LAMONGAN,(metropantura.com) - Mapolres Lamongan ramai tampak dibanjiri kedatangan 23 perwakilan perguruan silat yang berasal dari seluruh penjuru Lamongan. Melihat sering pecahnya kerusuhan antar perguruan silat yang meresahkan masyarakat, nampaknya hal tersebut membuat pihak keamanan, khususnya Kepolisian di Kabupaten Lamongan berinisiatif untuk mempertemukan mereka dalam rangka silaturahmi Forum Komunikasi Ikatan Pencak Silat Kabupaten Lamongan sekaligus penandatanganan nota kesepakatan untuk menjaga ketertiban bersama. Senin (3/10).
Kegiatan yang dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Jajaran Kepolisian Kabupaten Lamongan dan perwakilan dari masing-masing perguruan silat pun berjalan khidmat tatkala Lagu Kebangsaan dinyanyikan bersama, suasana persatuan dan nasionalis pun begitu terasa di awal kegiatan. Kemudian selaku pimpinan kegiatan, Kapolres Lamongan menyapa para tamu undangan sekaligus menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut,
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempersatukan perguruan-perguruan silat di Kabupaten Lamongan yang berjumlah 23 perguruan, sehingga nantinya dalam kehidupan bermasyarakat dapat lebih rukun lagi.” terang AKBP Juda Nusa Putra,
Kapolres yang belum lama ini memimpin kepolisian Lamongan.
Tak ketinggalan pula, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) cabang Lamongan, Ir. Sumiran menjabarkan bahwa sebelumnya IPSI telah membentuk forum komunikasi antar perguruan untuk menjaga kerukunan antar sesama penggiat pencak silat,
“IPSI Lamongan juga telah membentuk forum komunikasi antar perguruan, dan memberi arahan agar menjaga Lamongan tetap dalam keadaan kondusif. Ikrar bersama juga telah diadakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar perguruan silat di Kabupaten Lamongan,” jelas Sumiran dalam sambutannya di Ruang Sasana Krida Jagratara Mapolres Lamongan.
Senada dengan Kapolres, Bupati Lamongan, H. Fadeli juga berharap perguruan silat nantinya dapat bersatu menjaga ketertiban masyarakat di Lamongan, selanjutnya, agar para atlet silat diakui eksistensi positifnya, kelak para pengikut perguruan silat akan dilibatkan dalam program-program Pemkab dan akan terus didorong untuk menorehkan prestasi serta akan diciptakan lebih banyak event sebagai wadah penyaluran ilmu yang telah diperoleh di perguruan.
“Ke depannya, para personil perguruan silat akan dilibatkan dalam kegiatan yang berkaitan dengan program-program Pemkab Lamongan. Tidak hanya itu, di Lamongan nantinya akan menyelenggarakan lebih banyak event pencak silat untuk dapat menjadi media penyaluran ilmu yg didapatkan dalam perguruan, sehingga jangan sampai masalah kecil antara anggota pencak silat dipelampiaskan di lingkungan masyarakat dan ada yang bertindak sok jagoan sehingga mengganggu ketertiban.” Tegasnya.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Forum Komunikasi Ikatan Pencak Silat Kabupaten Lamongan secara bersama-sama diikuti penandatanganan nota kesepakatan menjaga ketertiban masyarakat.
Kegiatan yang dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Jajaran Kepolisian Kabupaten Lamongan dan perwakilan dari masing-masing perguruan silat pun berjalan khidmat tatkala Lagu Kebangsaan dinyanyikan bersama, suasana persatuan dan nasionalis pun begitu terasa di awal kegiatan. Kemudian selaku pimpinan kegiatan, Kapolres Lamongan menyapa para tamu undangan sekaligus menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut,
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempersatukan perguruan-perguruan silat di Kabupaten Lamongan yang berjumlah 23 perguruan, sehingga nantinya dalam kehidupan bermasyarakat dapat lebih rukun lagi.” terang AKBP Juda Nusa Putra,
Kapolres yang belum lama ini memimpin kepolisian Lamongan.
Tak ketinggalan pula, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) cabang Lamongan, Ir. Sumiran menjabarkan bahwa sebelumnya IPSI telah membentuk forum komunikasi antar perguruan untuk menjaga kerukunan antar sesama penggiat pencak silat,
“IPSI Lamongan juga telah membentuk forum komunikasi antar perguruan, dan memberi arahan agar menjaga Lamongan tetap dalam keadaan kondusif. Ikrar bersama juga telah diadakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar perguruan silat di Kabupaten Lamongan,” jelas Sumiran dalam sambutannya di Ruang Sasana Krida Jagratara Mapolres Lamongan.
Senada dengan Kapolres, Bupati Lamongan, H. Fadeli juga berharap perguruan silat nantinya dapat bersatu menjaga ketertiban masyarakat di Lamongan, selanjutnya, agar para atlet silat diakui eksistensi positifnya, kelak para pengikut perguruan silat akan dilibatkan dalam program-program Pemkab dan akan terus didorong untuk menorehkan prestasi serta akan diciptakan lebih banyak event sebagai wadah penyaluran ilmu yang telah diperoleh di perguruan.
“Ke depannya, para personil perguruan silat akan dilibatkan dalam kegiatan yang berkaitan dengan program-program Pemkab Lamongan. Tidak hanya itu, di Lamongan nantinya akan menyelenggarakan lebih banyak event pencak silat untuk dapat menjadi media penyaluran ilmu yg didapatkan dalam perguruan, sehingga jangan sampai masalah kecil antara anggota pencak silat dipelampiaskan di lingkungan masyarakat dan ada yang bertindak sok jagoan sehingga mengganggu ketertiban.” Tegasnya.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Forum Komunikasi Ikatan Pencak Silat Kabupaten Lamongan secara bersama-sama diikuti penandatanganan nota kesepakatan menjaga ketertiban masyarakat.
Penulis : Trias Nurhasanah / M Zainudin
Editor : M Arief Budiman