BOJONEGORO,(metropantura.com) - Hujan deras yang terjadi pada Sabtu 29/10 lalu sekitar pukul 17.30 WIB yang mengguyur wilayah Kalitidu dan sekitarnya mengakibatkan satu rumah warga ambruk.
Data yang berhasil dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro,selasa siang 1/11 kemarin akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda mengakibatkan rumah milik Basri umur 46 tahun warga Desa Mlaten Rt 10 RW 02 Kecamatan kalitidu. Rumah berukuran 7x9 meter ini ambruk diterjang angin kencang di taksir kerugian korban mencapai 30 juta rupiah.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo menghimbau kepada seluruh warga Bojonegoro untuk mewaspadai angin kencang. Apalagi saat musim musim pancaroba atau peralihan seperti ini rawan terhadap bencana angin kencang yang disertai hujan.
"Jika hujan disertai angin kencang terjadi agar mewaspadai dan apabila berada di jalan usahakan untuk tidak berteduh di bawah pohon.
Dan apabila ada pohon-pohon yang sudah rapuh dimohon agar warga melaporkan kepada SKPD."Ujar Andik.
Masih kata Andik bahwa bulan Nopember ini sifat hujan masih dititik normal yakni antara 85-115 persen dengan curah hujan mencapai 51-544 persen, sedangkan untuk bulan desember diperkirakan sifat hujan tak jauh beda dengan bulan selanjutnya dan curah hujan mencapai 151 – 576 milimeter.
Data yang berhasil dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro,selasa siang 1/11 kemarin akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda mengakibatkan rumah milik Basri umur 46 tahun warga Desa Mlaten Rt 10 RW 02 Kecamatan kalitidu. Rumah berukuran 7x9 meter ini ambruk diterjang angin kencang di taksir kerugian korban mencapai 30 juta rupiah.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo menghimbau kepada seluruh warga Bojonegoro untuk mewaspadai angin kencang. Apalagi saat musim musim pancaroba atau peralihan seperti ini rawan terhadap bencana angin kencang yang disertai hujan.
"Jika hujan disertai angin kencang terjadi agar mewaspadai dan apabila berada di jalan usahakan untuk tidak berteduh di bawah pohon.
Dan apabila ada pohon-pohon yang sudah rapuh dimohon agar warga melaporkan kepada SKPD."Ujar Andik.
Masih kata Andik bahwa bulan Nopember ini sifat hujan masih dititik normal yakni antara 85-115 persen dengan curah hujan mencapai 51-544 persen, sedangkan untuk bulan desember diperkirakan sifat hujan tak jauh beda dengan bulan selanjutnya dan curah hujan mencapai 151 – 576 milimeter.
Saat musim-musim hujan seperti ini selain angin kencang, hujan deras. Hal lain yang harus diwaspadai adalah tanah longsor. Untuk di Bojonegoro wilayah potensi tanah longsor terdapat di 10 titik . Untuk intensitas menengah sampai tinggi di 9 Kecamatan antara lain Sugihwaras, Trucuk, Malo, Bubulan, Margomulyo, Tambakrejo,Purwosari, Ngambon dan Temayang. "Kecamatan Kasiman masuk di kriteria wilayah potensi tanah longsor dikelas menengah. Kesiap siagaan menjadi kunci utama apalagi kita hidup di daerah- daerah yang memang rawan bencana baik, banjir, angin kencang maupun rawan tanah longsor."Pungkasnya.
Penulis : Sandi Suswondo
Penulis : Sandi Suswondo
Editor : M Arief Budiman