Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Memasuki Tahun Ajaran Baru, Pelayanan Bus Sekolah Masih Fokus Di Pinggiran Gresik

Kamis, 14 Juli 2016 | 18.40.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-07-14T11:40:38Z

GRESIK,(metropantura.com) - Keinginan siswa di kota Gresik untuk dapat merasakan bus sekolah nampaknya belum juga bisa terpenuhi lantaran Dinas Pendidikan Pemkab Gresik masih fokus melayani bus sekolah untuk kawasan pinggiran kota saja. Sebanyak lima unit bus sekolah sudah dioperasikan di Gresik sejak beberapa waktu lalu. Semuanya melayani antar jemput siswa di kawasan pinggiran saja.

"Dari evaluasi yang dilakukan, semua berjalan lancar dan sangat efektif melayani para siswa," kata Mahin, Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Kamis (14/7).

Lima unit bus itu beroperasi di wilayah selatan denvan rute meliputi Legundi (SDN 3 Krikilan) - Krikilan (SDN 1 Krikilan) - Sembung (SDN 1 Driyorejo) - Sumput (SMK YPM 5) - Driyorejo (SDN 1 Driyorejo) - Cangkir (Puskesmas Driyorejo/Polsek Driyorejo) - SMP 1 Driyorejo - Kantor Desa Temaru - SMKN 1 Driyorejo.

Serta rute Gresik Utara : Lowayu/Sumurber - Mentaras Petung/Ima'an - Sambogunung/Sukorejo - Pertigaan Lasem - Kertosono (Pilang) - Beruagung - Golokan - Alun-alun Sidayu - SMAN 1 Sidayu.

"Sekarang ini, kebutuhan bus untuk wilayah pinggiran juga masih kurang. Setidaknya masih butuh enam unit bus lagi untuk melayani daerah-daerah di kawasan pinggiran Gresik," sambung Mahin.

Pihaknya mengaku sudah mengajukan ke Bupati Gresik untuk pengadaan bus guna melayani antar jemput siswa di daerah Wringin Anom, Balongpanggang, dan Cerme, yang merupakan kawasan selatan. Serta Sedayu, Dukun, dan Panceng untuk wilayah Utara.

"Jadi, kalau ada pengadaan bus lagi masih kita fokuskan untuk melayani kawasan pinggiran. Belum mengarah ke pelayanan untuk siswa di kawasan kota. Kan di kota banyak fasilitas angkutan umum, sehingga bisa belakangan mendapat layanan bus sekolah," imbuhnya.

Seperti lima bus yang sudah beroperasi, semua merupakan sumbangan dari CSR beberapa perusahaan di Gresik, pengadaan bus baru lagi juga sepertinya masih berharap dari CSR. Sebab, belum ada anggaran dari APBD Gresik yang dialokasikan untuk pengadaan bus sekolah.
Muntarifi, Ketua Komisi D DRPD Gresik menyebut bahwa dewan juga masih sulit untuk bisa meloloskan anggaran pembellian bus sekolah. Alasannya sama, sekarang masih fokus menggarap pendidikan gratis di Kota Pudak. Namun Dewan bakal berembuk dengan dinas pendidikan untuk membahas persoalan ini.

“Mungkin bisa mencari dari CSR perusahaan di Gresik. Kami bisa membantu menyarankan agar CSR disalurkan untuk memenuhi kebutuhan bus sekolah yang dirasa cukup penting untuk meminimalisir angka kecelakaan pelajar di Gresik, terutama saat memasuki tahun ajaran baru seperti saat ini” pungkasnya.

Penulis  : Gilang 
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update