TUBAN,(metropantura.com) - M. syafiq Syauqi Bin KH.Amrulloh Abdurohim terpilih menjadi ketua Anshor Tuban periode tahun 2016-2020, ia mengemban amanah dari ranting-ranting Kecamatan untuk meneruskan Roda pengurusan Ansor kedepan.
Pria yang akrab disapa Gus Syafiq merupakan salah satu keluarga Mbah wahab hasbulloh, salah satu pendiri NU dan menantu dari orang nomer satu di Kabupaten Tuban, yakni Bupati Fathul Huda. jadi latar belakang beliau tidak asing sebagai warga nahdiyin, sehingga ia diharapkan mampu berjuang dalam menegakkan nilai-nilai Aswaja yang moderat dan secatra Holistik serta Rahmatan Lil alamin.
Ia dibesarkan di salah satu pesantren yang ada di Jombang, kemudian dilanjutkan mendalami ilmu Agama di pesantren Kajen, Pati jawa tengah, sebelum akhirnya menikah dengan Putri Dari KH Fathul Huda, Bupati Tuban.
Sepak terjang dalam memajukan organisasi GP Anshor Kabupaten Tuban memang tak semudah membalikan telapak tangan. Namun menurutnya dibutuhkan pemikiran dan material. Dalam perkembanganya diharapkan semua kader Gp Anshor bisa mandiri dalam mengurus organisasi Nahdiyin tersebut, termasuk mandiri dalam konteks Ekonomi disetiap kecamatan.
Dalam mengawal anshor kedepan dibutuhkan komitmen dan dukungan dari setiap kader- kader di setiap kecamatan maupun Ranting Desa untuk memperjuangkan Kader Anshor . Untuk itu, Gus Syafiq akan menekankan betapa pentingnya mebangkitkan kemajuan dan kemandirian Ekonomi, kepada seluruh Kader Kecamatan dan di tataran Desa.
“Suatu mandataris Ranting Anshor, Kami Akan menyiapkan Kader Nahdiyin , Aswaja yag benar, Toleran dan Moderat. Kita akan membangun kader dari setiap desa karena lahan perjuangan itu di desa dan perlu didorong kepada mereka untuk membentuk usaha mandiri seperti koperasi dan menyesuaikan kemampuannya dan diseregamkan sesuai kecendrungan kemampuan seperti Majlis Dzikir dan Grup Drambend. kami akan memfasilitasi mereka untuk memberikan akses supaya ikut dalam pelatihan pelatihan, merupakan hal yang sangat positif diterpakan guna menghadapi tantangan kedepan,” terangnya, Senin (2/4).
Dalam pengurusan kedepan, Gus Syafiq akan mengutamakan pemberdayaan kader di setiap Desa. “Harus mendorong kepada sahabat sahabat kita yang sudah mampu secara ekonomi baik di tataran PC Anshor maupun diranting Desa untuk terjun membantu dan memberdayakan serta dakwah ditingkat bawah,” ungkapnya.
Selain itu, adanya Hilafah akhir-akhir ini juga tidak luput dari perhatian. Menyikapi maraknya Khilafah Islamiyah di beberapa Daerah yang mengatas namakan Islam, Gus syafi akan megkader secara masif untuk menguatkan ideologi kader ditataran Masyarakat secara langsung kendati itu merupakan langkah jauh lebih efektif dan sifatnya prefentive.
“Sedangkan kaum minoritas yang menyuarakan hilafah itu adalah mimpi di siang bolong, mereka belum pernah memberi solusi, selain itu dalam membumikan Islam harus dilandasi dengan (Al Ibrotu Biljauhar labil matthar (yang penting adalah subtansi bukan formalita), Sangat tidak efektif ketika ada perlawanan dalam membumisasikan Nilai-Nilai Aswaja," terangnya
Ia menambahkan, bhawa sejauh ini sudah berkerjasam kepada TNI dan Polisi untuk memberi pemahaman kepada masyarakat dan semangat Kenagaraan serta menerangkan toritorial Negara Indonesia dalam satu ideologi pancasila sebagai landasan negara indonesia sehingga sangat disayangkan ketika kader -kader kita ada yang terseret arus.
Dalam melaksnakann program GP Anshor kedepan, Gus Syafiq akan mengakomodir segala ragam kemampuan dan bakat minat dari kader. “Yang palig penting adalah menjaga Tradisi Aswaja yang Toleran serta menjalin hubungan kepada masyarakat non islam dalam bentuk kerjasama muamalah untuk hal-hal yang sensitif akan berkordinasi secara struktur suriyah NU yang lebih tinggi,” pungkasnya.
Pria yang akrab disapa Gus Syafiq merupakan salah satu keluarga Mbah wahab hasbulloh, salah satu pendiri NU dan menantu dari orang nomer satu di Kabupaten Tuban, yakni Bupati Fathul Huda. jadi latar belakang beliau tidak asing sebagai warga nahdiyin, sehingga ia diharapkan mampu berjuang dalam menegakkan nilai-nilai Aswaja yang moderat dan secatra Holistik serta Rahmatan Lil alamin.
Ia dibesarkan di salah satu pesantren yang ada di Jombang, kemudian dilanjutkan mendalami ilmu Agama di pesantren Kajen, Pati jawa tengah, sebelum akhirnya menikah dengan Putri Dari KH Fathul Huda, Bupati Tuban.
Sepak terjang dalam memajukan organisasi GP Anshor Kabupaten Tuban memang tak semudah membalikan telapak tangan. Namun menurutnya dibutuhkan pemikiran dan material. Dalam perkembanganya diharapkan semua kader Gp Anshor bisa mandiri dalam mengurus organisasi Nahdiyin tersebut, termasuk mandiri dalam konteks Ekonomi disetiap kecamatan.
Dalam mengawal anshor kedepan dibutuhkan komitmen dan dukungan dari setiap kader- kader di setiap kecamatan maupun Ranting Desa untuk memperjuangkan Kader Anshor . Untuk itu, Gus Syafiq akan menekankan betapa pentingnya mebangkitkan kemajuan dan kemandirian Ekonomi, kepada seluruh Kader Kecamatan dan di tataran Desa.
“Suatu mandataris Ranting Anshor, Kami Akan menyiapkan Kader Nahdiyin , Aswaja yag benar, Toleran dan Moderat. Kita akan membangun kader dari setiap desa karena lahan perjuangan itu di desa dan perlu didorong kepada mereka untuk membentuk usaha mandiri seperti koperasi dan menyesuaikan kemampuannya dan diseregamkan sesuai kecendrungan kemampuan seperti Majlis Dzikir dan Grup Drambend. kami akan memfasilitasi mereka untuk memberikan akses supaya ikut dalam pelatihan pelatihan, merupakan hal yang sangat positif diterpakan guna menghadapi tantangan kedepan,” terangnya, Senin (2/4).
Dalam pengurusan kedepan, Gus Syafiq akan mengutamakan pemberdayaan kader di setiap Desa. “Harus mendorong kepada sahabat sahabat kita yang sudah mampu secara ekonomi baik di tataran PC Anshor maupun diranting Desa untuk terjun membantu dan memberdayakan serta dakwah ditingkat bawah,” ungkapnya.
Selain itu, adanya Hilafah akhir-akhir ini juga tidak luput dari perhatian. Menyikapi maraknya Khilafah Islamiyah di beberapa Daerah yang mengatas namakan Islam, Gus syafi akan megkader secara masif untuk menguatkan ideologi kader ditataran Masyarakat secara langsung kendati itu merupakan langkah jauh lebih efektif dan sifatnya prefentive.
“Sedangkan kaum minoritas yang menyuarakan hilafah itu adalah mimpi di siang bolong, mereka belum pernah memberi solusi, selain itu dalam membumikan Islam harus dilandasi dengan (Al Ibrotu Biljauhar labil matthar (yang penting adalah subtansi bukan formalita), Sangat tidak efektif ketika ada perlawanan dalam membumisasikan Nilai-Nilai Aswaja," terangnya
Ia menambahkan, bhawa sejauh ini sudah berkerjasam kepada TNI dan Polisi untuk memberi pemahaman kepada masyarakat dan semangat Kenagaraan serta menerangkan toritorial Negara Indonesia dalam satu ideologi pancasila sebagai landasan negara indonesia sehingga sangat disayangkan ketika kader -kader kita ada yang terseret arus.
Dalam melaksnakann program GP Anshor kedepan, Gus Syafiq akan mengakomodir segala ragam kemampuan dan bakat minat dari kader. “Yang palig penting adalah menjaga Tradisi Aswaja yang Toleran serta menjalin hubungan kepada masyarakat non islam dalam bentuk kerjasama muamalah untuk hal-hal yang sensitif akan berkordinasi secara struktur suriyah NU yang lebih tinggi,” pungkasnya.
Penulis : M Zainuddin
Editor : M Arief Budiman