GRESIK,(metropantura.com) - Mengawali tahun 2017, pemkab Gresik tidak ingin mengisi dengan kegiatan hiburan-hiburan. Namun justru menggelar Istighosah Kubro dan doa bersama yang diikuti oleh Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto dan Wakilnya Dr. H. Moh. Qosim serta seluruh jajaran di pemerintahan kabupaten Gresik di halaman kantor Bupati Gresik pada Selasa Pagi, (3/12).
Para pejabat itupun berbaur menjadi satu bersama para ulama’, kyai, masyarakat dan para pelajar untuk mengikuti doa bersama mengharap berkah dan keselamatan ditahun 2017 ini.
Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto mengatakan bahwa istighosah yang dipimpin oleh KH. Mansoer Shodiq tersebut diharapkan mampu sebagai penyejuk dalam mengarungi bahtera pemerintahan yang lebih baik dan memberikan efek positif terhadap masyarakat Gresik.
Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono mengungkapkan bahwa berbeda dengan kabupaten lain yang menyelenggarakan berbagai hiburan untuk menyambut tahun baru, namun pemkab Gresik justru menggelar doa bersama.
“Bapak Bupati sudah mewanti-wanti sejak awal untuk menyambut tahun baru dengan doa dan dzikir. Seperti yang dilakukan di Gelora Joko Samudro saat pergantian tahun, diisi dengan bersholawat bersama masyarakat. Hari ini mengawali tahun 2017 (Selasa, 3 Desember 2016) juga diselenggarakan istighosah kubro yang diikuti kurang lebih 1.000 (seribu) jamaah,” ujar Suyono.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim mengatakan bahwa istighosah yang diadakan oleh pemkab Gresik ini sebagai bentuk perenungan membangun Gresik kedepan semakin baik. “Catatan-catatan selama tahun 2016 hendaknya dijadikan sebagai peringatan dan evaluasi agar ditahun 2017 ini semakin baik,” ujar Wabup Qosim.
Selain itu, Wabup juga mengatakan bahwa di tahun 2017 ini pelayanan terhadap masyarakat juga harus lebih ditingkatkan, pemerintah juga turut hadir ditengah-tengah masyarakat terutama dalam memberikan perlindungan serta semakin meningkatkan pemberdayaan terhadap masyarakat.
Sebagai kota wali dan kota santri, Wabup Qosim mengatakan bahwa pemkab Gresik dalam satu tahun dapat menyelenggarakan istighosah kubro seperti ini sebanyak 4 (empat kali) dalam setahun.
“Dalam setahun, pemkab Gresik menyelenggarakan istighosah kubro sebanyak 4 (rmpat) kali termasuk dalam mengawali tahun 2017 ini. Dalam kegiatan doa bersama yang dikemas dalam istighosah ini kami memohon agar perjalanan pemerintahan kedepan lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat kabupaten Gresik,” imbuh Wabup Qosim.
Dalam kegiatan itu pula juga diberikan santunan kepada masyarakat yang kurang mampu (dhuafa’) dan kepada anak yatim piatu.
Para pejabat itupun berbaur menjadi satu bersama para ulama’, kyai, masyarakat dan para pelajar untuk mengikuti doa bersama mengharap berkah dan keselamatan ditahun 2017 ini.
Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto mengatakan bahwa istighosah yang dipimpin oleh KH. Mansoer Shodiq tersebut diharapkan mampu sebagai penyejuk dalam mengarungi bahtera pemerintahan yang lebih baik dan memberikan efek positif terhadap masyarakat Gresik.
Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono mengungkapkan bahwa berbeda dengan kabupaten lain yang menyelenggarakan berbagai hiburan untuk menyambut tahun baru, namun pemkab Gresik justru menggelar doa bersama.
“Bapak Bupati sudah mewanti-wanti sejak awal untuk menyambut tahun baru dengan doa dan dzikir. Seperti yang dilakukan di Gelora Joko Samudro saat pergantian tahun, diisi dengan bersholawat bersama masyarakat. Hari ini mengawali tahun 2017 (Selasa, 3 Desember 2016) juga diselenggarakan istighosah kubro yang diikuti kurang lebih 1.000 (seribu) jamaah,” ujar Suyono.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim mengatakan bahwa istighosah yang diadakan oleh pemkab Gresik ini sebagai bentuk perenungan membangun Gresik kedepan semakin baik. “Catatan-catatan selama tahun 2016 hendaknya dijadikan sebagai peringatan dan evaluasi agar ditahun 2017 ini semakin baik,” ujar Wabup Qosim.
Selain itu, Wabup juga mengatakan bahwa di tahun 2017 ini pelayanan terhadap masyarakat juga harus lebih ditingkatkan, pemerintah juga turut hadir ditengah-tengah masyarakat terutama dalam memberikan perlindungan serta semakin meningkatkan pemberdayaan terhadap masyarakat.
Sebagai kota wali dan kota santri, Wabup Qosim mengatakan bahwa pemkab Gresik dalam satu tahun dapat menyelenggarakan istighosah kubro seperti ini sebanyak 4 (empat kali) dalam setahun.
“Dalam setahun, pemkab Gresik menyelenggarakan istighosah kubro sebanyak 4 (rmpat) kali termasuk dalam mengawali tahun 2017 ini. Dalam kegiatan doa bersama yang dikemas dalam istighosah ini kami memohon agar perjalanan pemerintahan kedepan lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat kabupaten Gresik,” imbuh Wabup Qosim.
Dalam kegiatan itu pula juga diberikan santunan kepada masyarakat yang kurang mampu (dhuafa’) dan kepada anak yatim piatu.
Penulis : Mochamad S
Editor : M Arief Budiman