LAMONGAN,(metropantura.com) - Di tahun 2017 Pemkab Lamongan berencana membangun satu Puskesmas dengan kualifikasi Paripurna. Puskesmas Paripurna ini akan memiliki kualitas sarana dan prasarana yang setara dengan rumah sakit tipe C.
Hal itu disampaikan Bupati Fadeli saat membacakan Pengantar Nota Keuangan terkait Rancangan APBD Tahun 2017 di ruang Sidang Paripurna DPRD Lamongan, Senin (31/10).
Menurut dia, Pemkab Lamongan tetap berkomitmen untuk pemenuhan anggaran kesehatan minimal 10 persen dari APBD diluar gaji.
Dia kemudian menyebutkan salah satu program unggulan di bidang pelayanan kesehatan tahun 2017 nanti. Yakni untuk mendorong puskesmas-puskesmas agar meningkatkan kualitas pelayanannya dengan menggunakan mekanisme Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Selain itu, Pemkab Lamongan di tahun 2017 akan membangun Puskesmas Paripurna yang setara dengan Rumah Sakit Daerah tipe C. Puskesmas ini nantinya juga akan dilengkapi fasilitas kesehatan untuk rehabilitasi pasien penyakit jiwa.
“Peningkatan kualitas pelayanan (di tingkat Puskesmas) ini diperlukan untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang semakin meningkat, “ ujarnya.
Terkait rancangan APBD 2017, Fadeli menjelaskan untuk Pendapatan Daerah direncanakan mencapai Rp 2.459.251.208.000. Sementara Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp 2.462.856.298.000.
Dengan postur seperti itu, sehingga diperkirakan akan mengalami defisit anggaran sebesar Rp 3.605.090.000.
Hal itu disampaikan Bupati Fadeli saat membacakan Pengantar Nota Keuangan terkait Rancangan APBD Tahun 2017 di ruang Sidang Paripurna DPRD Lamongan, Senin (31/10).
Menurut dia, Pemkab Lamongan tetap berkomitmen untuk pemenuhan anggaran kesehatan minimal 10 persen dari APBD diluar gaji.
Dia kemudian menyebutkan salah satu program unggulan di bidang pelayanan kesehatan tahun 2017 nanti. Yakni untuk mendorong puskesmas-puskesmas agar meningkatkan kualitas pelayanannya dengan menggunakan mekanisme Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Selain itu, Pemkab Lamongan di tahun 2017 akan membangun Puskesmas Paripurna yang setara dengan Rumah Sakit Daerah tipe C. Puskesmas ini nantinya juga akan dilengkapi fasilitas kesehatan untuk rehabilitasi pasien penyakit jiwa.
“Peningkatan kualitas pelayanan (di tingkat Puskesmas) ini diperlukan untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang semakin meningkat, “ ujarnya.
Terkait rancangan APBD 2017, Fadeli menjelaskan untuk Pendapatan Daerah direncanakan mencapai Rp 2.459.251.208.000. Sementara Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp 2.462.856.298.000.
Dengan postur seperti itu, sehingga diperkirakan akan mengalami defisit anggaran sebesar Rp 3.605.090.000.
Dari defisit tersebut, maka target penerimaan pembiayaan dialokasikan sebesar Rp 33.005.090.854. Sumber penerimaan pembiayaannya, diambilkan dari Sisa Lebih Perhitungan tahun anggatan sebelumnya yang diproyeksikan mencapai sebesar Rp 8.605.090.854, dan penerimaan piutang sebesar Rp 24,4 miliar.
Pengeluaran komponen pembiayaan ini sebagian besar, Rp 29,4 miliar, akan dipergunakan untuk penyertaan modal di PD Pasar, PD BPR Bank Daerah Lamongan, dan PD Aneka Usaha Lamongan Jaya.
“Juga diperuntukkan bagi program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui dana bergulir. Program ini sangat penting dalam rangka meningkatkan perekonomian petani, petambak, peternak dan para pengusaha kecil dan menengah, “ pungkas dia.
Di Lamongan, dua rumah sakit daerah yang ada, yakni dr Soegiri (tipe B) dan Ngimbang (tipe C) sudah bersatus BLUD, sehingga bisa mengelola rumah tangganya sendiri. Selain itu, terdapat 33 unit Puskesmas dan 109 unit Puskesmas Pembantu.
Pengeluaran komponen pembiayaan ini sebagian besar, Rp 29,4 miliar, akan dipergunakan untuk penyertaan modal di PD Pasar, PD BPR Bank Daerah Lamongan, dan PD Aneka Usaha Lamongan Jaya.
“Juga diperuntukkan bagi program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui dana bergulir. Program ini sangat penting dalam rangka meningkatkan perekonomian petani, petambak, peternak dan para pengusaha kecil dan menengah, “ pungkas dia.
Di Lamongan, dua rumah sakit daerah yang ada, yakni dr Soegiri (tipe B) dan Ngimbang (tipe C) sudah bersatus BLUD, sehingga bisa mengelola rumah tangganya sendiri. Selain itu, terdapat 33 unit Puskesmas dan 109 unit Puskesmas Pembantu.
Penulis : Moh Zainuddin
Editor : M Arief Budiman