta ini. Apalagi dihadapkan dengan era globalisasi saat ini semakin banyaknya ancaman multi dimensi yang tidak kelihatan serta berkembangnya kesadaran etnis yang sempit dengan ditandai tuntutan merdeka dari kelompok masyarakat di beberapa daerah di wilayah NKRI.
“Oleh karena itu kepada generasi muda khususnya para pelajar sangat perlu diingatkan dan ditanamkan kembali tentang Wawasan Kebangsaan / Bela Negara sejak dini ini. Hal ini penting mengingat generasi muda yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa Indonesia,” tegas Dandim 0812.
Dandim 0812 Lamongan juga menyampaikan tentang Trend Perang saat ini yaitu salah satunya berupa Proxy War di Indonesia dengan sasaran adalah generasi muda untuk menghilangkan rasa Nasionalisme , menghilangkan rasa Patriotisme, tidak mau menghargai orang tua , cuek dan tidak peka terhadap lingkungan, sikap dan perilakunya yang tidak mencerminkan budaya bangsa dan egoisme serta kebebasan tanpa batas. Sehingga akan mudah dipecah belah dan mudah dikendalikan oleh pihak ketiga .
“Narkoba, Sex bebas, Pornografi , Terorisme, Aliran sesat, kekerasan dan perkelahian antar pelajar juga berbahaya bagi generasi muda,”tambahnya.
Sementara itu Pasi intel Kodim 0812 Lamongan Kapten Arh Suherman menekankan pentingnya Wawasan Kebangsaan kepada siswa-siswi SMK2 Lamongan. Empat pilar NKRI yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI serta 3 Unsur pokok Wawasan Kebangsaan yaitu Rasa kebangsaan , Paham kebangsaan dan Semangat kebangsaan sebagai alat pemersatu bangsa.
Rasa kebangsaan merupakan wujud dari Sumpah Pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati dan disegani diantara negara – negara di dunia. Paham kebangsaan merupakan komitmen bersama yang benar – benar dilandasi semangat kebersamaan , senasib dan sepenanggungan.
“Sedangkan Semangat kebangsaan merupakan perpaduan antara Rasa dan Semangat kebangsaan akan terpancar dari kwalitas dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi ancaman dan selalu di ingatkan jangan pernah sekali-kali mencoba atau mencicipi yang namanya Narkoba atau yang lainya yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,”tandas Suherman.
Pada kesempatan itu guru pendamping (Kepala Sekolah), menyampaikan sangat berterima kasih kepada Dandim dan Pasi Intel yang telah meluangkan waktu untuk memberi materi wasbang (Wawasan Kebangsaan) untuk menambah Wawasan Kebangsaan khususnya Bela Negara sejak dini sehingga akan tumbuh rasa cinta tanah air kepada muridnya tersebut.
Dalam sambutannya, Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Jemz Andre.R.E,S.Sos mengatakan bahwa kondisi wawasan Kebangsaan Indonesia saat ini, khususnya tentang Bela Negara sangat memprihatinkan dan harus menjadi perhatian kaum muda sebagai generasi penerus bangsa dan negara yang tercinta ini. Apalagi dihadapkan dengan era globalisasi saat ini semakin banyaknya ancaman multi dimensi yang tidak kelihatan serta berkembangnya kesadaran etnis yang sempit dengan ditandai tuntutan merdeka dari kelompok masyarakat di beberapa daerah di wilayah NKRI.
“Oleh karena itu kepada generasi muda khususnya para pelajar sangat perlu diingatkan dan ditanamkan kembali tentang Wawasan Kebangsaan / Bela Negara sejak dini ini. Hal ini penting mengingat generasi muda yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa Indonesia,” tegas Dandim 0812.
Dandim 0812 Lamongan juga menyampaikan tentang Trend Perang saat ini yaitu salah satunya berupa Proxy War di Indonesia dengan sasaran adalah generasi muda untuk menghilangkan rasa Nasionalisme , menghilangkan rasa Patriotisme, tidak mau menghargai orang tua , cuek dan tidak peka terhadap lingkungan, sikap dan perilakunya yang tidak mencerminkan budaya bangsa dan egoisme serta kebebasan tanpa batas. Sehingga akan mudah dipecah belah dan mudah dikendalikan oleh pihak ketiga .
“Narkoba, Sex bebas, Pornografi , Terorisme, Aliran sesat, kekerasan dan perkelahian antar pelajar juga berbahaya bagi generasi muda,”tambahnya.
Sementara itu Pasi intel Kodim 0812 Lamongan Kapten Arh Suherman menekankan pentingnya Wawasan Kebangsaan kepada siswa-siswi SMK2 Lamongan. Empat pilar NKRI yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI serta 3 Unsur pokok Wawasan Kebangsaan yaitu Rasa kebangsaan , Paham kebangsaan dan Semangat kebangsaan sebagai alat pemersatu bangsa.
Rasa kebangsaan merupakan wujud dari Sumpah Pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati dan disegani diantara negara – negara di dunia. Paham kebangsaan merupakan komitmen bersama yang benar – benar dilandasi semangat kebersamaan , senasib dan sepenanggungan.
“Sedangkan Semangat kebangsaan merupakan perpaduan antara Rasa dan Semangat kebangsaan akan terpancar dari kwalitas dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi ancaman dan selalu di ingatkan jangan pernah sekali-kali mencoba atau mencicipi yang namanya Narkoba atau yang lainya yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,”tandas Suherman.
Pada kesempatan itu guru pendamping (Kepala Sekolah), menyampaikan sangat berterima kasih kepada Dandim dan Pasi Intel yang telah meluangkan waktu untuk memberi materi wasbang (Wawasan Kebangsaan) untuk menambah Wawasan Kebangsaan khususnya Bela Negara sejak dini sehingga akan tumbuh rasa cinta tanah air kepada muridnya tersebut.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman