LAMONGAN,(metropantura.com) - Bupati Lamongan Fadeli memberikan tantangan kepada Dinas Pertanian dan Kehutanan Lamongan untuk menciptakan bibit kedelai varietas unggul asli Lamongan. Tantangan itu disampaikannya saat menerima audiensi dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur.
Menurut dia, jangan sampai klaster komoditi kedelai yang tahun lalu sudah sukses dikembangkan di Kecamatan Sugio dan Kedungpring yang menggunakan varietas grobogan, berhenti tanpa ada pengembangan.
“Melihat potensi kedelai di Lamongan, saya berharap setelah ini akan bisa dimunculkan bibit unggul asli Lamongan. Yang kalau tidak bisa melebihi kualitas grobogan yang bisa berproduksi hingga 2,8 ton per hektar, setidaknya bisa sama, “ pesan dia.
Menurut dia, jangan sampai klaster komoditi kedelai yang tahun lalu sudah sukses dikembangkan di Kecamatan Sugio dan Kedungpring yang menggunakan varietas grobogan, berhenti tanpa ada pengembangan.
“Melihat potensi kedelai di Lamongan, saya berharap setelah ini akan bisa dimunculkan bibit unggul asli Lamongan. Yang kalau tidak bisa melebihi kualitas grobogan yang bisa berproduksi hingga 2,8 ton per hektar, setidaknya bisa sama, “ pesan dia.
Dia juga berharap ada sebuah gerakan sehingga petani mau menanam kedelai. “Jika hasil dari klaster ini benar-benar bagus, petani Lamongan bisa diarahkan untuk menanam kedelai. Kalau perlu nanti diberikan skema subsidi, setidaknya untuk benihnya. Sehingg bantuan dalam klaster ini tidak sekedar lewat saja, tanpa ada pengembangan, “ kata dia.
Kantor Perwakilan BI Jawa Timur dalam pertemuan itu yang diwakili Asisten Direktur Divisi Pengembangan Ekonomi Daerah Andy Indra Prayogo menyatakan klaster kedelai yang sudah ada seluas 15 hektar di Lamongan, akan dilipatduakan menjadi 30 hektar.
Selain itu, mulai tahun ini akan dikembangkan konsep rumah kedelai.di rumah kedelai tersebut, akan dilakukan kegiatan komleks untuk komoditi kedelai, mulai dari pembenihan, pengolahan untuk memberikan nilai tambah, pemanfaatan limbah kedelai menjadi tepung pakan serta sebagai learning center.
Kantor Perwakilan BI Jawa Timur dalam pertemuan itu yang diwakili Asisten Direktur Divisi Pengembangan Ekonomi Daerah Andy Indra Prayogo menyatakan klaster kedelai yang sudah ada seluas 15 hektar di Lamongan, akan dilipatduakan menjadi 30 hektar.
Selain itu, mulai tahun ini akan dikembangkan konsep rumah kedelai.di rumah kedelai tersebut, akan dilakukan kegiatan komleks untuk komoditi kedelai, mulai dari pembenihan, pengolahan untuk memberikan nilai tambah, pemanfaatan limbah kedelai menjadi tepung pakan serta sebagai learning center.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman