GRESIK,(metropantura.com) - Setelah kasus Dugaan perselingkuhan dilingkungan PNS Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik beberapa bulan lalu mencuat, kini dugaan kasus perselingkuhan dan asusila tersebut kembali terjadi di lingkungan dunia pendidikan di Gresik. Yakni MST (54) oknum Kepala Sekolah di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tebuwung Kecamatan Dukun, diduga menjalin perselingkuhan dengan IP (39), yang tercatat sebagai salah satu Kepala SDN Setro Kecamatan Menganti.
Kasus tersebut terungkap setelah istri MST, Murtiyah juga seorang guru di Kecamatan Dukun, mendengar info tersebut sontak mpada Kamis,(14/7) sekitar pukul 12.00 Murtiyah dan anaknya mendatangi rumah IP di Lidah Wetan Gang 1 Lakarsantri Surabaya dengan membawa surat nikah dan diantar oleh ketua Rt Sutrisno dan Babinsa Serda Suyono untuk menemui orang tua dan IP dengan maksud dan tujuan menunjukkan bahwa dia belum mati dan masih syah sebagai istri MST.
"Ya saat itu ramai mas sempat ada perdebatan dan sempat membuat pernyataan barang kok," ujar salah satu sumber yang engan di sebut namanya.
Ia menambahkan, ironisnya lagi MST yang sudah punya tiga orang anak itu diduga malah pernah melamar IP ke orang tuanya yang ada di Ploso Gg 5 Surabaya intinya melamar IP dan ironisnya justru MST mengaku sebagai seorang duda istrinya meninggal.
"Selain itu istri MST juga pernah di sodori surat pernyataan yang isinya siap di madu dengan IP, dan yang kedua istrinya juga siap di ceraikan,"bebernya.
Mendengar adanya informasi kejadian tersebut, koran ini mencoba menemui MST di Sekolahan. Namun, sayangnya MST tidak ada di tempat akirnya menghubungi yang bersangkutan melalui ponselnya terdengar aktif namun tak ada jawaban.
Menurut keterangan IP setelah di konfirmasi, Kamis (21/7) terkait dugaan perselingkuhan dirinya hanya menjawab singkat.
"Oooh...itu, itu sudah selesai kok pak, sudah beres, maaf pak saya masih rapat," ujarnya IP singkat melalui via selulernya.
Dikonfirmasi terpisah terkait adanya dugaan kasus perselingkuhan di lingkungan dinas pendidikan di Kabupaten Gresik yang diduga dilakukan oleh MST dan IP, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Mahin mengatakan pihaknya mengaku belum mendapatkan laporan terkait kasus tersebut.
"Maaf kita belum mendengar adanya kasus tersebut, mungkin belum dilaporkan," ujarnya saat di temui di ruang kerjanya, Kamis, (21/7).
Anehnya, ketika ditanya selain dikatakan Mahin selaku kepala dinas pendidikan yang belum mengetahui informasi tersebut kendati menunggu adanya laporan, justru Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik menyatakan juga sudah mendapatkan laporan soal kasus tersebut.
"Saya sudah mendengar laporan tersebut," kata Kepala BKD Pemkab Gresik, M. Nadlif.
Menurut dia, pihaknya sudah kroscek soal kebenaran kasus tersebut. Baik ke UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Dukun maupun Menganti mengaku sudah menerima tentang adanya laporan perselingkuhan tersebut antara MST dan IP tersebut.
"Versi UPT sih kasusnya sudah selesai mas," jelasnya.
Kasus tersebut terungkap setelah istri MST, Murtiyah juga seorang guru di Kecamatan Dukun, mendengar info tersebut sontak mpada Kamis,(14/7) sekitar pukul 12.00 Murtiyah dan anaknya mendatangi rumah IP di Lidah Wetan Gang 1 Lakarsantri Surabaya dengan membawa surat nikah dan diantar oleh ketua Rt Sutrisno dan Babinsa Serda Suyono untuk menemui orang tua dan IP dengan maksud dan tujuan menunjukkan bahwa dia belum mati dan masih syah sebagai istri MST.
"Ya saat itu ramai mas sempat ada perdebatan dan sempat membuat pernyataan barang kok," ujar salah satu sumber yang engan di sebut namanya.
Ia menambahkan, ironisnya lagi MST yang sudah punya tiga orang anak itu diduga malah pernah melamar IP ke orang tuanya yang ada di Ploso Gg 5 Surabaya intinya melamar IP dan ironisnya justru MST mengaku sebagai seorang duda istrinya meninggal.
"Selain itu istri MST juga pernah di sodori surat pernyataan yang isinya siap di madu dengan IP, dan yang kedua istrinya juga siap di ceraikan,"bebernya.
Mendengar adanya informasi kejadian tersebut, koran ini mencoba menemui MST di Sekolahan. Namun, sayangnya MST tidak ada di tempat akirnya menghubungi yang bersangkutan melalui ponselnya terdengar aktif namun tak ada jawaban.
Menurut keterangan IP setelah di konfirmasi, Kamis (21/7) terkait dugaan perselingkuhan dirinya hanya menjawab singkat.
"Oooh...itu, itu sudah selesai kok pak, sudah beres, maaf pak saya masih rapat," ujarnya IP singkat melalui via selulernya.
Dikonfirmasi terpisah terkait adanya dugaan kasus perselingkuhan di lingkungan dinas pendidikan di Kabupaten Gresik yang diduga dilakukan oleh MST dan IP, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Mahin mengatakan pihaknya mengaku belum mendapatkan laporan terkait kasus tersebut.
"Maaf kita belum mendengar adanya kasus tersebut, mungkin belum dilaporkan," ujarnya saat di temui di ruang kerjanya, Kamis, (21/7).
Anehnya, ketika ditanya selain dikatakan Mahin selaku kepala dinas pendidikan yang belum mengetahui informasi tersebut kendati menunggu adanya laporan, justru Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik menyatakan juga sudah mendapatkan laporan soal kasus tersebut.
"Saya sudah mendengar laporan tersebut," kata Kepala BKD Pemkab Gresik, M. Nadlif.
Menurut dia, pihaknya sudah kroscek soal kebenaran kasus tersebut. Baik ke UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Dukun maupun Menganti mengaku sudah menerima tentang adanya laporan perselingkuhan tersebut antara MST dan IP tersebut.
"Versi UPT sih kasusnya sudah selesai mas," jelasnya.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman