×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Guna Mensukseskan Target Percepatan Peningkatan Produksi Jagung Dan Padi Di Lamongan

Selasa, 04 Oktober 2016 | 19.01.00 WIB | 0 Views Last Updated 2016-10-04T12:01:17Z

*Bupati Gencar Kumpulkan Seluruh Camat Dan Penyuluh Pertanian* 

LAMONGAN,(metropantura.com) - Suburnya tanah tidak selalu berkorelasi dengan tingginya produktivitas tanaman pertanian. Itu seperti yang terjadi dengan masih rendahnya produktivitas jagung di Lamongan.

Peneliti utama pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur Muhammad Cholil Mahmud menyebutkan bahwa rata-rata produktivitas tanaman jagung di Kabupaten Lamongan rendah, yakni sebesar 5,81 ton/ perhektar.

Selain itu, senjang hasil antar kecamatan tinggi, mencapai 2,8 ton perhektar dan produktivitas itu tidak mencerminkan kesuburan lahan.

“Hal ini mengindikasikan bahwa penerapan teknologi tidak optimal, “ ujarnya saat memberikan pengarahan kepada seluruh camat dan penyuluh pertanian Lamongan di Ruang Sasana Nayaka Pemkab Lamongan, Selasa (4/10).

Itu adalah data tanaman jagung di tahun 2015, dengan luas area panen 54.393 ha dan produksi tercatat mencapai 323.549 ton.

Cholil menyebut selama enam tahun terakhir, di periode tahun 2010 hingga 2015, produksi jagung Lamongan naik dari 279.655 ton menjadi 323.549 ton, atau sebesar 15,7 persen. Kenaikkan produksi itu menurut dia lebih banyak disumbang oleh kenaikkan produktivitas, yakni 62,74 persen, daripada penambahan luas panen yang sebesar 37,26 persen.

Karena itulah, Bupati Fadeli kini tengah fokus mengejar peningkatan produktivitas sehingga bisa menjadi 10 ton perhektar.

Untuk mewujudkan target itu, ada sejumlah komponen teknologi budidaya modern yang bisa dilakukan. Mulai dari penggunaan pupuk kandang 1,5 ton perhektar dan pengolahan tanah sempurna.

Kemudian penggunaan varietas dengan potensi hasil tinggi, adaptif, dan tahan organisme pengganggu tanaman (OPT).

Selanjutnya tanaman menggunakan sistem jajar legowo, tanam awal musim dan serentak, dosis pupuk sesuai rekomendasi, pemberiannya ditugal, pengendalian hama terpadu (PHT) untuk pengendalian OPT, dan panen harus dengan mesin.

Sementara Bupati Fadeli mengungkapkan tujuannya mengumpulkan seluruh camat untuk diberikan pengarahan, guna percepatan peningkatan produksi jagung dan padi.

“Bapak dan Ibu saya kumpulkan disini untuk diberi pengarahan guna percepatan peningkatan produksi jagung dan padi serta pembentukan kawasan percontohan jagung dan padi, “ kata Fadeli.

Bupati Fadeli menginginkan nantinya di seluruh 27 kecamatan terdapat wilayah percontohan tanaman jagung. Untuk kecamatan dengan area tanam jagung di atas 2 ribu hektar, harus punya area percontohan seluas 100 hektar. Sedangkan kecamatan dengan luasan di bawah 2 ribu hektar, area percontohannya bisa dibawah 100 hektar.

Terdapat 11 kecamatan di Lamongan dengan area tanam jagung lebih dari 2 ribu hektar, yakni diantaranya Kecamatan Bluluk, Ngimbang, Sambeng, Mantup, Kedungpring, Modo dan Solokuro, serta yang terluas Kecamatan Paciran dengan realisasi panen 7.293 hektar.

Penulis  : Nur Afifah / Moh Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update