Bukan hanya kesiapan personil, Fadeli juga mengingatkan untuk menjaga semua perlengkapan pendukung darurat bencana supaya selalu dicek kondisinya. Karena itu ketika mendapat keterangan kesiapan personil dan perlengkapan, dia coba satu persatu perlengkapan yang saat itu ditampilkan.
Kecakapan tim siaga bencana Lamongan juga ditunjukkan dengan demonstrasi pemasangan tenda besar. Kurang dari tujuh menit, tenda yang bisa digunakan sebagai posko bencana dengan segala perlengkapannya itu sukses didirikan.
Menurut Fadeli, apel kesiagaan itu dimaksudkan dalam rangka mengantisipasi dampak dari bencana alam yang mungkin terjadi.
Kecakapan tim siaga bencana Lamongan juga ditunjukkan dengan demonstrasi pemasangan tenda besar. Kurang dari tujuh menit, tenda yang bisa digunakan sebagai posko bencana dengan segala perlengkapannya itu sukses didirikan.
Menurut Fadeli, apel kesiagaan itu dimaksudkan dalam rangka mengantisipasi dampak dari bencana alam yang mungkin terjadi.
“Dengan apel ini diharapkan bisa terbangun sinergi serta untuk mengkonsolidasikan satuan pelaksana penanggulangan bencana di Lamongan, “ kata Fadeli.
“Tidak ada yang berharap terjadi bencana alam. Namun yang lebih penting adalah mendesain upaya untuk meminimalisir dampak dari bencana itu dengan mitigasi bencana. Karena itu perangkat daerah yang berada di wilayah terus mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana dengan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat, “ pesan dia.
Dia menyebutkan setidaknya ada 500 personil tim penanggulangan bencana yang siap diterjunkan setiap saat. Saat ini sudah disiapkan poski di wilayah rawan bencana di Kecamatan Babat, Laren, dan Karangbinangun yang menginduk pada dua pos utama di BPBD Lamongan dan Makodim 0812 Lamongan.
Penulis : Trias Nurhasanah / Moh Zainuddin
Editor : M Arief Budiman