LAMONGAN,(metropantura.com) - Jebakan tikus di area persawahan yang menggunakan aliran listrik memakan korban. Seorang warga dilaporkan kestrum jebakan yang sejatinya digunakan untuk membasmi hewan pengerat tersebut. Ia adalah Supriyadi (35) seorang petani warga Desa Taji Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan.
Korban pertama kali ditemukan oleh Ngatmijan di sawah milik Munajdi dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi terlentang menindih kawat jebakan tikus yang terdapat aliran listrik.
Saat itu Ngatmijan bersama dua orang lainnya NGatiram dan Kotro yang merupakan penjaga perangkap tikus di sawah desa Duriwetan hendak mematikan aliran listrik namun mereka terkejut ketika melihat saklar/ncb listrik dalam keadaan off.
Penasaran dengan keadaan tersebut akhirnya Ngatmijan beserta kedua orang temannya mengecek keadaan sekitar sawah.
Ngatmijan melakukan kontrol ke persawahan dengan berjalan ke arah timur, selang 10 menit berjalan. Ia melihat korban sudah tergeletak dalam keadaan tidak bernyawa.
Melihat kejadian tersebut, Ngatmijan bersama teman-temannya melaporkan kejadian tersebut ke Perangkat Desa yang kemudian dilanjutkan pelaporan ke Polsek Maduran.
Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan luka tanda-tanda penganiayaan. "Setelah di lakukan pemeriksaan luar terdapat luka terbakar pada pinggang bagian belakang dan samping kiri kanan serta bahu kiri bagian belakang," terang Paur Subbag Humas Polres Lamongan Ipda Raksan.
Sebelumnya, sekira pukul 03.00 wib korban sudah diperingati oleh para saksi (penjaga ) agar tidak ke sawah, karena bahaya ada aliran listrik untuk jebakan tikus.
Korban pertama kali ditemukan oleh Ngatmijan di sawah milik Munajdi dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi terlentang menindih kawat jebakan tikus yang terdapat aliran listrik.
Saat itu Ngatmijan bersama dua orang lainnya NGatiram dan Kotro yang merupakan penjaga perangkap tikus di sawah desa Duriwetan hendak mematikan aliran listrik namun mereka terkejut ketika melihat saklar/ncb listrik dalam keadaan off.
Penasaran dengan keadaan tersebut akhirnya Ngatmijan beserta kedua orang temannya mengecek keadaan sekitar sawah.
Ngatmijan melakukan kontrol ke persawahan dengan berjalan ke arah timur, selang 10 menit berjalan. Ia melihat korban sudah tergeletak dalam keadaan tidak bernyawa.
Melihat kejadian tersebut, Ngatmijan bersama teman-temannya melaporkan kejadian tersebut ke Perangkat Desa yang kemudian dilanjutkan pelaporan ke Polsek Maduran.
Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan luka tanda-tanda penganiayaan. "Setelah di lakukan pemeriksaan luar terdapat luka terbakar pada pinggang bagian belakang dan samping kiri kanan serta bahu kiri bagian belakang," terang Paur Subbag Humas Polres Lamongan Ipda Raksan.
Sebelumnya, sekira pukul 03.00 wib korban sudah diperingati oleh para saksi (penjaga ) agar tidak ke sawah, karena bahaya ada aliran listrik untuk jebakan tikus.
Penulis : Nur Afifah / Moh Zainuddin
Editor : M Arief Budiman