LAMONGAN,(metropantura.com) - Ada ribuan rumah di Lamongan yang akan mendapat bantuan plesterisasi dari Pemkab Lamongan. Bantuan itu diberikan karena ribuan rumah tersebut masih berlantai tanah.
Hal itu disampaikan Bupati Fadeli saat menjadi keynote speaker dalam Wisuda dan Pelantikan Lulusan Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab Lamongan di Penopo Lokatantra, Rabu (3/8). Menurut dia, sangat penting bagi pemerintah daerah untuk hadir memberikan jaminan bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakatya.
“Kalau rumah yang benar-benar tidak layak huni, di Lamongan ada 85 unit. Ini yang harus segera disentuh bantuan, dan harus tuntas tahun ini juga,“ tegas dia.
Sementara itu, lanjut Fadeli, 9.460 unit rumah milik warga Lamongan yang belum memenuhi standar kesehatan karena masih berlantai tanah.
“Kami juga berkeinginan agar 9.460 unit rumah ini bisa disentuh bantuan plesterisasi tahun ini. Untuk itu akan dilakukan komunikasi, duduk bareng, bersama mitra kami di DPRD Lamongan, “ katanya menambahkan.
Hal itu disampaikan Bupati Fadeli saat menjadi keynote speaker dalam Wisuda dan Pelantikan Lulusan Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab Lamongan di Penopo Lokatantra, Rabu (3/8). Menurut dia, sangat penting bagi pemerintah daerah untuk hadir memberikan jaminan bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakatya.
“Kalau rumah yang benar-benar tidak layak huni, di Lamongan ada 85 unit. Ini yang harus segera disentuh bantuan, dan harus tuntas tahun ini juga,“ tegas dia.
Sementara itu, lanjut Fadeli, 9.460 unit rumah milik warga Lamongan yang belum memenuhi standar kesehatan karena masih berlantai tanah.
“Kami juga berkeinginan agar 9.460 unit rumah ini bisa disentuh bantuan plesterisasi tahun ini. Untuk itu akan dilakukan komunikasi, duduk bareng, bersama mitra kami di DPRD Lamongan, “ katanya menambahkan.
Fadeli menyebut jenis lantai rumah sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan semua penghuni rumah. Karena lantai tanah dapat menjadi media bagi timbulnya sejumlah penyakit.
Akper Pemkab Lamongan tahun ini meluluskan sebanyak 124 ahli madya keperawatan. Sedangkan sejak berdiri pada 1998, sampai saat ini Akper Pemkab Lamongan sudah meluluskan sebanyak 1.244 ahli madya keperawatan.
Disebutkan oleh Direktur Akper Pemkab Lamongan Supanik, hanya sebagian kecil lulusannya yang menganggur. Bahkan ada yang menjadi tenaga kesehatan di luar negeri.
Akper Pemkab Lamongan tahun ini meluluskan sebanyak 124 ahli madya keperawatan. Sedangkan sejak berdiri pada 1998, sampai saat ini Akper Pemkab Lamongan sudah meluluskan sebanyak 1.244 ahli madya keperawatan.
Disebutkan oleh Direktur Akper Pemkab Lamongan Supanik, hanya sebagian kecil lulusannya yang menganggur. Bahkan ada yang menjadi tenaga kesehatan di luar negeri.
Penulis : M Zainudin
Editor : M Arief Budiman