Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Desa Kalangan Adakan Sedekah Bumi, Berlangsung Meriah

Rabu, 03 Agustus 2016 | 18.54.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-08-03T11:54:00Z
BOJONEGORO,(metropantura.com) - Sedekah bumi atau yang biasa disebut nyadran, bagi kebanyakan orang jawa sudah tidak asing lagi.Hal itu sudah merupakan tradisi desa sebagai peninggalan nenek moyang.

Seperti yang terjadi di salah satu desa di Kecamatan Temayang, tepatnya di desa Kalangan, masyarakat desa setempat berduyun-duyun mendatangi Sendang Templek, yang dianggap keramat oleh masyarakat desa setempat.

Mereka kebanyakan para kaum Ibu datang sambil membawa nasi tumpeng beserta lauk pauknya untuk diserahkan kepada pihak panitia.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Bojonegoro beserta rombongan dan didampingi salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PAN Dapil Bojonegoro -Tuban.

Acara tersebut oleh panitia juga digelar kesenian Tayub, sembari menunggu para undangan para kaum Bapak asyik menari mengikuti irama gending -gending yang dilantunkan oleh para penari yang asli dari daerah setempat.

Sementara itu Bupati Suyoto yang datang menaiki kuda yang disiapkan oleh pihak panitia dalam sambutannya mengatakan berharap agar selalu menjaga iman dengan kebaikan.

Termasuk saat ini, juga kita harus mensyukuri rezeki dari Tuhan.

"Termasuk rezeki mendapatkan air, sehingga jangan dirusak atas rezeki yang telah kita dapat itu," ujarnya. Rabu (3/8).

Selain itu, Bupati juga menyampaikan bahwa bumi merupakan ibu Pertiwi yang harus dijunjung tinggi.

Untuk itu, jangan sampai dirusak dan jika sedikit saja alam itu ternoda, maka sama halnya kita merusak penguasa.

"Banyak yang telah diberikan bumi kepada kita, yang berpijak diatasnya. Tentu itu, tidak bisa dihitung oleh kita," tegasnya.

Sementara itu, Kuswiyanto, mengatakan bahwa budaya seperti ini harus tetap dilestarikan serta harus mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.

"Sebab, perwujudan dari rasa syukur itu bermacam-macam. Menghormati alam dengan mengadakan kegiatan seperti ini sangat bagus, dan kami mendukungnya untuk dilestarikan budaya masyarakat ini," terangnya.

Usai acara seremonial itu, warga kemudian makan bersama-sama sebagai wujud rasa syukur atas rezeki yang didapat.

Acara semakin lengkap dengan iringan seni Langen tayub, yang merupakan kesenian asli Desa setempat.

Nampak hadir dalam acara tersebut Danposramil Pelda Bowo di tengah-tengah masyarakat.

Penulis  : Sandi Suswondo
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update