LAMONGAN,(metropantura.com) - Bekas gelas minuman kemasan berbahan plastik biasanya sering dibuang begitu saja. Benda-benda itupun akhirnya hanya menjadi sampah yang semakin menumpuk dan sulit diurai tanah. Jum’at (29/4).
Tetapi, sampah tak selalu menjadi bahan yang tak berguna. Di tangan-tangan kreatif, sampah bekas kemasan minuman bisa diubah menjadi aksesori yang bernilai jual tinggi dan menjadi buruan banyak orang.
Tengok saja yang dilakukan Yunar dengan bisnis daur ulang gelas bekas minuman yang dirintisnya bersama teman-temannya di PKK Desa Candisari Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan.
Di tangan mereka, sampah-sampah plastik, disulap menjadi tas unik, dompet, hingga tas jinjing. Benda-benda tersebut akhirnya memiliki nilai jual sekaligus bisa mendatangkan penghasilan tambahan bagi si pembuatnya.
Awalnya, Yunar menuturkan, ide untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi benda kerajinan yang unik tersebut tidak lepas dari keprihatinan akan banyaknya sampah plastik yang menumpuk di desanya, apalagi sampah plastik sulit terurai.
Yunar tidak melangkah sendirian. Bersama dua rekannya dia berburu sampah plastik. Tujuannya, sampah tersebut bakal dijadikan barang kerajinan yang berharga. Modal lainnya adalah gunting, silet, benang dan jarum dan lain sebagainya. Bukan modal yang besar bukan.
Tetapi, sampah tak selalu menjadi bahan yang tak berguna. Di tangan-tangan kreatif, sampah bekas kemasan minuman bisa diubah menjadi aksesori yang bernilai jual tinggi dan menjadi buruan banyak orang.
Tengok saja yang dilakukan Yunar dengan bisnis daur ulang gelas bekas minuman yang dirintisnya bersama teman-temannya di PKK Desa Candisari Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan.
Di tangan mereka, sampah-sampah plastik, disulap menjadi tas unik, dompet, hingga tas jinjing. Benda-benda tersebut akhirnya memiliki nilai jual sekaligus bisa mendatangkan penghasilan tambahan bagi si pembuatnya.
Awalnya, Yunar menuturkan, ide untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi benda kerajinan yang unik tersebut tidak lepas dari keprihatinan akan banyaknya sampah plastik yang menumpuk di desanya, apalagi sampah plastik sulit terurai.
Yunar tidak melangkah sendirian. Bersama dua rekannya dia berburu sampah plastik. Tujuannya, sampah tersebut bakal dijadikan barang kerajinan yang berharga. Modal lainnya adalah gunting, silet, benang dan jarum dan lain sebagainya. Bukan modal yang besar bukan.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman