Pasien DBD Di RSUD Kabupaten Tuban Membludak Hingga Terpaksa Dirawat Di Lorong Rumah Sakit

TUBAN,(metropantura.com) - Pasien Demam Derdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit umum dr. Koesma Tuban, membludak. Banyknya pasien yang kebanyakan diderita anak-anak, mengalami overload, sehingga sejumlah pasien terpaksa dirawat di lorong, sangat disayangkan sudah tiga orang anak meninggal dunia akibat penyakit gigitan nyamuk demam berdarah, di kabupaten Tuban. Jum’at (15/4)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Saiful Hadi, saat mengunjungi pasien demam berdarah di ruangan melaty, RSUD dr. Koesma Tuban, melihat langsung kondisi pasien yang jumlahnya tidak sedikit, bahkan sejumlah pasen terpaksa harus di rawat di lorong.

Menurut Saiful, banyaknya penyakit demam berdarah di Kabupaten Tuban,terjadi karena kondisi cuaca yang tidak menentu dan kemungkinan banyaknya genangan air hujan, siklus air hujan mengalamin anomali, dengan tidak meratanya hujan berakibat air mengenang, berpotensi di huni virus kemudian menginjek jentik, kemudian nyamuk tersebut harus di semprot. Maka disarankan harus melakukan pola hidup sehat, harus ada pemutusan siklus pertubuhan virus , karena virus tidak mati, ketika di semprot maka akan kembali ke air yang berhinggap ke nyamuk.

Sebagaiman Saiful Hadi selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, upaya yang sudah dilakukan seperti upaya membagi-bagi abate kepada warga, sebagai bentuk pencegahan preventif, agar tidak ada jentik nyamuk pada BAK mandi ataupun wadah air yang lainya, selain itu, juga melakukan penyemprotan disejumlah titik di masing masing Kecamatan, belio juga menegaskan

“Penyemprotan akan dilakukan untuk membunuh nyamuk agar tidak ada penyebaran mencegah itu jauh lebih efektif,” Ungkap Saiful Hadi.

Meskipun pasien di rawat di lorong, pihak rumah sakit akan menangani secara serius pada penyakit akibat gigitan binatang jentik itu , akan semakin ditingkatkan pengawasannya oleh perawat medis.

Penulis  : M Zainuddin

Editor  : M Arief Budiman