LAMONGAN,(metropantura.com) - Untuk para penggila seafood yang berada di Lamongan atau bagi siapa saja yang berencana memiliki keinginan melancong ke Kota Soto tersebut, tak perlu bingung dan tak perlu jauh-jauh mencari sajian khas ala tepian pantai yang identik dengan rajungan, kerang dan kawanannya itu.
Sejak akhir Mei 2016 lalu di bilangan area perkotaan Lamongan tepatnya di Jalan K.H Ahmad Dahlan nomor 5, terdapat sebuah warung seafood sederhana yang telah menarik perhatian pengunjung dari berbagai kalangan hampir di setiap harinya.
Bagaimana tidak, salah satu menu khasnya yang bertajuk Gagal Diet dan digadang-gadang merupakan menu andalan di warung seafood yang dinamai “Karunia Bumbu Pawon” ini, merupakan magnet tersendiri yang berhasil membuat para pengunjungnya tidak bosan untuk menikmatinya berkali-kali.
Tak hanya itu, aneka ragam makanan yang unik dari menu tersebut adalah cara penyajiannya yang dituangkan begitu saja di atas meja hanya dengan beralaskan selembar plastik bening, dan tentunya nikmat bila dinikmati tanpa menggunakan sendok apalagi bila disantap bersama dengan teman-teman.
Menurut H. Inung sang pemilik warung, menu tersebut terinspirasi dari pengalamannya beberapa waktu silam ketika dirinya menjadi santri di Pesantren Langitan Kabupaten Tuban, kendati merasa bahagia saat menyantap makanan beramai-ramai dengan gerombolan temannya di atas satu lembar daun pisang,
“Dulu kayaknya seru gitu makan rame-rame di atas daun pisang, rasa kekeluargaannya dapet.” serunya.
Berangkat dari pengalamannya itu, dituangkan olehnya melalui Menu Gagal Diet, agar orang lain juga dapat merasakan serunya makan bersama dengan orang-orang terdekat.
Di dalam menu tersebut terdapat berbagai macam hasil laut seperti kerang hijau, kerang dara, cumi-cumi, kepiting, dan udang tidak ketinggalan pula dilengkapi dengan sayuran beserta jagung manis yang dicampur menjadi satu dengan olahan bumbu khas yang diciptakan sendiri oleh Nyonya Ekah, yang tak lain merupakan istrinya sendiri.
Selain itu, kolaborasi ciamik antara pasangan pasutri ini dalam bisnis santapan seafood memang dikatakan cukup sukses. Pasalnya dengan modal minim, kini usaha yang baru eksis beberapa bulan terakhir, akan segera melebarkan sayapnya dengan membuka cabang baru.
”Awalnya cuma modal minjam bank 5 juta rupiah, tapi sekarang Insya Allah kami akan segera buka cabang di Jalan Raya Tambakboyo nomor 5 Lamongan, pada 4 November mendatang.” bebernya.
Warung seafood ini juga menyajikan menu lain yang tidak kalah dahsyat rasanya, dari menu olahan kerang, cumi, rajungan hingga lobster, bahkan sebentar lagi akan ada menu baru berupa Ikan bakar dan semuanya disajikan fresh dengan harga yang sangat murah dengan porsi yang mengenyangkan.
Tentunya hal tersebut dibayang-bayangi dengan resiko kerugian yang cukup tinggi, namun pihaknya mengaku, berani ambil resiko ini untuk membuat pelanggan merasa puas, loyal dan senang.
“Ke depannya kami ingin tetap mempertahankan konsep dengan harga yang sangat murah, rasa enak tanpa mengurangi porsi agar pelanggan senang walaupun beresiko bagi kami.” harapnya.
Lebih lanjut dikatakan olehnya, untuk warung seafood tersebut dijamin akan membuat ketagihan para pengunjungnya, dan akan memuaskan lidah para penggila kuliner di setiap hari Senin hingga Sabtu sejak jam 09.00 hingga 21.00 WIB.
"Kami rasa, wajib hukumnya mencoba bagi yang belum pernah merasakan nikmatnya makan seafood beregu dengan harga yang super murah,"harapnya.
Sejak akhir Mei 2016 lalu di bilangan area perkotaan Lamongan tepatnya di Jalan K.H Ahmad Dahlan nomor 5, terdapat sebuah warung seafood sederhana yang telah menarik perhatian pengunjung dari berbagai kalangan hampir di setiap harinya.
Bagaimana tidak, salah satu menu khasnya yang bertajuk Gagal Diet dan digadang-gadang merupakan menu andalan di warung seafood yang dinamai “Karunia Bumbu Pawon” ini, merupakan magnet tersendiri yang berhasil membuat para pengunjungnya tidak bosan untuk menikmatinya berkali-kali.
Tak hanya itu, aneka ragam makanan yang unik dari menu tersebut adalah cara penyajiannya yang dituangkan begitu saja di atas meja hanya dengan beralaskan selembar plastik bening, dan tentunya nikmat bila dinikmati tanpa menggunakan sendok apalagi bila disantap bersama dengan teman-teman.
Menurut H. Inung sang pemilik warung, menu tersebut terinspirasi dari pengalamannya beberapa waktu silam ketika dirinya menjadi santri di Pesantren Langitan Kabupaten Tuban, kendati merasa bahagia saat menyantap makanan beramai-ramai dengan gerombolan temannya di atas satu lembar daun pisang,
“Dulu kayaknya seru gitu makan rame-rame di atas daun pisang, rasa kekeluargaannya dapet.” serunya.
Berangkat dari pengalamannya itu, dituangkan olehnya melalui Menu Gagal Diet, agar orang lain juga dapat merasakan serunya makan bersama dengan orang-orang terdekat.
Di dalam menu tersebut terdapat berbagai macam hasil laut seperti kerang hijau, kerang dara, cumi-cumi, kepiting, dan udang tidak ketinggalan pula dilengkapi dengan sayuran beserta jagung manis yang dicampur menjadi satu dengan olahan bumbu khas yang diciptakan sendiri oleh Nyonya Ekah, yang tak lain merupakan istrinya sendiri.
Selain itu, kolaborasi ciamik antara pasangan pasutri ini dalam bisnis santapan seafood memang dikatakan cukup sukses. Pasalnya dengan modal minim, kini usaha yang baru eksis beberapa bulan terakhir, akan segera melebarkan sayapnya dengan membuka cabang baru.
”Awalnya cuma modal minjam bank 5 juta rupiah, tapi sekarang Insya Allah kami akan segera buka cabang di Jalan Raya Tambakboyo nomor 5 Lamongan, pada 4 November mendatang.” bebernya.
Warung seafood ini juga menyajikan menu lain yang tidak kalah dahsyat rasanya, dari menu olahan kerang, cumi, rajungan hingga lobster, bahkan sebentar lagi akan ada menu baru berupa Ikan bakar dan semuanya disajikan fresh dengan harga yang sangat murah dengan porsi yang mengenyangkan.
Tentunya hal tersebut dibayang-bayangi dengan resiko kerugian yang cukup tinggi, namun pihaknya mengaku, berani ambil resiko ini untuk membuat pelanggan merasa puas, loyal dan senang.
“Ke depannya kami ingin tetap mempertahankan konsep dengan harga yang sangat murah, rasa enak tanpa mengurangi porsi agar pelanggan senang walaupun beresiko bagi kami.” harapnya.
Lebih lanjut dikatakan olehnya, untuk warung seafood tersebut dijamin akan membuat ketagihan para pengunjungnya, dan akan memuaskan lidah para penggila kuliner di setiap hari Senin hingga Sabtu sejak jam 09.00 hingga 21.00 WIB.
"Kami rasa, wajib hukumnya mencoba bagi yang belum pernah merasakan nikmatnya makan seafood beregu dengan harga yang super murah,"harapnya.
Penulis : Trias Nurhasanah / Moh Zainuddin
Editor : M Arief Budiman