Terlihat mobil amphibi sudah disiapkan untuk evakuasi korban dalam rangka antisipasi banjir. |
Mobil Ampibi 2600 cc ini milik BPBD Gresik yang konon hanya satu-satunya BPBD yang memiliki kendaraan Tangguh tersebut. Mobil bermerek Triton ini didesain untuk bergerak didaerah banjir meskipun kedalaman air 1,2 meter serta melaju di area berlumpur.
Mobil ini dapat digunakan untuk mengevakuasi korban sampai 9 orang ini dilengkapi dengan berbagai sarana, diantaranya APAR, alat selam, pelampung, gergaji mesin.
Atas perintah Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto, hari ini Jum’at (3/1/2020) sejumlah sarana prasarana untuk antisipasi banjir ini diberangkatkan ke wilayah Kecamatan Benjeng. Perintah Bupati tersebut disampaikan setelah pada Kamis sore, Bupati beserta Forkopimda Gresik mengunjungi wilayah terdampak banjir yang terjadi pada awal tahun 2020 kemarin.
“Sesuai ramalam BMKB cuaca ekstrim terjadi dalam waktu dekat, maka saya perintahkan kepada BPBD Gresik besok pagi untuk mengirimkan sarana prasarananya aghar apabila terjadi banjir kembali dapat memberikan bantuan optimal ke masyarakat. Sehingga dampak banjir ini tidak banyak merugikan masyarakat” katanya kemarin di Posko Banjir Dusun Ngablak Desa Kedungrukem Gresik.
Memang Dusun Ngablak Desa Kedungrukem merupakan wilayah terdampak banjir yang cukup parah. Saat itu banjir kiriman menggenangi beberapa wilayah Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng. Di wilayah Desa Kedungrukem Kecamatan Benjeng saja ada puluhan sawah dan ratusan rumah yang kemasukan air sampai 20 cm. Pemkab Gresik Pemkab Gresik bersama Forkopimda sempat mendirikan posko dibeberapa tempat.
Sampai saat dikunjungi Bupati kemarin Posko banjir yang juga dilengkapi dengan sarana kesehatan masih melayani warga, terutama yang mengalami gangguan kesehatan pasca banjir.
Bupati Gresik Sambari saat membagikan bantuan sembako untuk beberapa gakin korban banjir |
Bupati berharap selain Pemerintah, Warga desa yang tidak terdampak agar juga membantu untuk meringankan masyarakat terdampak banjir.
“Tolong Camat, apabila terjadi banjir agar mengkoordini bantuan terutama pelaksanaan dapur umum. Dapur umum agar didirikan pada desa yang tidak terdampak. Pemerintah Kecamatan dan Muspika agar membantu pendistribusiannya. Dan BPBD Gresik mengerahkan seluruh sarana dan prasarananya” pinta Bupati
Saat itu Bupati yang didampingi oleh Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo dan Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf Budi Handoko serta Kepala Bagian Humas dan Protokol Reza Pahlevi membagikan bantuan sembako untuk beberapa gakin korban banjir.
Terkait keinginan Masyarakat untuk menormalisasi aliran Kali Lamong dan pembuatan waduk, Bupati Sambari mengatakan bahwa program tersebut merupakan program Pemerintah Pusat.
“Meski Kami punya dana, tapi kami tidak berwenang untuk melaksanakan program normalisasi sungai dan pembangunan waduk Kali Lamong” tandasnya.
Bupati juga menyatakan bahwa dulu pihaknya sudah menyiapkan sejumlah dana untuk pembebasan lahan sepanjang Kali Lamong. Tapi gagal dan dana tersebut tidak terserap. (sgg)
“Tolong Camat, apabila terjadi banjir agar mengkoordini bantuan terutama pelaksanaan dapur umum. Dapur umum agar didirikan pada desa yang tidak terdampak. Pemerintah Kecamatan dan Muspika agar membantu pendistribusiannya. Dan BPBD Gresik mengerahkan seluruh sarana dan prasarananya” pinta Bupati
Saat itu Bupati yang didampingi oleh Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo dan Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf Budi Handoko serta Kepala Bagian Humas dan Protokol Reza Pahlevi membagikan bantuan sembako untuk beberapa gakin korban banjir.
Terkait keinginan Masyarakat untuk menormalisasi aliran Kali Lamong dan pembuatan waduk, Bupati Sambari mengatakan bahwa program tersebut merupakan program Pemerintah Pusat.
“Meski Kami punya dana, tapi kami tidak berwenang untuk melaksanakan program normalisasi sungai dan pembangunan waduk Kali Lamong” tandasnya.
Bupati juga menyatakan bahwa dulu pihaknya sudah menyiapkan sejumlah dana untuk pembebasan lahan sepanjang Kali Lamong. Tapi gagal dan dana tersebut tidak terserap. (sgg)