TUBAN,(metropantura.com) – Komisi C DPRD Kabupaten Tuban mengungkap ada keterlambatan pembayaran Corporate Social Responsibility CSR dari Bank Mandiri Kabupaten Tuban berkerjasama dengan Semen Indonesia, Semen Gersik Fondation (SGF) senilai satu milyar, pada hal sudah diberikan secara simbolis kepada Sekolahan.
Hj Triastutik,SH selaku ketua Komisi C mengungkapkan ada keterlambatan pembayaran Corporate Social Responsibility (CSR) dari bank Mandiri dan di kelola dari Semen Gersik Fondation (SGF) merupakan afiliasi dari semen indonesia yang mengelola CSR dan bisa berkerja dengan pihak lain.
Sedangkan, CSR itu sudah diberikan kepada Sekolahan secara Simbolis di Gedung Pendopo Tuban sejak 21 september 2012 lalu sehingga, dari komisi C mengundang dari pereusahaan PT Bank mandiri dan Semen Indonesia Semen Gersik Fondation dan Disdikpora Tuban guna diklarifikasi lebih lanjut.
Bantuan ini di gelontorkan kepada sekolah SMA Bejagung semanding , SMKN Jatirogo senilai Rp 287.000.000 dan SMKN 3 Tuban senilai Rp 567.194. 840 dan rencana pencairan CSR ini akan di berikan kepada sekolah dalam bentok computer .
Sebagaimana dikatakan Triastutik sembari berharap, “ CSR yang diberikan secara simbolik harus benar benar dicairkan dan uang itu harus segera diberikan," terangnya.
Sebagaimana dikatakan Drs Sutrisno kepala dinas pendidikan bahwa sekolah menerima csr secara simbolik namun sampai hari ini tak kunjung dicairkan.
Hj Triastutik,SH selaku ketua Komisi C mengungkapkan ada keterlambatan pembayaran Corporate Social Responsibility (CSR) dari bank Mandiri dan di kelola dari Semen Gersik Fondation (SGF) merupakan afiliasi dari semen indonesia yang mengelola CSR dan bisa berkerja dengan pihak lain.
Sedangkan, CSR itu sudah diberikan kepada Sekolahan secara Simbolis di Gedung Pendopo Tuban sejak 21 september 2012 lalu sehingga, dari komisi C mengundang dari pereusahaan PT Bank mandiri dan Semen Indonesia Semen Gersik Fondation dan Disdikpora Tuban guna diklarifikasi lebih lanjut.
Bantuan ini di gelontorkan kepada sekolah SMA Bejagung semanding , SMKN Jatirogo senilai Rp 287.000.000 dan SMKN 3 Tuban senilai Rp 567.194. 840 dan rencana pencairan CSR ini akan di berikan kepada sekolah dalam bentok computer .
Sebagaimana dikatakan Triastutik sembari berharap, “ CSR yang diberikan secara simbolik harus benar benar dicairkan dan uang itu harus segera diberikan," terangnya.
Sebagaimana dikatakan Drs Sutrisno kepala dinas pendidikan bahwa sekolah menerima csr secara simbolik namun sampai hari ini tak kunjung dicairkan.
“Kami berharap uang sebesar itu ya harus direalisasikan kepada sekolah dan kami akan klrifikasi kepada perusahaan dan sekolah untuk mengetahui sejauh mana dana itu diberikan kepada sekolahan,” terangnya
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman