Kasi Perdagangan dalam negeri Disperindagkop, Khairil Huda, menjelaskan bahwa sentra PKL sebenarnya sudah bisa ditempati dan digunakan untuk perdagangan PKL. Namun, masih mengalami kendala terkait fasilitas pendukung seperti air, listrik dan meja.
“Resminya sudah ditempati sama teman-teman, sudah ada paguyubannya, Cuma kendalanya kan sambil menunggu urugan sebelah utara itu untuk mendukung memungkinkan keramaian dan selanjutnya teman-teman mempersiapkan meja untuk jualan harus dipersiapkan teman-teman yang menempati,”jelasnya, Jum’at (15/4).
Sentra PKL tersebut seharusnya sudah bisa ditempati oleh PKL. Namun sikap PKL yang masih mempertimbangkan masalah keramaian tempat PKL tersebut menjadi kendala belum ditempatinya sentra PKL. Pihak Disperindagkop sudah melakukan pendekatan ke PKL agar segera menempati stand yang ada di sentra PKL.
“seharusnya sudah ditempati sama teman-teman itu, kembali lagi pada mindset PKL kita yang saling menunggu, tapi begitu agak ramai berebut,kita sudah melakukan penekanan segera ditempati, tapi kita kembalikan lagi itulah mindset PKL kita,”ujarnya.
Pihak disperindagkop akan melakukan evaluasi apabila ada PKL yang tidak mau menempati stand yang ada di sentra PKL. Setelah melakukan evaluasi terhadap PKL yang tidak mau menempati stand tersebut, pihak Disperindagkop akan mengganti dengan PKL yang lain.
“nanti kalau lainnya sudah menempati, kita evaluasi kendalanya apa kok tidak ditempati, karena apa, kalau memang tidak mau kita evaluasi untuk digantikan dengan lainnya karena masih banyak teman-teman yang belum kebagian yang membutuhkan tempat itu,”paparnya.
Sementara itu, ketua Paguyuban PKL Andansari, Khoirul Anam, mengatakan bahwa PKL akan segera menempati stand di sentra PKL sebelum bulan puasa atau bulan Mei atau Juni 2016. Menurutnya PKL masih terkendala dengan fasilitas penunjang sentra PKLseperti ketersediaan air dan modal.
“ Terkendala fasilitas sarana prasarana air karena air penunjang utama, kemudian teman-teman yang menempati itu tidak bimsalabim tetapi modal juga harus dipikirkan. Kemungkinan sebelum puasa satu dua tiga pasti ditempati,”jelasnya.
Anam menambahkan bahwa untuk mendukung keramaian sentra PKL diperlukan tempat wisata dan religi. Kalau tempat wisata dan religi sudah ada maka Pihak Paguyuban akan menyusun strategi untuk mendatangkan pembeli di sentra PKL.
Namun yang menjadi persoalan pokok PKL adalah keterbatasan modal. Tidak semua PKL memiliki modal yang cukup untuk berjualan di sentra PKL tersebut. Sehingga perlu suntikan modal untuk memulai usahanya. Pihak disperindagkop akan membantu Pendanaan PKL melalui Koperasi.
“Kendalanya satu, Modal. Kemarinn sudah dibicarakan masalah itu, bagaimana nanti Disperindagkop membantu secara materi baik itu pendanaan atau bagaimana,nanti melalui koperasi,”paparnya.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman
