LAMONGAN,(metropantura.com) - Tingkat inflasi di Lamongan sebesar 1,96 persen rupanya yang terendah kedua di Jawa Timur. Data itu disampaikan Bupati Fadeli saat memaparkan verifikasi dan klarifikasi pemenuhan dokumen hasi evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Pemprov Jawa Timur, Kamis (13/10).
Lamongan diberi kesempatan menyampaikan paparan itu dihadapan Kabid Perumusan Kebijakan pada Deputi Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN dan RB Ananda Yuarsa karena Lamongan mampu menaikkan nilai SAKIP dari C ke B.
Kepada perwakilan Kemen PAN dan RB, Fadeli mengungkapkan pemerintahannya akan konsisten meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui beberapa program inovatif. Seperti Gemerlap yang merupakan program keroyokan lintas SKPD untuk membangun desa, dan Lamongan Green and Clean (LGC).
Dia juga menyebut target penurunan angka kemiskinan menjadi 10 persen di tahun 2021 akan dikepung berbagai program yang langsung menyentuh permasalahan. Seperti pencanangan Lamongan Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan, rumah sehat melalui plesterisasi dan pemberdayaan masyarakat miskin. Angka kemiskinan Lamongan sendiri saat ini masih di angka 15 persen.
Terkait targetnya untuk menjaga angka inflasi tetap rendah, Fadeli mengatakan sudah merancang program peningkatan kinerja di bidang pertanian. Terutama peningkatan produksi padi, palawija, holtikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Salah satu misi kami adalah mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah. Tujuannya, supaya pertumbuhan ekonomi naik yang kami harapkan bisa ditandai dengan meningkatnya PDRB perkpaita, menurunkan Indeks Gini dan inflasi yang saat ini sebesar 1,96 persen dan terendah kedua di Jawa Timur, “ kata dia.
Di akhir paparannya, Fadeli berharap Evaluasi SAKIP tersebut bisa terjadi peningkatan kinerja, sekaligus memperlihatkan konsistensi antara capaian kinerja dan amanah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Semoga Evaluasi SAKIP ini menjadi penyemangat kami, para pelayanan masyarakat, untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel, “ pungkas dia.
Lamongan diberi kesempatan menyampaikan paparan itu dihadapan Kabid Perumusan Kebijakan pada Deputi Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN dan RB Ananda Yuarsa karena Lamongan mampu menaikkan nilai SAKIP dari C ke B.
Kepada perwakilan Kemen PAN dan RB, Fadeli mengungkapkan pemerintahannya akan konsisten meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui beberapa program inovatif. Seperti Gemerlap yang merupakan program keroyokan lintas SKPD untuk membangun desa, dan Lamongan Green and Clean (LGC).
Dia juga menyebut target penurunan angka kemiskinan menjadi 10 persen di tahun 2021 akan dikepung berbagai program yang langsung menyentuh permasalahan. Seperti pencanangan Lamongan Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan, rumah sehat melalui plesterisasi dan pemberdayaan masyarakat miskin. Angka kemiskinan Lamongan sendiri saat ini masih di angka 15 persen.
Terkait targetnya untuk menjaga angka inflasi tetap rendah, Fadeli mengatakan sudah merancang program peningkatan kinerja di bidang pertanian. Terutama peningkatan produksi padi, palawija, holtikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Salah satu misi kami adalah mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah. Tujuannya, supaya pertumbuhan ekonomi naik yang kami harapkan bisa ditandai dengan meningkatnya PDRB perkpaita, menurunkan Indeks Gini dan inflasi yang saat ini sebesar 1,96 persen dan terendah kedua di Jawa Timur, “ kata dia.
Di akhir paparannya, Fadeli berharap Evaluasi SAKIP tersebut bisa terjadi peningkatan kinerja, sekaligus memperlihatkan konsistensi antara capaian kinerja dan amanah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Semoga Evaluasi SAKIP ini menjadi penyemangat kami, para pelayanan masyarakat, untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel, “ pungkas dia.
Penulis : Trias Nurhasanah / Moh Zainuddin
Editor : M Arief Budiman