LAMONGAN,(metropantura.com) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Asman Abnur rupanya kepincut Soto Lamongan.
Soto Lamongan yang membuat Asman Abnur kepincut bukan kuliner Lamongan yang sudah melegenda itu. Namun sebuah aplikasi pelayanan masyarakat secara on line yang berbasis android.
“Kalau ada daerah-daerah lain yang mau studi banding, tidak perlu. Langsung tiru saja aplikasi Soto Lamongan ini, “ ucap Asman Abnur usai meninjau pelayanan Polres Lamongan di CCTV Monitoring Cenre, Rabu (19/10). Dia sebelumnya juga sempat melihat pelayanan di Samsat Lamongan.
Asman Abnur menuturkan dia tertarik dengan aplikasi Soto Lamongan setelah melihatnya dalam peresmian pelayanan berbasis on line Mabes Polri di Sidoarjo di Sidoarjo 1 September lalu.
“Pak Kapolres nanti pada 26 hingga 27 Oktober akan kami ajak ke Bandung untuk presentasi program Soto Lamongan. Pelayanan seperti inilah yang harus dimiliki Indonesia, bukan pelayanan yang karena dibayar, “ ujarnya. Kemnpan dan RB memiliki agenda Forum Nasional Inovasi Pelayanan Publik di Bandung pada 26 hingga 27 Oktober.
Menurut Asman Abnur pelayanan seperti Soto Lamongan akan bisa menghilangkan pungli. Karena masyarakat yang ingin mengakses pelayanan Polres Lamongan tidak perlu lagi harus melengkapi persyaratan ini dan itu, tinggal pencet nomor dan petugasnya siaga 24 jam.
Terkait pemberantasan pungli, dia menyebut Kemenpan RB sudah membuat surat edaran kepada seluruh kementerian dan lembaga, termasuk bupati dan walikota agar mengaktifkan satuan pengawasan internal, Inspektorat. Dia meminta Inpektorat agar bisa mengawasai (pelayanan) SKPD secara maksimum dan menjadi ujung tombak pengawasan.
Sementara Bupati Fadeli yang turut mendampingi kunjungan Asman Abnur mengaku bangga, aplikasi inovasi dari keluarga besar Polres Lamongan ternyata mendapat atensi besar dari Kemenpan RB.
“Petunjuk Pak Menteri, tidak perlu studi banding (aplikasi Soto Lamongan), langsung tiru, ini yang luar biasa, “ kata dia.
Terkait layanan milik Pemkab Lamongan, dia menyebut sudah ada sejumlah layanan berbasis on line di masing-masing SKPD, seperti informasi pariwisata dan PBB. Kedepan, dia berencana menyatukan semua layanan itu dalam aplikasi sehingga semakian memberi kemudahan pada masyarakat dan tentu saja bisa mencegah pungli.
Aplikasi Soto Lamongan sendiri bisa diunduh secara bebas di penyedia layanan android. Aplikasi ini berisi laporan kehilangan, pengurusan SKCK, ijin keramaian, pengaduan, pemantauan kondisi lalu lintas dan rawan kejahatan melalui CCTV, serta layanan berita.
Soto Lamongan yang membuat Asman Abnur kepincut bukan kuliner Lamongan yang sudah melegenda itu. Namun sebuah aplikasi pelayanan masyarakat secara on line yang berbasis android.
“Kalau ada daerah-daerah lain yang mau studi banding, tidak perlu. Langsung tiru saja aplikasi Soto Lamongan ini, “ ucap Asman Abnur usai meninjau pelayanan Polres Lamongan di CCTV Monitoring Cenre, Rabu (19/10). Dia sebelumnya juga sempat melihat pelayanan di Samsat Lamongan.
Asman Abnur menuturkan dia tertarik dengan aplikasi Soto Lamongan setelah melihatnya dalam peresmian pelayanan berbasis on line Mabes Polri di Sidoarjo di Sidoarjo 1 September lalu.
“Pak Kapolres nanti pada 26 hingga 27 Oktober akan kami ajak ke Bandung untuk presentasi program Soto Lamongan. Pelayanan seperti inilah yang harus dimiliki Indonesia, bukan pelayanan yang karena dibayar, “ ujarnya. Kemnpan dan RB memiliki agenda Forum Nasional Inovasi Pelayanan Publik di Bandung pada 26 hingga 27 Oktober.
Menurut Asman Abnur pelayanan seperti Soto Lamongan akan bisa menghilangkan pungli. Karena masyarakat yang ingin mengakses pelayanan Polres Lamongan tidak perlu lagi harus melengkapi persyaratan ini dan itu, tinggal pencet nomor dan petugasnya siaga 24 jam.
Terkait pemberantasan pungli, dia menyebut Kemenpan RB sudah membuat surat edaran kepada seluruh kementerian dan lembaga, termasuk bupati dan walikota agar mengaktifkan satuan pengawasan internal, Inspektorat. Dia meminta Inpektorat agar bisa mengawasai (pelayanan) SKPD secara maksimum dan menjadi ujung tombak pengawasan.
Sementara Bupati Fadeli yang turut mendampingi kunjungan Asman Abnur mengaku bangga, aplikasi inovasi dari keluarga besar Polres Lamongan ternyata mendapat atensi besar dari Kemenpan RB.
“Petunjuk Pak Menteri, tidak perlu studi banding (aplikasi Soto Lamongan), langsung tiru, ini yang luar biasa, “ kata dia.
Terkait layanan milik Pemkab Lamongan, dia menyebut sudah ada sejumlah layanan berbasis on line di masing-masing SKPD, seperti informasi pariwisata dan PBB. Kedepan, dia berencana menyatukan semua layanan itu dalam aplikasi sehingga semakian memberi kemudahan pada masyarakat dan tentu saja bisa mencegah pungli.
Aplikasi Soto Lamongan sendiri bisa diunduh secara bebas di penyedia layanan android. Aplikasi ini berisi laporan kehilangan, pengurusan SKCK, ijin keramaian, pengaduan, pemantauan kondisi lalu lintas dan rawan kejahatan melalui CCTV, serta layanan berita.
Penulis : Trias Nurhasanah / Moh Zainuddin
Editor : M Arief Budiman