Dihadapan petugas korban mengaku bahwa kejadian tersebut terjadi kurang lebih pukul 20:00 WIB,pada hari selasa 07 Juni 2016,saat dirinya pergi ke Surabaya .Sehingga mereka para pencuri dengan leluasa mengobrak abrik rumahnya yang sedang kosong.
“Saya tidak menyangka sama sekali, kalau rumah yang saya kunci rapat tersebut, bisa di masuki pencuri,”ujar korban dihadapan petugas.
Semetara itu tim Reskim Polsekta Bojonegoro setelah mendapat laporan lansung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),melakukan olah TKP,dan memintai keterangan beberapa saksi.
Menurut Kapolsekta Bojonegoro, Kompol Usman, barang-barang milik korban berada dalam kamar dan disimpan di dalam laci lemari.Sedangkan barang berharga yang berhasil dibawa kabur berupa , 1 pasang cincin emas, 1 set kalung emas, 4 cincin berlian, 2 cincin mata berlian, 1 cincin berlian, 2 kalung liontin, 1 pasang anting berlian, 2 pasang anting anak, uang 800 dolar singapura, Uang tunai Rp. 8 juta dengan total kerugian sekitar200 juta rupiah.
Lebih jauh Kapolsekta menghimbau kepada warga masyarakat yang sedang bepergian harus benar-benar memeriksa rumahnya saat di tinggal pergi,bila perlu meminta bantuan kepada petugas jaga yang ada di sekitar untuk selalu memantau.
“Karena saat bulan puasa ini, kejahatan mungkin meningkat, karena kejahatan selalu mencari kelemahan kita,dimana ada kesempatan, disitulah kejahatan tersebut akan terjadi,maka marilah kita menjadi polisi pada diri kita sendiri.”Ujar pria dengan pangkat satu melati dipundaknya itu.
Penulis : Sandi Suswondo
Editor : M Arief Budiman
