Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Enam Jenasah Teroris Jaringan JAD, Segera Diidentifikasi ke Surabaya

Sabtu, 08 April 2017 | 23.58.00 WIB | 0 Views Last Updated 2017-04-08T16:58:08Z
TUBAN, (metropantura.com) - Terkait tewasnya enam terduga teroris bersenjata yang sebelumnya sempat menyerang aparat kepolisian Polres Tuban, Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menegaskan bahwa enam jasad tewas dari baku tembak antara petugas gabungan Polri dan TNI di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban adalah jaringan teroris dari kelompok Jamaah Ansaru Daulah (JAD).

Selain itu, Kapolda juga menegaskan tidak ada korban dari anggota Polri yang ditembaki pelaku di Pos Polisi, Jenu, Tuban tadi siang.

“Alhamdulillah, tidak ada korban dari anggota polisi. Yang jelas mereka ada kaitannya dengan teroris kelompok JAD ” ujar Kapolda Jatim di Mapolres Tuban (8/4).malam.

Lebih lanjut Kapolda menerangkan, setelah adanya penyerangan dari pelaku yang menumpang mobil Daihatsu Terios di pos polisi, petugas di Pos Polisi Jenu meminta bantuan kepada rekannya maupun Kasatlantas Polres Tuban untuk segera melakukan pengejaran dan penghadangan terhadap sekelompok orang yang diduga teroris.

“Setelah mereka kabur, anggota menyiarkan ke anggota lain dan kasatlantas,” kata Kapolda saat konferensi Pers di Mapolres Tuban.

Saat dilakukan pengejaran dan penghadangan, pelaku meninggalkan mobil terios begitu saja di pinggir jalan disekitar perkampungan Desa Beji Kecamatan Jenu, sementara sekelompok orang yang di duga teroris kabur di ladang kebun jagung.

Melihat buruhanya kabur di area kebun sementara Pasukan Brimob dan Densus Antiteror 88 melakukan pengepungan hingga menewaskan 6 orang dan satu orang berhasil diamankan hidup-hidup, namun masih dilakukan penyelidikan lantaran dugaan awal, orang tersebut mengalami gangguan jiwa.

“Seperti yang anda lihat semua, selain kita eksekusi enam orang, banyak barang bukti baik kitab suci alquran, buku tentang jihad, merakit bom dan sejumlah senjata rakitan beserta amunisinya, serta 1 paspor atas nama Satria Aditama warga Semarang,” katanya.

Selain itu, Kapolda juga menerangkan terkait enam jenazah pelaku teroris akan dibawa ke Surabaya untuk proses identifikasi. “Masih di RSU Tuban saat ini dengan dijaga ketat tapi nanti akan dibawa ke sana (Surabaya) untuk proses identifikasi,” pungkas Kapolda di dampingi Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad, Dandim 0811 Letkol Inf Sarwo Supriyo dan Ketua DPRD Tuban HM. Miyadi.









Penulis : Muchamad S
Editor   : M Arif Budiman
×
Berita Terbaru Update