Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Aksi PKL Bunderan GKB Terkesan Tak Kompak

Selasa, 02 Agustus 2016 | 18.49.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-08-02T11:49:34Z
GRESIK,(metropantura.com) - Massa yang menamakan diri Pedagang Kali Lima (PKL) Bunderan GKB tepatnya sudah dua hari ini melakukan aksi di depan Kantor dewan bahan beberapa gerobak dorong milik mereka ditaruh di depan Kantor DPRD dan diinapkan.

Dari penelusuran di lapangan, diketahui bahwa pada aksi demo yang dilarikan di depan gedung dewan tidak diikuti oleh seluruh PKL yang berada di Bunderan GKB. Bahkan, Nurkan salah satu Pedagang Soto ayam di Bunderan GkB mengatakan bahwa ada 2 paguyuban PKL ditempat mereka berjualan.

"Ada dua Paguyuban PKL yang demo, pertama adalah dari PKL binaan Kukmi yang sekarang sedang berdemo sebanyak 70-an pedagang, sedangkan satunya lagi adalah PKL Bunderan JL. Sumatra yang berjumlah sebanyak 45-an pedagang. Soalnya adalah pedagang musiman yang biasa berjualan sabtu dan minggu," kata Muhammad Nurkan, pedagang Soto yang juga Koordinator PKL Bunderan JL. Sumatra. Selasa (2/8).

Nurkan menjelaskan bahwa 2 Paguyuban PKL di Bunderan GKB ini seharusnya bisa kompak serta memiliki tujuan dan mengatasnamakan bersama-sama untuk memperjuangkan nasib yaitu mencari makan.

"Paguyuban yang kita naungi saat ini tidak diajak berkomunikasi bahkan tidak ada ajakan untuk bersama-sama berjuang padahal sudah jelas tujuan nya Sama," terang Nurkan.

Nurkan menuding bahwa ada indikasi kepentingan tertentu tentang aksi demo yang berlangsung di depan Kantor dewan.

"Harus nya seluruh PKL Bunderan GKB diajak bermusyawarah, dan kalau bisa PKL GKB bersatu tidak seperti sekarang yang hanya dari pihak binaan Kukmi saja,"
Ujar Nurkan.

Pasca penggusuran PKL di Sepanjang jalan GKB Mulai dari Bunderan GKB hingga jl. Kalimantan GKB, banyak pedagang yang masih memaksakan berjualan namun di tempat sepi dan masih dekat dengan lokasi berjualan lama mereka seperti di area sub terminal Bunderan GKB.

"Terpaksa berjualan di lokasi seperti ini dan tempatnya sepi. Namun dekat tempat jalan kita yang dulu biar orang yang cari jalan kita gampang. Kalau ditanya omzet ya jelas pendapatan kita turun Drastis hingga 75 persen," pungkas Waras, salah satu Pedagang lontong balap.

Penulis  : Gilang
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update