Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Limbah Jagung Kini Jadi Kerajinan Yang Bernilai Tinggi

Kamis, 28 April 2016 | 19.31.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-04-28T12:31:39Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Tangan kreatif dan cekatan akan mampu mengubah barang yang tidak bernilai menjadi barang bernilai tinggi. Barang limbah yang dianggap sebagai barang yang tidak berguna menjadi berguna.

Tangan kreatif tersebut sebagaimana yang ditunjukkan oleh siswa SMA Ma’arif NU Desa Banyubang Kecamatan Solokuro yang mengolah limbah jagung menjadi aneka macam kerajinan dan souvenir yang cantik dan bernilai tinggi.

"Ada yang kita buat tempat pensil, dompet, sama karangan bunga,"ujar Alik Muntadimah guru pendamping siswa pembuat kerajinan dari limbah jagung, Kamis (28/4).

menurut Alik, ide awal pembuatan kerajinan bermula dari banyaknya limbah jagung yang cukup banyak dan terbuang sia-sia tanpa di manfaatkan. Limbah tersebut berserakan dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Apalagi ketika waktu panen jagung limbah jagung menumpuk dan ada yang dibakar.

Alik bersama siswa SMA Ma’arif lantas melakukan eksperimen mengolah limbah jagung menjadi karya tangan. Kulit jagung ditempelkan di kertas karton yang dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Limbah jagung dibentuk melingkar yang menempel kertas karton tersebut sehingga terbentuklah kerajinan tangan yang bagus.

"Kita pakai kertas karton di potong sesuai ukuran kemudian limbah jagung ditempelkan di kertas karton yang sudah di buat lingkaran,"jelasnya.

karya tangan siswa SMA tersebut diminati banyak kalangan, baik kalangan pelajar maupun massyarakat lainnya. Selain motifnya yang natural, harga kerajinan limbah jagung juga terjangkau yakni Rp. 7.500 – Rp. 30.000.

"Yang beli kebanyakan memang pelajar, tapi orang dewasa juga banyak yang beli, karena motifnya cocok buat semua kalangan, Harga paling murah tujuh ribu lima ratus rupiah, kalau paling mahal tiga puluh ribu rupiah," paparnya.

Di samping kreatifitas pelajar yang memanfaatkan limbah jagung, ibu-ibu rumah tangga di Desa Banyubang Kecamatan Solokuro juga kreatif mengolah biji jagung menjadi makanan khas lamongan yang berdaya jual tinggi. Ibu-ibu rumah tangga berhasil membuat wingko yang berbahan dasar jagung yang berbeda dengan bahan pembuatan wingko pada umumnya.

Salah seorang pembuat wingko jagung, Juwariyah, menjelaskan wingko jagung cocok bagi penderita diabetes karena wingko jagung kandungan gulanya rendah. Dari keprihatinan tersebut dirinya membuat wingko jagung yang aman bagi penderita diabetes.

"Kita buat wingko ini karena wingko yang biasanya kandungan gulanya tinggi, jadi orang yang punya diabetes gak mau makan, kasihan kan gak bisa nyicipi wingko, jadi kita buat wingko jagung ini," ungkap Juwariyah.

Juwariyah menuturkan bahwa wingko jagung memiliki rasa yang khas, lebih sedap dan empuk dikunyah. Meski bahan-bahannya hampir sama dengan wingko pada umumnya, wingko jagung lebih kelihatan alami.

Juwariyah juga membeberkan cara pembuatan wingko jagung. Proses pembuatan wingko ini tidak jauh berbeda dengan wingko biasanya. Kelapa diparut, dicampur dengan tepung ketan sampai rata, lalu biar empuk adonan kita campur dengan air kelapa hangat.

Tahapan berikutnya menjadi tahap paling penting dalam pembuatan wingko jagung ini yakni adonan dicampur dengan irisan jagung. Irisan jagung tersebut berguna untuk mentralisir gulanya.

"Gunanya dicampur jagung untuk menetralisir gulanya," urainya.

Harga wingko jagung ini cukup murah dan terjangkau dimana setiap biji dihargai Rp. 2000. Harga yang murah dan rasa yang khas membuat wingko jagung lebih digemari pembeli dan seringkali wingko jagung menjadi oleh-oleh khas lamongan.

“harganya murah tiap bijinya Rp. 2000. Banyak yang pesan dan katanya untuk oleh-oleh dari Lamongan,”pungkasnya.

Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update