TUBAN,(metropantura.com) - Rekayasa One Way di Jalan Basuki Rahmad (Basra), rekayasa ini di berlakukan semua kendaraan, supaya Over load di jalan tersebut bisa teratasi dan terurai, tidak menampik kemungkinan pasti akan segera di simpulkan, karena dari kesekiankali diuji coba belum ada hasilnya, namun dengan rekayasa ini sudah ada indikator keberhasilan dalam uji coba tersebut.
Dishub berkerjasama Satlantas Polres Tuban dalam 3 hari kedepan untuk mengurai kesemerawutan kota, akan berkonsentrasi di perempatan sambong untuk dari arah barat jalan basra, tepat di jalan basra perempatan sambong untuk kendaraan diarahkan melintas di Jl. Agus Salim, jalan tersebut diberlakukan untuk dilitasi semua kendaraan. untuk yang dari barat diarah kan ke kiri. sedangkan untuk arah yang dari timur bisa langsung ke arah Jl. agus salim bisa ke Jl. Wahid Hasyim.
Drs. Praith, Kamis (21/7) menjelaskan langkah rekayasa ini sudah kesekian kalinya untuk mengurai kepadaran arus di jalan Basra, maka dari itu, upaya yang harus dilakukan adalah bagaimana keruwetan jalan tersebut bisa terurai.
Rekayasa ini memang dilakukan sudah kesekian kali belom ada hasilnya namun dengan rekayasa ini sudah ada indikator keberhasilan terlihat lancar dan banyak pengendara bisa melaju cepat, namun masih menunggu kesimpulan, yakni 2 hari kedepan,
Maka dari itu dengan lancarnya jalan tersebut Paraith berharap, “ harapan dari perubahan arus masyakat bisa merasakan, ya memang ada kelancaran, bukan malah banter banter, ya harapanya hati- hati untuk pengguna jalan,” tegasnya.
Selain itu masyrakat diharapkan bisa menyesuaikan dengan perubahan ini, namun dengan lambat lautnya pengguna jalan bisa terbiasa, menanggapi keluhan warga, mereka optimis supaya jalan basra tidak semerawut dan macet, masyrakat harus lebih mengerti.
Satlantas Polres Tuban ,Asik SH, dengan perubahan ini memang berdasarkan kepadatan jalan basra, memang harus di urai, maka dari itu masyrakat di himbau supaya melakukan adaptasi diri, karena rekayasa ini dilakukan demi kepentingan Umum, diharapkan tidak mengeluh, karena memang kami berusaha semaksimal mungkin agar jalan ini bisa dimanfaatkan untuk orang banyak dan bisa tertata, harapanya tidak semrawut dari sebelumnya, kemudin masyarakat mentaati aturan dan disiplin berlalulintas.
“Seiring berjalannya waktu kami akan memasang atribut lalulintas, kami menghimbau kepada masyrakat supaya tidak malah ugal ugalan, meskipun keadaan jalan sudah lancar, Kami tetap berusaha supaya masyrakat bersama sam mendukung,” pungkasnya.
setelah hasil rekayasa ini berhasil, maka pihaknya akan mematenkan dari kesimpulannya. meskipun kebijakan ini ada yang tidak sepakat, Asik berkomitmen pihaknya akan menjalankan tugasnya demi kepentangan umum.
Dia juga mengaku jalan basra bukan miliknya, namun karena demi kepentingan Umum. alasan lain dinilai jalan Basra sudah Over load dan semerawut, pihaknya juga mengaku karna demi kenyamanan pengguna jalan basuki Rahmad maka segera memakemkan Aturan denagan merubah arus tersebut.
Dishub berkerjasama Satlantas Polres Tuban dalam 3 hari kedepan untuk mengurai kesemerawutan kota, akan berkonsentrasi di perempatan sambong untuk dari arah barat jalan basra, tepat di jalan basra perempatan sambong untuk kendaraan diarahkan melintas di Jl. Agus Salim, jalan tersebut diberlakukan untuk dilitasi semua kendaraan. untuk yang dari barat diarah kan ke kiri. sedangkan untuk arah yang dari timur bisa langsung ke arah Jl. agus salim bisa ke Jl. Wahid Hasyim.
Drs. Praith, Kamis (21/7) menjelaskan langkah rekayasa ini sudah kesekian kalinya untuk mengurai kepadaran arus di jalan Basra, maka dari itu, upaya yang harus dilakukan adalah bagaimana keruwetan jalan tersebut bisa terurai.
Rekayasa ini memang dilakukan sudah kesekian kali belom ada hasilnya namun dengan rekayasa ini sudah ada indikator keberhasilan terlihat lancar dan banyak pengendara bisa melaju cepat, namun masih menunggu kesimpulan, yakni 2 hari kedepan,
Maka dari itu dengan lancarnya jalan tersebut Paraith berharap, “ harapan dari perubahan arus masyakat bisa merasakan, ya memang ada kelancaran, bukan malah banter banter, ya harapanya hati- hati untuk pengguna jalan,” tegasnya.
Selain itu masyrakat diharapkan bisa menyesuaikan dengan perubahan ini, namun dengan lambat lautnya pengguna jalan bisa terbiasa, menanggapi keluhan warga, mereka optimis supaya jalan basra tidak semerawut dan macet, masyrakat harus lebih mengerti.
Satlantas Polres Tuban ,Asik SH, dengan perubahan ini memang berdasarkan kepadatan jalan basra, memang harus di urai, maka dari itu masyrakat di himbau supaya melakukan adaptasi diri, karena rekayasa ini dilakukan demi kepentingan Umum, diharapkan tidak mengeluh, karena memang kami berusaha semaksimal mungkin agar jalan ini bisa dimanfaatkan untuk orang banyak dan bisa tertata, harapanya tidak semrawut dari sebelumnya, kemudin masyarakat mentaati aturan dan disiplin berlalulintas.
“Seiring berjalannya waktu kami akan memasang atribut lalulintas, kami menghimbau kepada masyrakat supaya tidak malah ugal ugalan, meskipun keadaan jalan sudah lancar, Kami tetap berusaha supaya masyrakat bersama sam mendukung,” pungkasnya.
setelah hasil rekayasa ini berhasil, maka pihaknya akan mematenkan dari kesimpulannya. meskipun kebijakan ini ada yang tidak sepakat, Asik berkomitmen pihaknya akan menjalankan tugasnya demi kepentangan umum.
Dia juga mengaku jalan basra bukan miliknya, namun karena demi kepentingan Umum. alasan lain dinilai jalan Basra sudah Over load dan semerawut, pihaknya juga mengaku karna demi kenyamanan pengguna jalan basuki Rahmad maka segera memakemkan Aturan denagan merubah arus tersebut.
Penulis : M Zainudin
Editor : M Arief Budiman