Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tahun Depan Pembangunan Revitalisasi Alun-alun Kota Gresik Dan Beberapa Destinasi Wisata Religi Akan Dimulai

Minggu, 10 April 2016 | 17.15.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-04-10T10:15:32Z
GRESIK,(metropantura.com) - Dalam rangka untuk mewujudkan Kabupaten Gresik sebagai Kota Santri Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik canangkan untuk menjadikan Alun-alun kota sebagai kawasan wisata religi tanpaknya bakal segera terealisasikan. Pasalnya, anggaran awal untuk perencanaan pembangunan revitalisasi alun-alun kota ini sudah dialokasikan melalui APBD tahun 2016.

Menurut informasi yang dihimpun, Kabarnya, untuk perencanaan pembangunan (Revitalisasi alun-alun kota.Red)Pemkab Gresik mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 1,4 Milliar. Namun, anggaran tersebut belum termasuk biaya perencanaan pembangunan Islamic Center di beberapa kecamatan yang ada saat ini. Sehingga, masih dalam tahap proses pembahasan.

Ketika dikonfirmasi, Minggu (10/4) berkenaan perihal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Gresik Ir. H. Abdul Hamid mengatakan, pihaknya (DPRD.Red) bergandengan tangan bersama pemerintah daerah (Pemkab) Gresik pada dasarnya memiliki nawa cita yang sama dan sepakat untuk melanjutkan pembangunan revitalisasi alun-alun kota Gresik.

Namun, menurut Abah H. Hamid sapaan akrabnya membeberkan pada dasarnya pembangunan revitalisasi alun-alun kota tersebut nantinya masih perlu dimusyawarahkan secara bersamaan dengan melibatkan banyak para pakar dan tokoh-tokoh masyarakat.

"Kalau untuk rencana merelokasi kantor gedung dewan, Lingkungan Hudup dan Dispendukcapil itu ya monggo jika mau dijadikan musium wisata religi juga. Akan tetapi, terkait dengan pembangunan revitalisasi alun alun kota nantinya, sampai sejauh mana pembahasan, perubahan serta kesepakatanya kan harus melibatkan para pakar hingga tokoh tokoh masyarakat." ujar Hamid melaluhi selulernya.

Lebih jauh dikatakan Abah H. Hamid, meskipun nantinya ada perubahan di beberapa area alun alun kota yang bersifat insidental. Namun pihaknya berpesan untuk pembangunan revitalisasi alun alun kota itu nantinya jangan sampai kehilangan ciri khas, Brand, fungsi, asas manfaat yang sebenarnya serta sebagai icon Kabupaten Gresik sebagai Kota Santri dan kota wali.

"Jadi untuk rencana pembangunan revitalisasi alun alun kota Gresik itu nantinya justru jangan sampai menghilangkan fungsi dari pada ciri khas dan brand alun alun yang sebenarnya. Terutama harus disingkronisasikan dengan menjadikan serta mematenkan icon Kabupaten Gresik sebagai kota santri dan kota wali adalah harga mati," katanya.

Tak hanya itu, pada pembangunan tersebut, lanjut Hamid, tak hanya berlaku di alun alun kota saja. Bahkan, menurutnya, Pemerintah Kabupaten juga sudah merencanakan untuk kantor gedung DPRD dan beberapa gedung lain nantinya akan di jadikan wisata musium religi.

Sehingga, masih kata Abah H. Hamid, Pemerintah Kabupaten Gresik juga telah mengalokasikan dana untuk pembuatan rencana relokasi dan pembangunan gedung DPRD yang baru. Termasuk, sebagian gedung yang ada di kawasan alun-alun kota akan dipindahkan ke kawasan Bunder.

Meski sampai sekarang menurut Hamid masih belum resmi dimasukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2016-2021, Pemkab maupun DPRD Gresik telah memastikan bahwa pembangunan revitalisasi alun-alun kota Gresik bakal direalisasikan.

Lebih lanjut Abah H. Hamid menjelaskan, bahwa program itu juga sudah masuk dalam visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Sambari Halim Radianto dan Moh. Qosim pada periode pemerintahannya higga 2016-2021.

“Sehingga, semuanya tinggal mengatur masalah teknisnya saja,” jelasnya.

Menurut ketua DPRD Kabupetn Gresik Ir. H. Abdul Hamid, Saat ini yang perlu segera dikaji adalah skema penganggarannya. Sebab, program revitalisasi tersebut membutuhkan anggaran yang sangat besar. Untuk itu, opsi yang akan disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik yakni anggaran tersebut diambilkan dari pendanaan multiyears.

Perlu diketahui Master Pland dan Grand Desain untuk Kawasan alun-alun kota Gresik nanti rencananya akan disulap menjadi area wisata religi dan heritage. Sehingga, untuk Gedung kantor DPRD dan kantor SKPD Pemkab Gresik yang berada di kawasan itu juga akan digusur dan dipindahkan ke kawasan Bunder. Tidak terkecuali Pendopo Kabupaten Gresik.

Selain pembangunan revitalisasi alun-alun kota, pada program tersebut, bangunan-bangunan lawas yang ada di seputaran alun-alun kota Gresik juga bakal difungsikan untuk dijadikan wisata religi dan heritage. Diantaranya, untuk gedung kantor DPRD rencananya bakal dipakai untuk perpustakaan dan destinasi sejarah.

"Bagi kawasan wisata kota lama ini nantinya akan terhubung langsung dengan kompleks makam Maulana Malik Ibrahim. Sehingga, dapat memudahkan para wisatawan yang berkunjung ke sini agar bisa langsung melanjutkan perjalanan wisatanya ke area religi dan heritage di seputaran alun-alun kota Gresik,"tutur Hamid

Tak hanya itu, diakhir pembicaraanya ditegaskan oleh Abah H. Hamid, terkait bangunan kuno yang ada di kawasan wilayah Kabupaten Gresik yang masuk dalam kategori cagar budaya juga bakal mendapatkan perawatan perbaikan.

"Meski bangunan tersebut milik pribadi atau perorangan, untuk anggaran perawatan perbaikan akan di bantu oleh pemerintah dan itu sudah disosialisakan,"pungkasnya sembari sampaikan mohon do'a, restu serta dukungan dan kerjasamanya bagi seluruh masyarakat Kabupaten Gresik.

Penulis  : Mochamad S
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update