Para demonstran yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Kerakyatan (FSBK) mendatangi kantor DPRD Gresik, untuk menyuarakan aspirasi dan haknya, terkait status mereka di PT Wimcycle Cabang Gresik yang sampai saat ini belum diangkat menjadi karyawan tetap.
“Padahal, Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Gresik dalam nota pada 11 Desember 2014 sudah menyatakan, kami layak untuk diangkat menjadi karyawan tetap, karena masa bekerja kami sudah lebih dari lima tahun,” ungkap Waluyo, koordinator aksi.
Lebih lanjut Waluyo mengatakan, bahwa dari 302 pekerja yang seharusnya diangkat oleh PT Wimcycle, sampai saat ini baru diakomodir oleh pihak perusahaan sekitar 20 persen saja. Sementara yang lain, masih diberlakukan sebagai pegawai tidak tetap, dan sebagian lagi memilih keluar dari perusahaan akibat tidak kuat menjalani peraturan tersebut.
“Karena hanya mendapatkan kontrak kerja selama delapan, ada yang enam bulan, bahkan ada yang dua bulan itulah, sebagian dari kami memutuskan keluar dari perusahaan. Dan kami ingin menuntut keadilan di sini,” terang Waluyo.
“Kami juga sudah mendatangi Disnaker beberapa kali sebelumnya. Tapi hasilnya tetap sama, tidak ada perkembangan signifikan,” lanjutnya.
Namun aksi dari para pekerja PT Wimcycle Cabang Gresik ini harus berakhir dengan tangan hampa, lantaran para anggota DPRD Gresik tengah melakukan kunjungan dinas ke luar kota. Merasa aksinya tidak mendapat perhatian, massa pun akhirnya membubarkan diri dan berjanji akan kembali mendatangi kantor DPRD Gresik di lain waktu.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman
