Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Gelar Festival Jaranan Sebagai Bukti Lestarikan Kesenian Tradisional

Minggu, 24 April 2016 | 20.00.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-04-24T13:00:20Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Sepuluh kelompok kesenian Jaranan di Kabupaten Lamongan saling unjuk kebolehan dan ketangkasan saat mengikuti Festival Jaranan yang digelar di Alun-alun Kota Lamongan, Minggu (24/4).

Festifal jaranan tersebut merupakan salah satu upaya untuk melestarikan sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat Lamongan, bahwa di Lamongan terdapat banyak grup Kesenian Jaranan yang sangat kreatif.

“Untuk melestarikan budaya tradisi jaranan, mengenalkan seluruh Lamongan dan umumnya di Jawa Timur, bahwa Lamongan banyak grup jaranan dan sangat kreatif,” ujar panitia Festival Jaranan, Ngudiono.

Ngudiono menambahka, sebenarnya di Lamongan ada lebih dari 30 grup Jaranan, namun peserta yang mengikuti festifal tersebut terpaksa dibatasi, hanya ada 10 peserta. Hal itu dilakukan lantaran waktu penyelenggaraan yang sangat terbatas.

“Ini kemarin di batasi, hanya 10 grup dari kurang lebih 30 grup, karena waktunya terbatas,” tambahnya.

Pria yang juga Mantan Kasi Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lamongan ini menjelaskan, dengan digelarnya Festival Jaranan ini, diharapkan dapat meningkatkan wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Lamongan.

Tak hanya itu, Festival Jaranan ini sekaligus untuk mengenalkan kekayaan budaya tradisional di Lamongan kepada masyarakat luas, sehingga masyarakat dari luar Lamongan tidak hanya menikmati objek wisata modern, tapi juga dapat menikmati kesenian tradisional yang ada di Lamongan.

“Sangat erat hubungannya untuk mengangkat sektor pariwisata. Dengan festival ini banyak masyarakat luar Lamongan itu tidak hanya menikmati atau mencari objek wisata modern, tapi mereka juga bisa menikmati seni tradisi yang ada di Lamongan,” Lanjut Ngudiono.

Selain menggelar festifal jaranan, selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan cukup memberikan perhatian terhadap kesenian-kesenian tradisional, dengan memberikan bantuan dana sebesar 5 juta rupiah kepada masing-masing grup.

“2015 kemarin, 30 grup mendapat bantuan dana dari Pmenda masing-masing grup Rp 5 juta," bebernya.

Sementara itu, Suwandi Ketua Kelompok Kesenian Jaranan Turunggomudo yang menjadi salah satu peserta mengatakan bahwa dirinya sangat senang dengan digelarnya festifal tersebut. Ia tidak mematok target apapun.

"Kita tidak target juara, yang penting mengikuti. Harapannya ingin maju saja, dan Kesenian yang ada di Lamongan biar ada perhatian," ungkapnya usai melakukan atraksi.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update