Saat itu Sambari-Qosim mengajak jajaran Muspida Gresik serta para Kepala SKPD dan Camat se Kabupaten Gresik untuk menjajal sentra kuliner yang baru di launching malam itu. Sentra PKL kuliner itu tepatnya berada di sebelah pojok sebelah kanan di luar GJS. Ada 15 PKL yang menjajakan makanan dan minuman di tempat yang awalnya merupakan lahan kosong tersebut.
“Tempat ini bagus kalau dimanfaatkan, prospeknya menjanjikan” tutur Sambari saat berkeliling dari stand yang satu ke stand yang lain. Sambari juga memantau beberapa lahan lain yang ada di sekitar tempat PKL berada, sambil berpesan kepada pengelola agar menjaga tempat itu dari sisi etika dan estetika. “Kebersihan dan keamanannya tolong di jaga” ujarnya kepada pengelola.
Wakil Bupati Gresik Qosim yang ikut mendampingi Bupati berharap agar tempat ini bisa menjadi contoh dalam mengelola PKL di tempat lain di Gresik. “Kami membawa para Camat agar mereka juga bisa membuka sentra PKL di wilayahnya. Tentunya dengan penataan yang baik dan benar” kata Qosim yang malam itu mengajak serta isterinya Zumrotus Sholihah.
Sementara itu salah seorang pengelola Choirul Anam mengaku kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meramaikan GJS. Selain itu, anam menyatakan bahwa kegiatannya sebagai bentuk partisipasi dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Sentra PKL di GJS ini dikelola oleh Koperasi ‘Sedolor pithoe’. Saat ini ada lima belas PKL yang kami tampung, namun kedepan akan lebih banyak lagi yaitu sekitar limapuluh PKL” katanya.
Sebagai salah satu pengelola, Choirul Anam bertekad untuk meramaikan sentra PKL yang dibuka mulai jam 16.00 setiap hari. Untuk meraikan tempat itu pihak pengelola siap mengadakan hiburan pada setiap Sabtu malam. “Kami akan selalu berusaha agar tempat ini sukses serta mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan oleh Pemkab Gresik” janjinya.
Penulis : Mohammad S
Editor : M Arief Budiman
