GRESIK,(metropantura.com) - Pengurusan visa Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Gresik baru berjalan 50 persen padahal, kurang dari 2 minggu lagi para CJH sudah di jadwalkan berangkat ke tanah suci. Hal ini disampaikan oleh Munir, M. Ag, PLT Kasi Haji Kementrian Agama Kabupaten Gresik di kantornya, Rabu (3/8)
“Pengurusan visa merupakan kewenangan pusat namun kita terus berkoordinasi terus dan insyaallah Gresik tidak ada masalah,"katanya
Sementara itu ada sekitar 83 jemaah haji asal Gresik yang memerlukan pendampingan khusus. Pendampingan khusus ini bisa berupa pendampingan bagi calon Jemaah lanjut usia, kemudian juga adanya pendampingan bagi Jemaah haji yang sudah ditentukan oleh tim kesehatan untuk mendapatkan pendampingan
“Jadi yang perlu mendapatkan pendampingan adalah orang lanjut usia, dan juga yang masih belum lolos kesehatan sehingga harus mendapatka pendampingan, namun semua tergantung kondisi, apabila ada calon Jemaah haji meskipun tua namun kondisi fisiknya bagus bisa jadi juga tanpa harus memakai pendampingan” Terang Munir, M. Ag, PLT Kasi Haji Kementrian Agama Kabupaten Gresik.
Munir menambahkan bahwa yang perlu di waspadai Jemaah Gresik yang ada di arab Saudi besok adalah kondisi kesehatannya dan selain itu juga harus menjaga barang bawaannnya masing masing karena sering terjadi kehilangan akibat keteledoran para jamaah itu sendiri.
“Suhu udara di Arab Saudi pada saat keberangkatan Jemaah haji diperkirakan mencapai 55 c dan Jemaah haji harus siap dengan kondisi fisik dan kesehatannya, selain itu harus memperhatikan barang bawaan agar jangan sampai hilang dan kalau hilang biasanya yang susah ketua rombongan dan juga anggota rombongan yang lain,” kata Munir.
Kabupaten Gresik sendiri pada tahun ini memberangkatkan sekitar 1385 CJH terbagi pada 4 Kloter yaitu pada Kloter 37, 38, 39, dan 40.
Sementara itu untuk keberangkatan pada ronbongan kloter 37 akan berangkat pada tanggal 23 Agustus. 6 calon Jemaah haji asal Gresik gagal berangkat karena tertunda maupun membatalkan diri, 1 diantaranya meninggal dunia atas nama Rochimah binti H. Abdul Qodir asal Gresik. Untuk Jemaah haji termuda yang berangkat ke tanah suci dari kabupaten Gresik adalah Nur Rahmah dengan usia 18 tahun warga Duduk Sampeyan sedangkan yang tertua adalah Mat Surip usia 86 tahun warga Bungah Gresik.
“Pengurusan visa merupakan kewenangan pusat namun kita terus berkoordinasi terus dan insyaallah Gresik tidak ada masalah,"katanya
Sementara itu ada sekitar 83 jemaah haji asal Gresik yang memerlukan pendampingan khusus. Pendampingan khusus ini bisa berupa pendampingan bagi calon Jemaah lanjut usia, kemudian juga adanya pendampingan bagi Jemaah haji yang sudah ditentukan oleh tim kesehatan untuk mendapatkan pendampingan
“Jadi yang perlu mendapatkan pendampingan adalah orang lanjut usia, dan juga yang masih belum lolos kesehatan sehingga harus mendapatka pendampingan, namun semua tergantung kondisi, apabila ada calon Jemaah haji meskipun tua namun kondisi fisiknya bagus bisa jadi juga tanpa harus memakai pendampingan” Terang Munir, M. Ag, PLT Kasi Haji Kementrian Agama Kabupaten Gresik.
Munir menambahkan bahwa yang perlu di waspadai Jemaah Gresik yang ada di arab Saudi besok adalah kondisi kesehatannya dan selain itu juga harus menjaga barang bawaannnya masing masing karena sering terjadi kehilangan akibat keteledoran para jamaah itu sendiri.
“Suhu udara di Arab Saudi pada saat keberangkatan Jemaah haji diperkirakan mencapai 55 c dan Jemaah haji harus siap dengan kondisi fisik dan kesehatannya, selain itu harus memperhatikan barang bawaan agar jangan sampai hilang dan kalau hilang biasanya yang susah ketua rombongan dan juga anggota rombongan yang lain,” kata Munir.
Kabupaten Gresik sendiri pada tahun ini memberangkatkan sekitar 1385 CJH terbagi pada 4 Kloter yaitu pada Kloter 37, 38, 39, dan 40.
Sementara itu untuk keberangkatan pada ronbongan kloter 37 akan berangkat pada tanggal 23 Agustus. 6 calon Jemaah haji asal Gresik gagal berangkat karena tertunda maupun membatalkan diri, 1 diantaranya meninggal dunia atas nama Rochimah binti H. Abdul Qodir asal Gresik. Untuk Jemaah haji termuda yang berangkat ke tanah suci dari kabupaten Gresik adalah Nur Rahmah dengan usia 18 tahun warga Duduk Sampeyan sedangkan yang tertua adalah Mat Surip usia 86 tahun warga Bungah Gresik.
Penulis : Gilang
Editor : M Arief Budiman