Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Imbas Aksi Kenakalan Dan Kekerasan Pelajar Di Gresik, DPRD Janji Segera Kumpulkan Kasek, Disdik Dan Kemenag

Selasa, 19 April 2016 | 21.10.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-04-19T14:10:33Z
GRESIK,(metropantura.com) - Banyaknya persoalan pendidikan yang terjadi di bebebrapa sekolah di Kabupaten Gresik belakangan ini ternyata mengusik ketenangan Ketua DPRD Gresik. Sehingga memaksa orang nomor satu di DPRD ini mengambil sikap tegas.

Ketua DPRD Gresik, Ir. H. Abdul Hamid ketika dikonfirmasi mengatakan dalam kurun waktu dekat ini pihak DPRD akan memanggil Dinas Pendidikan dan Kemenag Gresik untuk melakukan hearing.

Sehingga persoalan yang selama ini terjadi bisa diantisipasi sedini mungkin sebagai langkah untuk meminimalisir kenakalan remaja di kalangan remaja dan anak usia sekolah.

"Kami (DPRD) sedang mencari waktu. Dalam waktu dekat ini yang jelas kami akan mengajak hearing pihak Dinas Pendidikan dan Kemenag untuk mencarikan solusi yang terbaik," tegas Hamid, Selasa (19/4).

Selain itu, DPRD Gresik telah banyak mendengar keluhan-keluhan dari masyarakat Gresik terkait seputaran dunia pendidikan di Kabupaten Gresik

Salah satunya yang lagi guming dan santer diperbincangkan oleh semua kalangan yaitu terkait kejadian aksi kekerasan berupa pengeroyokan dan penganiayaan yang berdampak pada nama baik dan citra lembaga pendidikan di Kabupaten Gresik yang dilakukan oleh genk pelajar beberapa hari lalu yang berujung ke ranah hukum membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik angkat bicara dan mengambil sikap.

Kendati akibat dari kasus tersebut DPRD Kabupaten Gresik akan meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gresik dan pihak sekolah yang bersangkutan terus bersinergi untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Terutama dalam menekan angka kenakalan remaja dan khusunya para pelajar pada jam belajar serta di luar jam sekolah.

"Ya semestinya instansi terkait harus bergandengan tanganlah dan Disdik harus selalu berkomunikasi terhadap sekolah sekolah lain terutama untuk meminimalisir kenakalan remaja dan pelajar. Kalau dibiarkan tanpa sinergi dan komunikasi tentu banyak pelajar kita yang terpapar pengaruh negatif seperti yang baru terjadi kemarin," kata Ketua DPRD Gresik, H Abdul Hamid, Selasa (19/4).

Hamid mengatakan bahwa yang terjadi saat ini berdasarkan keluhan para orang tua dan masyarakat, tak sedikit pelajar bolos pada jam belajar sehingga Disdik seharusnya bisa berkoordinasi secara kontinyuitas dengan Kemenag karena menurut ketua DPRD Kemenag itu mempunyai penyuluh dan itu harus di manfaatkan.

"Kemenag itu sebetulnya punya penyuluh untuk memberikan penyuluhan penyuluhan di sekolah sekolah kan begitu dan kalau gak salah di Kabupaten Gresik ini ada dua ratus sekian penyuluh sekolah, kan enak kalau itu di manfaatkan," ujarnya.


Dengan adanya kejadian tersebut, lanjut Hamid, pihaknya sangat menyayangkan, oleh sebab itu pihaknya berencana dalam waktu dekat ini akan mengundang dan mengumpulkan seluruh kepala sekolah yang ada di kabupaten Gresik. Tidak hanya sekolah yang terkait permasalahan ini tapi semua sekolah.

"Sejak kemarin kita sudah rencanakan terkait permasalahan ini kita segera kumpulkan semua kepala sekolah yang ada di Kabupaten Gresik untuk kita ajak mengatasi permasalahan ini." tambahnya.

Selain itu, masih kata Hamid, pihak kemenag juga pernah menawarkan kepada DPRD terkait tim penyuluh untuk sekiranya bisa di manfaatkan untuk memberikan penyuluhan penyuluhan di masing masing sekolahan yang ada di Kabupaten Gresik.

"Kemarin itu Kemenag pernah ngomong bahwa pihaknya mempunyai banyak penyuluh dan pihaknya berharap itu bisa di manfaatkan." ujarnya.

Terkait permasalahan yang sudah berjalan dan masuk ke ranah hukum polres Gresik, Abah Hamid mengatakan aksi kekerasan yang sudah di tangani polres biarkan berjalan sesuai prosedur hukum.

"Hukum tetap hukum biarkan proses berjalan, tugas kita sekarang ini adalah bagaimana kejadian tersebut tidak terulang lagi. La ini tanggung jawab kita semua terhadap anak anak didik kita," pungkasnya.

Ditambahkan oleh Ir. H. Abdul Hamid, bahwa kepedulian masyarakat terhadap pelajar yang menyimpang sangat tinggi. Namun, saat ini masyarakat terkesan apatis. Jadi memang sudah saatnya Disdik dan Dinas terkait menjalin komunikasi agar perlahan tapi pasti pelajar dan remaja tak ada lagi yang keliaran pada jam sekolah, bebas dari hal hal yang negatif. Dan selain itu, peran orang tua juga sangat penting dan diharapkan.
×
Berita Terbaru Update