GRESIK, (metropantura.com) - Kepala Desa Suci, Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Khoirul Dholam mengaku belum mendapat panggilan sama sekali baik dari Polsek setempat maupun Polres, terkait kasus tewasnya enam santri tenggelam di bekas galian C dengan kedalaman kurang lebih 3 meter itu.
"Sampai saat ini, saya belum menerima panggilan untuk dimintai keterangan dari polsek mapaun polres," kata Dholam, sembari bertanya kepada stafnya seakan meyakinkan pertanyaan yang diajukan.
Lebih lanjut Kades memastikan, pihaknya bakal penuhi panggilan polisi jika benar keterangan dari pihaknya dibutuhkan. Sebelum pelimpahan berkas ke Polres, Polsek Manyar sudah memeriksa sembilan saksi.
"Insya Allah, saya akan menghadiri panggilan polisi jika benar keterangan saya dibutuhkan," ujarnya kepada Metropantura.com, Senin (29/05/2017).
Ditemui terpisah, Kapolsek Manyar AKP Rian Septia Kurniawan ketika dikonfirmasi menyarankan untuk datang langsung ke Polres, sebab berkas sejak tanggal 26 Mei 2017 sudah diambil alih pihak Satreskrim Polres Gresik.
"Berkas sudah dilimpahkan ke Polres sejak kemarin, lebih jelasnya langsung hubungi Polres," jelasnya.
Seperti diketahui, pada (18/05/2017) sebanyak 265 santri ponpes Mambaus Sholihin mengikuti Kegiatan outbond yang merupakan kegiatan akhir sekolah. Namun malang, 6 siswa lainnya tenggelam di lokasi outbond yang dipusatkan di bekas galian C desa Sucu kecamatan Manyar Gresik.
Redaktur : Mochammad S
Reporter : Yudi Handoyo
"Sampai saat ini, saya belum menerima panggilan untuk dimintai keterangan dari polsek mapaun polres," kata Dholam, sembari bertanya kepada stafnya seakan meyakinkan pertanyaan yang diajukan.
Lebih lanjut Kades memastikan, pihaknya bakal penuhi panggilan polisi jika benar keterangan dari pihaknya dibutuhkan. Sebelum pelimpahan berkas ke Polres, Polsek Manyar sudah memeriksa sembilan saksi.
"Insya Allah, saya akan menghadiri panggilan polisi jika benar keterangan saya dibutuhkan," ujarnya kepada Metropantura.com, Senin (29/05/2017).
Ditemui terpisah, Kapolsek Manyar AKP Rian Septia Kurniawan ketika dikonfirmasi menyarankan untuk datang langsung ke Polres, sebab berkas sejak tanggal 26 Mei 2017 sudah diambil alih pihak Satreskrim Polres Gresik.
"Berkas sudah dilimpahkan ke Polres sejak kemarin, lebih jelasnya langsung hubungi Polres," jelasnya.
Seperti diketahui, pada (18/05/2017) sebanyak 265 santri ponpes Mambaus Sholihin mengikuti Kegiatan outbond yang merupakan kegiatan akhir sekolah. Namun malang, 6 siswa lainnya tenggelam di lokasi outbond yang dipusatkan di bekas galian C desa Sucu kecamatan Manyar Gresik.
Redaktur : Mochammad S
Reporter : Yudi Handoyo