Dalam acara tersebut turut di hadiri oleh Kasdim 0812 Lamongan Mayor Inf Wiyono, Ir Ernawan,MM Kabid Tanaman Pangan Dan Holtikultural Distan Kab Lamongan, Danramil jajaran Kodim 0812 Lamongan, Kepala UPT Kec Sewilayah Kab Lamongan, Muspika Kec babat, Kades Gembong, PPL dan Poktan seKec Babat, Masyarakat Desa Gembong Kec Babat
Pada kesempatan tersebut Dandim mengajak agar semua Instansi daerah saling berkoordinasi dan mengupdate data, sehingga upaya yang dilakukan oleh petani dalam bercocok tanam tidak sia-sia, selain itu Dandim juga mengajak seluruh petani untuk menjual hasil panennya ke Bulog, Sehingga, stock beras di Bulog bisa tercukupi.
"Kita tidak tahu tengkulak menjual beras kemana, bisa saja di exspor ke negara lain. Jika semua hasil panen dijual kepada tengkulak, seluruh rakyat Indonesia akan mengalami krisis pangan dan kelaparan. Bulog sebagai Badan Logistik tidak akan mampu mengatasi karena stock beras di Bulog tidak mencukupi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Dandim.
Usai menyampaikan pesannya, Dandim yang didampingi Danramil Babat Pasi Ter Dim 0812 Lamongan dan Kabid Tanaman Pangan Dan Holtikultural Distan Kab Lamongan beserta camat Babat Dan Masyarakat turun langsung kesawah untuk tanam padi. Selain menggunakan alat transplanter, tanam padi juga dilakukan secara manual dengan cara ditandur. Bibit padi yang sudah disiapkan segera ditancapkan di lahan yang sudah siap tanam itu.
Penulis : M Zainudin
Editor : M Arief Budiman
