*LANTAI SATU GEDUNG RSUD DR. SOEGIRI SUDAH DIPENUHI PASIEN RAWAT INAP*
LAMONGAN,(metropantura.com) - Gedung baru berlantai lima RSUD dr Soegiri sejak beberapa bulan terakhir sudah dioperasikan manajemen rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan tersebut. Bahkan tingkat pasien rawat inap yang dkhususkan untuk kelas I dan kelas II cukup tinggi.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Pujo Broto Iriawan Putro SE MM, menerangkan penggunaan bangunan baru itu bahkan sudah sejak lama kendati hanya sebatas lantai satu. Kebijakan itu tak lepas dari keinginan manajemen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi pasien yang kerap terkendala ketiadaan kamar inap yang representatif. Sedangkan untuk lantai 2 hingga lima, Pujo mengatakan penggunaannya menunggu pengadaan lift dam ram.
“Sehingga masih belum dapat difungsikan untuk sementara. Kamimasih menunggu pengadaan barang dan jasa yang insyaallah dikerjakan Agustus depan,” jelasnya. Jum'at (29/7).
Dia menerangkan jika pengumuman peserta pelelangan lift sesuai jadwal diperkirakan pada 4 Agustus.
“Setelah itu baru rekanan pemenang lelang bisa mengerjakan pemasangan lift dan ram,” sambungnya.
Karenanya, dia tegas membantah tuduhan sepihak yang menyebutkan gedung baru tidak layak pakai dan terancam mangkrak.
“Jika tidak layak, buktinya lantai satu masih penuh pasien rawat inap. Dan mereka pun merasa nyaman dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak rumah sakit,” tandasnya.
Dia mencontohkan proses pengecekan kesehatan tahap II bagi CHJ Lamongan yang berjalan lancar.
“Perkara bangunan berkualitas jelek dan tidak bisa dipakai itu tidak benar, bisa dicek dan dilihat sendiri ke rumah sakit,” tegasnya.
Direktur RSUD dr Soegiri, dr Yuliarto Dwi Martono, MM juga membenarkan jika gedung baru sudah difungsikan kendati hanya lantai satu.
“Untuk lantai dua hingga lima memang masih belum. Kami tidak ingin kenyamanan pasien dan pelayanan rumah sakit justru terganggu karena fasilitasnya masih belum lengkap,” sebutnya.
Mengenai desakan beberapa pihak agar manajemen rumah sakit segera fungsikan gedung baru, dr Yuli panggilan akrabnya, mengaku akan mengakomodir. Termasuk memanggil rekanan pemenang lelang untuk segera berkoordinasi.
“Kami masih menunggu siapa pemenang dari lelang pengadaan barang dan jasa tersebut. Sebab, ini pekerjaan yang tahap kedua. Sehingga, kami tidak bisa gegabah dan tergesa-gesa manfaatkan lnatai dua ke atas. Bagaimana bisa dimanfaatkan, sedangkan liff dan ram-nya saja belum ada dan itu masih proses tahapan lelang,"pungkasnya.
Penulis : M Zainudin
Editor : M Arief Budiman