GRESIK,(metropantura.com) - Di hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA / SKM sederajat dipastikan lancar, Senin (4/4).
Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moch. Qosim memastikan kelancaran dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) dibeberapa sekolah di wilayah Gresik. Sidak pertama dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cerme. Disana terpantau sebanyak 19 siswa SMA yang mengikuti UN pagi ini.
Menurut kepala SLB Negeri Cerme Zainul Mustofa, pihaknya tidak terlalu menemukan kendala dalam pelaksanaan UN tahun ini.
“Walaupun kami menyelenggarakan UN secara manual, tetapi kami tidak terlalu menemukan kendala yang berarti, karena pelaksanaan UN sudah menjadi kerjaan tahunan di sekolah kami,” ujarnya.
Usai melakukan sidak ke SLB Negeri Cerme, rombongan Wakil Bupati yang saat itu didampingi Kepala Dinas Pendidikan Mahin beserta sejumlah pengawas dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik langsung menuju sekolah SMK YPI Darussalam yang berlokasi tidak jauh dari SLB Negeri Cerme dan juga pelaksanaannya masih manual (berbasis kertas).
Disana terlihat rombongan Wabub Dr. H. Moch. Qosim berkeliling ke ruangan-ruangan tempat terselenggaranya UN, guna memastikan kelancaran dan mengantisipasi terjadinya kecurangan. Selain itu, Wabub juga memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh siswa yang saat itu mengikuti UN secara manual di YPI Darussalam Cerme.
Setelah memastikan bahwa penyelenggaraan UN di YPI Darussalam Cerme berjalan seperti yang diharapkan, rombongan kembali melanjutkan untuk sidak ke SMA Negeri 1 Cerme. Seperti yang diberitakan, bahwa SMA Negeri 1 Cerme merupakan tahun pertama penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bersama 25 lembaga se-Kabupaten Gresik.
Ditanya mengenai siswa yang hadir pada saat UNBK hari pertama ini, Kepala SMA Negeri 1 Cerme Drs. H. Fattah Yasin mengungkapkan bahwa ada 1 siswa yang tidak mengikuti UNBK pada hari ini karena sakit.
“Saat ini dia masih sakit dan opname di rumah sakit Lamongan, namanya Aminah Mei. Dan rencananya akan mengikuti UNBK susulan,” jelasnya.
Usai melakukan sidak, Wabub Dr. H. Moch. Qosim kepada awak media memastikan bahwa pelaksanaan UN secara Manual (berbasis kertas) maupun UNBK (Berbasis Komputer) semua telah dipersiapkan dengan baik.
“Indikatornya, saya melihat naskah soal semuanya lengkap dan tersegel dengan baik,” katanya.
Masih menurut Qosim bahwa terkait genset juga sudah diantisipasi untuk mengatasi listrik mati. Dirinya juga mengatakan bahwa proses download soal telah dilaksanakan tadi malam pukul 24.00 WIB.
“Naskah UNBK dijamin tidak akan bocor, karena naskah UNBK hanya bisa dibuka saat ujian berlangsung,” terangnya.
Drs. H. Fattah Yasin mengatakan, bahwa pihaknya juga telah mempersiapkan teknisi untuk mengatasi apabila terdapat hang (gangguan) ketika ujian berlangsung. Dan mempersiapkan 40 komputer, dengan jumlah peserta 37 siswa.
“Kami siapkan 40 komputer, meskipun jumlah siswanya 37, tujuannya untuk cadangan apabila komputer yang dipakai mengalami gangguan,” katanya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik Mahin bahwa tahun ini peserta yang mengikuti ujian nasional ada peningkatan dibanding tahun lalu, yakni SMA 5.562 siswa, MA 3.897 siswa, SMALB 19 siswa, SMK 5.5154 siswa dan paket C 1.044 siswa.
Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moch. Qosim memastikan kelancaran dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) dibeberapa sekolah di wilayah Gresik. Sidak pertama dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cerme. Disana terpantau sebanyak 19 siswa SMA yang mengikuti UN pagi ini.
Menurut kepala SLB Negeri Cerme Zainul Mustofa, pihaknya tidak terlalu menemukan kendala dalam pelaksanaan UN tahun ini.
“Walaupun kami menyelenggarakan UN secara manual, tetapi kami tidak terlalu menemukan kendala yang berarti, karena pelaksanaan UN sudah menjadi kerjaan tahunan di sekolah kami,” ujarnya.
Usai melakukan sidak ke SLB Negeri Cerme, rombongan Wakil Bupati yang saat itu didampingi Kepala Dinas Pendidikan Mahin beserta sejumlah pengawas dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik langsung menuju sekolah SMK YPI Darussalam yang berlokasi tidak jauh dari SLB Negeri Cerme dan juga pelaksanaannya masih manual (berbasis kertas).
Disana terlihat rombongan Wabub Dr. H. Moch. Qosim berkeliling ke ruangan-ruangan tempat terselenggaranya UN, guna memastikan kelancaran dan mengantisipasi terjadinya kecurangan. Selain itu, Wabub juga memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh siswa yang saat itu mengikuti UN secara manual di YPI Darussalam Cerme.
Setelah memastikan bahwa penyelenggaraan UN di YPI Darussalam Cerme berjalan seperti yang diharapkan, rombongan kembali melanjutkan untuk sidak ke SMA Negeri 1 Cerme. Seperti yang diberitakan, bahwa SMA Negeri 1 Cerme merupakan tahun pertama penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bersama 25 lembaga se-Kabupaten Gresik.
Ditanya mengenai siswa yang hadir pada saat UNBK hari pertama ini, Kepala SMA Negeri 1 Cerme Drs. H. Fattah Yasin mengungkapkan bahwa ada 1 siswa yang tidak mengikuti UNBK pada hari ini karena sakit.
“Saat ini dia masih sakit dan opname di rumah sakit Lamongan, namanya Aminah Mei. Dan rencananya akan mengikuti UNBK susulan,” jelasnya.
Usai melakukan sidak, Wabub Dr. H. Moch. Qosim kepada awak media memastikan bahwa pelaksanaan UN secara Manual (berbasis kertas) maupun UNBK (Berbasis Komputer) semua telah dipersiapkan dengan baik.
“Indikatornya, saya melihat naskah soal semuanya lengkap dan tersegel dengan baik,” katanya.
Masih menurut Qosim bahwa terkait genset juga sudah diantisipasi untuk mengatasi listrik mati. Dirinya juga mengatakan bahwa proses download soal telah dilaksanakan tadi malam pukul 24.00 WIB.
“Naskah UNBK dijamin tidak akan bocor, karena naskah UNBK hanya bisa dibuka saat ujian berlangsung,” terangnya.
Drs. H. Fattah Yasin mengatakan, bahwa pihaknya juga telah mempersiapkan teknisi untuk mengatasi apabila terdapat hang (gangguan) ketika ujian berlangsung. Dan mempersiapkan 40 komputer, dengan jumlah peserta 37 siswa.
“Kami siapkan 40 komputer, meskipun jumlah siswanya 37, tujuannya untuk cadangan apabila komputer yang dipakai mengalami gangguan,” katanya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik Mahin bahwa tahun ini peserta yang mengikuti ujian nasional ada peningkatan dibanding tahun lalu, yakni SMA 5.562 siswa, MA 3.897 siswa, SMALB 19 siswa, SMK 5.5154 siswa dan paket C 1.044 siswa.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman