GRESIK,(metropantura.com) - Kebakaran hebat kembali terjadi di PT New Era, di Jalan Mayjen Soengkono Kecamatan Kebomas, Sabtu (7/5), sekitar pukul 14.30 WIB.
Kebakaran pabrik pemproduksi sandal merek New Era tersebut terjadi disaat kondisi pabrik sedang tidak banyak aktivitas . Sebab, para buruh sedang libur.
Kebakaran tersebut tentu membuat satpam yang sedang lakukan penjagaan di pabrik yang sudah puluhan tahun berdiri itu kelabakan.
Terutama, warga yang tinggal di sekitar areal pabrik seperti warga Desa Kedanyang. Sebab, rumah mereka tidak jauh dari areal pabrik.
Sontak warga yang saat itu sedang istirahat, lalu keluar rumah. Mereka melihat asap hitam membumbung tinggi. " Asap hitam pekat membumbung tinggi di atas rumah warga Kedanyang. Asap akibat kebakaran pabrik New Era itu bergerak ke arah barat se arah dengan arah angin," kata Sadiman, warga Kedanyang, Sabtu(7/5).
Besarnya kebakaran yang meludeskan beberapa bagian pabrik PT New Era, juga bisa disaksikan oleh warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi PT New Era yang berada di Jalan Maijen Sungkono Kecamatan Kebomas.
Warga yang tinggal di Desa Banter Kecamatan Benjeng misalnya, mereka juga melihat dengan jelas asap hitam pekat yang membumbung tinggi." Asapnya terlihat sangat jelas dari Desa Banter," kata Tarso Sagito, salah satu warga Banter yang sedang berada di tambaknya.
Sementara sejumlah unit PMK (Pemadam Kebakaran) dari Pemkab Gresik dan perusahaan sekitar dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Kebakaran pabrik pemproduksi sandal merek New Era tersebut terjadi disaat kondisi pabrik sedang tidak banyak aktivitas . Sebab, para buruh sedang libur.
Kebakaran tersebut tentu membuat satpam yang sedang lakukan penjagaan di pabrik yang sudah puluhan tahun berdiri itu kelabakan.
Terutama, warga yang tinggal di sekitar areal pabrik seperti warga Desa Kedanyang. Sebab, rumah mereka tidak jauh dari areal pabrik.
Sontak warga yang saat itu sedang istirahat, lalu keluar rumah. Mereka melihat asap hitam membumbung tinggi. " Asap hitam pekat membumbung tinggi di atas rumah warga Kedanyang. Asap akibat kebakaran pabrik New Era itu bergerak ke arah barat se arah dengan arah angin," kata Sadiman, warga Kedanyang, Sabtu(7/5).
Besarnya kebakaran yang meludeskan beberapa bagian pabrik PT New Era, juga bisa disaksikan oleh warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi PT New Era yang berada di Jalan Maijen Sungkono Kecamatan Kebomas.
Warga yang tinggal di Desa Banter Kecamatan Benjeng misalnya, mereka juga melihat dengan jelas asap hitam pekat yang membumbung tinggi." Asapnya terlihat sangat jelas dari Desa Banter," kata Tarso Sagito, salah satu warga Banter yang sedang berada di tambaknya.
Sementara sejumlah unit PMK (Pemadam Kebakaran) dari Pemkab Gresik dan perusahaan sekitar dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Hampir 1 jam lebih para tim PMK memadamkan kobaran api. Tapi, api belum bisa padam. Kondisi tersebut disebabkan cuaca sangat panas dan angin bertiup kencang, sehingga membuat api makin cepat membakar bahan-bahan yang muda terbakar.
Sementara Camat Kebomas, Zairuddin memantau langsung kebakaran PT New Era di wilayah kerjanya itu. " Kami masih cari informasi penyebab kebakaran New Era," kata Zairuddin saat berada di lokasi kebakaran, Sabtu(7/5), sekitar pukul 15.20 WIB.
Menurut Zairuddin, sudah ada sejumlah PMK yang dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang meluluhlantakkan pabrik New Era. " Sejauh ini, kita belum bisa meminta keterangan pihak management soal kebakaran tersebut," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya juga belum bisa mendapatkan data barang apa saja yang terbakar, termasuk berapa kerugian yang diderita oleh management New Era. " Saat ini, konsent kita adalah memadamkan kobaran api," terang Zairuddin.
Pada kesempatan itu, Zairuddin juga meminta kepada warga masyarakat yang rumahnya dekat dengan areal pabrik New Era untuk hati-hati. "Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian tidak diinginkan," pungkasnya.
Hasan Ola humas PT New Era juga belum bisa memberikan keterangan akurat terkait terbakarnya pabrik sandal tersebut, pihaknya mengaku saat terjadi kebakaran ia tengah tidak ada di lokasi.
" Kita belum tahu penyebabnya, saya tahu kalau pabrik terbakar malah saya di telpon teman, soalnya kita lagi libur," ujarnya.
Hasan menambahkan, informasai yang di dapat api bersumber dari gudang plong sandal," Informasinya api dari gudang plong sandal," pungkasnya.
Sementara Camat Kebomas, Zairuddin memantau langsung kebakaran PT New Era di wilayah kerjanya itu. " Kami masih cari informasi penyebab kebakaran New Era," kata Zairuddin saat berada di lokasi kebakaran, Sabtu(7/5), sekitar pukul 15.20 WIB.
Menurut Zairuddin, sudah ada sejumlah PMK yang dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang meluluhlantakkan pabrik New Era. " Sejauh ini, kita belum bisa meminta keterangan pihak management soal kebakaran tersebut," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya juga belum bisa mendapatkan data barang apa saja yang terbakar, termasuk berapa kerugian yang diderita oleh management New Era. " Saat ini, konsent kita adalah memadamkan kobaran api," terang Zairuddin.
Pada kesempatan itu, Zairuddin juga meminta kepada warga masyarakat yang rumahnya dekat dengan areal pabrik New Era untuk hati-hati. "Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian tidak diinginkan," pungkasnya.
Hasan Ola humas PT New Era juga belum bisa memberikan keterangan akurat terkait terbakarnya pabrik sandal tersebut, pihaknya mengaku saat terjadi kebakaran ia tengah tidak ada di lokasi.
" Kita belum tahu penyebabnya, saya tahu kalau pabrik terbakar malah saya di telpon teman, soalnya kita lagi libur," ujarnya.
Hasan menambahkan, informasai yang di dapat api bersumber dari gudang plong sandal," Informasinya api dari gudang plong sandal," pungkasnya.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman