Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Gelar Ritual Malam Syuroan, Sebanyak 1.468 Siswa PSHT Dari 27 Kecamatan dan 5 Komisariat disahkan

Kamis, 06 Oktober 2016 | 20.00.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-10-06T13:02:29Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Bertempat di Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Lamongan dan sekitarnya ramai dikerumuni anggota kelompok pencak silat Setia Hati Terate tersebut. Pasalnya kegiatan Pengesahan Warga Baru PSHT yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya di bulan Muharram, kali ini dilaksanakan secara maraton pada 5-6 Oktober 2016.

Ketua Panitia kegiatan mengungkapkan jumlah siswa PSHT yang akan disahkan beserta jumlah personil yang bertugas mengamankan wilayah selama kegiatan berlangsung.

“Sebanyak 1.468 siswa PSHT yang berasal dari seluruh ranting PSHT terdiri dari 27 Kecamatan dan 5 Komisariat akan disahkan malam ini (5/10) dan besok (6/10). Pengamanan yang diturunkan meliputi 34 personil internal, dan sekitar 300 personil pengamanan eksternal yang berasal dari Polres, Koramil dan Kodim,” rinci Sujarno yang merupakan Wakil Ketua PSHT cabang Lamongan.

Selain itu, dikatakan olehnya, Para calon warga PSHT yang disahkan merupakan siswa PSHT yang telah dibina setidaknya selama 2 (dua) tahun di padepokan, kemudian secara bertahap para siswa memperoleh kenaikan tingkat berdasarkan warna sabuk yang digunakan.

Acara kegiatan tersebut dimulai dengan upacara pembukaan di halaman belakang padepokan yang telah dihiasi tenda perhelatan, beberapa pejabat tampak hadir di tengah perhelatan tersebut sebagai tamu undangan, di antaranya Komandan Kodim 0812 (Letkol Inf Sutrisno Pujiono,S.E., M.M.), Sekda Kab. Lamongan. (Dr. Yuhronur Efendi, M.M), dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Cab. Lamongan (Ir. Sumiran) serta Ketua PSHT cabang Lamongan (Harto, S.Pd.).

Ketua PSHT cabang Lamongan (Harto, S.Pd.) menyampaikan kegiatan ini untuk mengikat siswa PSHT agar ke depannya setelah disahkan mampu mengamallkan 5 (lima) watak dasar PSHT.

“Ketika menjadi warga PSHT tanggung jawabnya sangat berat, karena harus mempertahankan 5 watak dasar PSHT, yaitu, berbudi luhur, mengalah untuk masalah kecil namun bertindak untuk masalah yang prinsipil, hidup sederhana, pemberani dan tidak takut mati, dimanapun berada harus menjaga ketertiban masyarakat,” paparnya.

Selanjutnya, diungkapkan oleh Letkol Inf Sutrisno Pujiono,S.E.,M.M. (Komandan Kodim 0812) bahwa melalui momen ini TNI meminta kerja sama PSHT untuk menjaga Kabupaten Lamongan.

“Tugas TNI sangat berat, diharapkan PSHT dapat bekerja sama sebagai bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat, dan secara bersama menjaga stabilitas keamanan masyarakat," pintanya.

Hampir senada dengan Dandim 0812, Dr. Yuhronur Efendi, M.M. (Sekda Kab. Lamongan) berharap Pancasila harus selalu menjadi pegangan PSHT.

”Pancasila harus dipertahankan sampai kapanpun, untuk itu jangan mudah terprovokasi akan hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa, jangan sampai PSHT dijadikan kambing hitam atas hal hal negatif,” ucapnya.

PSHT merupakan salah satu perguruan pencak silat tertua yang sejarahnya dimulai sejak 1917, awalnya hanya berbentuk persaudaraan kemudian berkembang menjadi organisasi pada tahun 1922 dengan nama Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC) dan berubah nama menjadi PSHT pada 1948 dalam kongres pertama di Madiun, Jawa Timur. Hingga kini berkembang ke beberapa wilayah lain, salah satunya Lamongan, dan terus eksis di masyarakat.

Penulis  : Trias Nurhasanah / Moh Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update