LAMONGAN,(metropantura.com) - Kepolisian Resort (Polres) Lamongan, berhasil mengungkap kasus pembunuhan dan sekaligus menangkap tersangka tunggal dalam kasus yang sempat menggegerkan pembunuhan sadis terhadap Iswatun di Ngimbang pada Jum'at (22/4) lalu.
Misteri kasus pembunuhan Iswatun (37), yang merupakan pedagang sayur keliling yang jasadnya ditemukan dalam tumpukan jerami di sawah tanah perhutani petak 64 (persil) RPH Sidodadi diDesa Munungrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan pada Senin (21/3) silam.
Dan akhirnya Otak dari pembunuhan serta teka-teki pembunuh korban terungkap setelah menangkap pelaku Darto (27) yang bermukim di Desa Kecubung Kecamatan Pare Kabupaten Nganjuk.
Dalam Konferensi Pers, Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wisnu Prasetya kepada awak media, Selasa (26/4). Mengungkapkan pelaku sudah berhasil ditangkap selang satu bulan setelah pembunuhan terhadap Korban terjadi. Motif dari pembunuhan itu disebabkan oleh hubungan gelap perselingkuhan dan kini semuanya sudah terungkap kendati tersangka sudah mengakui semua kalau dirinya memang yang membunuh Iswatun.
“Tersangka sendiri sudah kita tahan, dan keberhasilan penangkapan terhadap tersangka ini juga berkat kerja sama secara bersama dan sudah diketahui apa motif dari pembunuhan terhadap korban,”Jelas AKP Wisnu Prasetya.
Misteri kasus pembunuhan Iswatun (37), yang merupakan pedagang sayur keliling yang jasadnya ditemukan dalam tumpukan jerami di sawah tanah perhutani petak 64 (persil) RPH Sidodadi diDesa Munungrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan pada Senin (21/3) silam.
Dan akhirnya Otak dari pembunuhan serta teka-teki pembunuh korban terungkap setelah menangkap pelaku Darto (27) yang bermukim di Desa Kecubung Kecamatan Pare Kabupaten Nganjuk.
Dalam Konferensi Pers, Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wisnu Prasetya kepada awak media, Selasa (26/4). Mengungkapkan pelaku sudah berhasil ditangkap selang satu bulan setelah pembunuhan terhadap Korban terjadi. Motif dari pembunuhan itu disebabkan oleh hubungan gelap perselingkuhan dan kini semuanya sudah terungkap kendati tersangka sudah mengakui semua kalau dirinya memang yang membunuh Iswatun.
“Tersangka sendiri sudah kita tahan, dan keberhasilan penangkapan terhadap tersangka ini juga berkat kerja sama secara bersama dan sudah diketahui apa motif dari pembunuhan terhadap korban,”Jelas AKP Wisnu Prasetya.
Setelah melakukan pengembangan dan penyidikan yang dilakukan Satreskrim Polres Lamongan diketahui bahwa tersangka merupakan seorang pria yang tak lain adalah Pria idaman lain (PIL) korban. Selain itu ternyata tersangka juga mencuri dan menjual sepeda motor dan kalung milik Iswatun. "Termasuk motifnya, mengapa sampai membunuh korban," Tambah AKP Wisnu.
Dijelaskan lebih lanjut, Darto sendiri merupakan warga asal Desa Purwokerto Kecamatan Ngimbang Kabupaten Nganjuk yang tak lain adalah tetangga korban. Namun, Ia sudah pindah ke rumah istrinya di Nganjuk. "Saya memang pernah pacaran dengan Iswatun," Jelas Darto.
Saat berkunjung ke rumah asalnya yang hanya berjarak 40 meter dari rumah korban, keduanya lantas saling tukar nomor HP. Tersangka mengaku menjalin hubungan gelap dan bercinta lagi setelah korban pulang ke kampung halamannya.
Sebelum Tersangka membunuh Korban, sebelumnya keduanya melakukan pertemuan pada Senin (21/3) silam, korban sempat menawari tersangka uang Rp 500 ribu.
Dijelaskan lebih lanjut, Darto sendiri merupakan warga asal Desa Purwokerto Kecamatan Ngimbang Kabupaten Nganjuk yang tak lain adalah tetangga korban. Namun, Ia sudah pindah ke rumah istrinya di Nganjuk. "Saya memang pernah pacaran dengan Iswatun," Jelas Darto.
Saat berkunjung ke rumah asalnya yang hanya berjarak 40 meter dari rumah korban, keduanya lantas saling tukar nomor HP. Tersangka mengaku menjalin hubungan gelap dan bercinta lagi setelah korban pulang ke kampung halamannya.
Sebelum Tersangka membunuh Korban, sebelumnya keduanya melakukan pertemuan pada Senin (21/3) silam, korban sempat menawari tersangka uang Rp 500 ribu.
"Tapi saya hanya dikasih uang Rp 100 ribu, padahal janjinya Rp 500 ribu," ungkap Darto yang bekerja sebagai sopir di Sidoarjo ini.
Tak hanya itu, menurut pengakuan tersangka, dirinya berdalih pada saat itu lagi membutuhkan uang untuk membayar hutang, lantas keduanya terlibat Cek Cok lantaran Korban menjanjikan uang kepada tersangka. Selain itu tak disangka motif lain pun muncul ketika tersangka ditanya awak media tentang adanya motif lain.
Ternyata tersangka mengakuinya perbuatanya, ia membuhuh iswatun lantaran cemburu kepada korban karena selain dirinya ternyata laki-laki lain yang menjalin hubungan dengan korban. Kemudian tersangka lantas emosi naik pitam dan merencanakan membunuh korban dengan cara langsung mencekik leher korban dengan tangan kanannya hingga tak bernyawa.
"Iswatun saya gotong kemudian saya tutupi damen (jerami)," beber Darto.
Tak hanya itu, menurut pengakuan tersangka, dirinya berdalih pada saat itu lagi membutuhkan uang untuk membayar hutang, lantas keduanya terlibat Cek Cok lantaran Korban menjanjikan uang kepada tersangka. Selain itu tak disangka motif lain pun muncul ketika tersangka ditanya awak media tentang adanya motif lain.
Ternyata tersangka mengakuinya perbuatanya, ia membuhuh iswatun lantaran cemburu kepada korban karena selain dirinya ternyata laki-laki lain yang menjalin hubungan dengan korban. Kemudian tersangka lantas emosi naik pitam dan merencanakan membunuh korban dengan cara langsung mencekik leher korban dengan tangan kanannya hingga tak bernyawa.
"Iswatun saya gotong kemudian saya tutupi damen (jerami)," beber Darto.
Sebelum ditutupi jerami, pelaku melihat ada kalung emas yang dipakai korban. Kalung itu ditarik dan dibawa kabur bersama dengan sepeda motor Honda Vario, nopol S 5057 LX, HP merek Nokia type 103, dan 1 tas yang dibawa kabur pelaku.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman