Acara ini menyedot ratusan warga setempat, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Puncak festival sendiri diawali panitia dengan membagikan beberapa piala kepada peserta pemenang lomba yang digelar sebelum puncak acara, tak kurang delapan belas piala yang disediakan diatas panggung untuk dibagikan.
Kegiatan tahun kedua ini, menurut Ema, salah satu panitia yang menjual lampion "Kegiatan tersebut merupakan wujud dari warga dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan, mungkin mas pesan lampion," kata Ema sambil menyodorkan kwitansi pembayaran Rp 20 ribu per kupon untuk ditukarkan lampion dipuncak acara.
Puncak acara kirab tumpeng dan ratusan obor dinyalakan untuk melengkapi kemerihan festival jajanan pesisir malam ini, dengan iringan musik rebbana sejumlah tumpeng dibawa warga menuju kali Mireng.
Sementara, Ketua Armapala Muhammad Najib (38th) mengatakan, kegiatan ini merupakan acara rutinan setiap tahun sekali, "Kegiatan kali ini digelar sebelum puasa," terang Najib kepada wartawan.
Lebih lanjut, bapak dua anak ini mengatakan, acara sendiri di gelar semata demi menyatukan warga manyar komplek, "Harapan kami, semoga masyarakat Manyar lebih rukun, akur dan guyub bahagia," pungkasnya.
Waka Polsek Manyar Didik, saat tengah memberikan sambutan pihaknya menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, "Ibu, Bapak jangan sampai rumah dibiarkan kosong, jangan lupa mengunci pintu dan pagar saat menghadiri acara seperti ini, karena ancaman bahaya bisa datang kapan saja," ujar Didik.
Selain itu, acara yang dimulai usai ba'da Isyak ini dilengkapi beberapa jajanan pesisir. Diantaranya ialah bongko kopyor, mutioro, bubur sagu, gelali kacang, apem, pleret, hongkue lemper dan masih banyak lagi lainnya.
Redaktur : Mochammad S
Reporter : Yudi Handoyo
Reporter : Yudi Handoyo
