GRESIK, (metropantura.com) - Jelang datangnya bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 2017 Keberadaan orang gila (Orgil) di kota Kabupaten Gresik tiap hari terus bertambah. Tak hanya di kota, keberadaan orgil juga sering kita jumpai di sepanjang jalan jalan kecamatan. Kondisi ini kalau dibiarkan bisa mengancam kota Gresik darurat orgil. Selasa (23/5).
Semakin banyaknya orgil di setiap jalanan kota Kota Gresik jelas pandangan tersebut membuat risih para wisatawan yang berkunjung di wisata religi, yang nitabene Kabupaten Gresik bagian dari jujukan para wisatawan.
Padahal, di sekitar alun-alun tempat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Sosial yang berwenang menangani keberadaan orgil bersama Dispol PP. "Kok dibiarkan saja ada orgil berkeliaran di alun-alun Gresik," kata Irwanto, salah satu warga saat mengurus KTP di Disependukcapil yang berlokasi di sekitar alun-alun Gresik.
Menurut ia, keberadaan orgil jelas bisa mengganggu warga masyarakat yang bersantai di alun-alun. "Saya tadi (kemarin) saat nunggu antre pembuatan e-KTP ingin duduk santai di alun-alun. Tapi, saat mau duduk ternyata tempatnya diduduki orgil," ungkapnya.
Senada dikatakan Ny Indah. Ia mempertanyakan kenapa keberadaan orgil tidak ditertibkan.
Padahal, anggaran untuk penertiban ada. Ia mempertanyakan keberadaa anggaran untuk penertiban orgil dikemanakan. " Anggarannya dikemanakan kok tidak ada penertiban," cetusnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Pemkab Gresik Sentot Supriyohadi menyatakan, pihaknya intens lalukan razia orgil. Baik di kota Gresik maupun di desa-desa." Kita intens lakukan penertiban," katanya.
Disinggung terkait aktivitas penertiban orgil baik yang dilakukan oleh Dispol PP maupun Dinsos pihaknya menjelaskan," Aslinya penertipan aik orgil maupun T4 sering kami lakukan, cuman kewenangan sepenuhnya ada pada propinsi, dengan katagori yang mndiri artinya belum parah misal masih bisa merawat diri. Tapi kalau orgil murni kita kirim di menur dg pengantar dinsos setempat." Ujarnya.
Sentot juga menambahkan, banyaknya orgil yang terus bedatangan meski sudah di lakukanya oprasi rutin memang ada dugaan dari daerah lain.
" Kalau kita bicara kena apa orgil kok masih banyak meski sudah di lakukannya oprasi rutin, memang tidak menutupi kemungkinan ada dugaan itu buangan dari daerah lain, tapi alhamdulilah Gresik tidak pernah melakukan seperti itu," pungkasnya.
Semakin banyaknya orgil di setiap jalanan kota Kota Gresik jelas pandangan tersebut membuat risih para wisatawan yang berkunjung di wisata religi, yang nitabene Kabupaten Gresik bagian dari jujukan para wisatawan.
Padahal, di sekitar alun-alun tempat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Sosial yang berwenang menangani keberadaan orgil bersama Dispol PP. "Kok dibiarkan saja ada orgil berkeliaran di alun-alun Gresik," kata Irwanto, salah satu warga saat mengurus KTP di Disependukcapil yang berlokasi di sekitar alun-alun Gresik.
Menurut ia, keberadaan orgil jelas bisa mengganggu warga masyarakat yang bersantai di alun-alun. "Saya tadi (kemarin) saat nunggu antre pembuatan e-KTP ingin duduk santai di alun-alun. Tapi, saat mau duduk ternyata tempatnya diduduki orgil," ungkapnya.
Senada dikatakan Ny Indah. Ia mempertanyakan kenapa keberadaan orgil tidak ditertibkan.
Padahal, anggaran untuk penertiban ada. Ia mempertanyakan keberadaa anggaran untuk penertiban orgil dikemanakan. " Anggarannya dikemanakan kok tidak ada penertiban," cetusnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Pemkab Gresik Sentot Supriyohadi menyatakan, pihaknya intens lalukan razia orgil. Baik di kota Gresik maupun di desa-desa." Kita intens lakukan penertiban," katanya.
Disinggung terkait aktivitas penertiban orgil baik yang dilakukan oleh Dispol PP maupun Dinsos pihaknya menjelaskan," Aslinya penertipan aik orgil maupun T4 sering kami lakukan, cuman kewenangan sepenuhnya ada pada propinsi, dengan katagori yang mndiri artinya belum parah misal masih bisa merawat diri. Tapi kalau orgil murni kita kirim di menur dg pengantar dinsos setempat." Ujarnya.
Sentot juga menambahkan, banyaknya orgil yang terus bedatangan meski sudah di lakukanya oprasi rutin memang ada dugaan dari daerah lain.
" Kalau kita bicara kena apa orgil kok masih banyak meski sudah di lakukannya oprasi rutin, memang tidak menutupi kemungkinan ada dugaan itu buangan dari daerah lain, tapi alhamdulilah Gresik tidak pernah melakukan seperti itu," pungkasnya.
Redaktur : Mochammad S